PEKAN OLAHRAGA NASIONAL Lembaga Kajian Olahraga Prestasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOP PPID DAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Advertisements

TUGAS DAN IZIN BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
POKOK – POKOK PTUN & BERACARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
Pembubaran Koperasi Rita Tri Yusnita Sumber:
KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KPU Nomor 405/Kpts/KPU/Tahun 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN ANGGARAN.
TENTANG PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN APBN PADA SATUAN KERJA
Disampaikan Siti Roswati Handayani, SH., MPA. Yogyakarta, 17 Juni 2013.
PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN OLAHRAGA YANG DIIMPOR OLEH INDUK ORGANISASI OLAHRAGA NASIONAL Homepage
1. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
Sengketa Pajak.
Ketetapan Fiktif Negatif
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
Mendirikan Koperasi dan Proses Pengesahan Badan Hukum Koperasi
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
PEMBERIAN TUGAS DAN IZIN BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA Disampaikan dalam Kegiatan Sosialisasi Pemberian Tugas dan Izin Belajar bagi.
Dan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan Dan Belanja (Sp3b) Blu
Dr. H. WIDHI HANDOKO, SH., Sp.N.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 2010 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 19/PJ/2010 Tentang PENETAPAN SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT PAJAK PERTAMBAHAN.
Prosedur Beracara Arbitrase
IMPLEMENTASI PERMA No.01 Tahun Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
PROSEDUR PENYELESAIAN SEENGKETA PAJAK
BANTUAN HUKUM Dan PROSEDUR MENGAJUKAN GUGATAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA Oleh: Krepti Sayeti, SH.
KEWENANGAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pekalongan, 19 September 2014 Kementerian Komunikasi dan Informatika
PENGADILAN PAJAK.
Badan Arbitrase Nasional Indonesia
PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK
TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN dan BANDING DI BIDANG KEPABEANAN
Mekanisme Pengesahan Pendapatan dan Belanja Satker BLU
Pajak Bumi & Bangunan.
HUBUNGAN INDUSTRIAL Sesi 6 Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ, QIP
SELAMAT BERJUMPA SELAMAT BERJUMPA.
Proses Hukum di KPPU Laporan Pemeriksaan pendahuluan
KOPERASI.
KEBERATAN.
HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
Copyright by 1 P3PHK (Kuliah XIII) PHK Bag. 3.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN XII) PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL copyright by Elok Hikmawati.
PROSES PENGESAHAN KOPERASI SEBAGAI BADAN Sumber:
ADMINISTRASI AKADEMIK
BADAN HUKUM KOPERASI.
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) Undang-Undang No
SENGKETA INFORMASI PUBLIK
PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Peradilan TUN Para Pihak & Penyelesaian Sengketa TUN
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
PERTEMUAN KE- 7 KEBERATAN DAN BANDING
Peradilan TUN Para Pihak & Penyelesaian Sengketa TUN
Federasi Serikat Buruh
HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
PEMINDAHAN HAK DENGAN LELANG
PENCEGAHAN dan PEMBATALAN PERKAWINAN
SENGKETA PAJAK.
PERDAMAIAN DALAM PKPU.
PERSOALAN HUKUM DALAM PEMILIHAN GUBERNUR dan WAKIL GUBERNUR TAHUN 2018
Oleh: Dr. Danang Wahyu Muhammad, S.H., M.Hum.
PENCEGAHAN dan PEMBATALAN PERKAWINAN
Wewenang Pemeriksaan :
Oleh: Riyanto, SE., MM. [Widyaiswara Kementerian Keuangan RI]
Mendirikan Koperasi dan Proses Pengesahan Badan Hukum Koperasi
KEBERATAN.
ADMINISTRASI AKADEMIK
PERADILAN Tata Usaha Negara
PAILIT (KEBANGKRUTAN INDONESIA)
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR
CALON PESERTA DIDIK BARU DI SMA NEGERI 1 TANAH GROGOT
PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA TERHADAP BENDAHARA
Perubahan alamat Perusahaan
Transcript presentasi:

PEKAN OLAHRAGA NASIONAL Lembaga Kajian Olahraga Prestasi MUTASI ATLET DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) Disampaikan oleh : H. SABRAN MALISI, SH Lembaga Kajian Olahraga Prestasi (LeKOP) Kalimantan Timur

PERATURAN MUTASI ATLET DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL Surat Keputusan No. 15 Tahun 1995 (21-01-1995) tentang : Ketentuan Mutasi Atlet Antar Daerah Dalam Rangka PON. Surat Keputusan No. 25 Tahun 2006 (13-03-2006) tentang : “Pengesahan Peraturan Tentang Mutasi Atlet Dalam Rangka PON”. Surat Keputusan No. 56 Tahun 2010 ( 31-05-2010) tentang : “ Peraturan Mutasi Atlet Dalam Rangka PON”.

Mutasi Merupakan Hak setiap Atlet. Demi ketertiban dan kelancaran penyelenggaraan PON, khususnya menyangkut kepastian Atlet sebagai peserta yang mewakili salah satu provinsi, perlu dibuat Peraturan Mutasi. Tujuan Peraturan Mutasi adalah agar Atlet yang melakukan mutasi dilakukan melalui prosedur yang benar dan sah.

Mutasi atlet menganut AZAS DOMISILI. Organisasi Cabor berhak untuk memberikan Rekomendasi MENOLAK atau MENERIMA setiap permohonan Mutasi Atlet. Komite Olahraga Provinsi berhak untuk MENERIMA atau MENOLAK Permohonan Mutasi Atlet. Atlet yang melakukan Mutasi wajib mengikuti Prosedur yang telah ditetapkan.

PROSEDUR PELAKSANAAN Seorang atlet yang akan melakukan mutasi wajib mengajukan Surat Permohonan Mutasi (SPM) ke Klub/PengKab/Kota Cabor yang bersangkutan dengan tembusan kepada: Komite Olahraga Kab/Kota Pengprov. cabor Komite Olahraga Provinsi SPM Wajib dilengkapi dengan: Surat Keterangan Pindah Domisili Fotocopy Bukti Alasan Mutasi.

ALASAN MUTASI Mengikuti kepindahan orang tua. Mengikuti suami/isteri. Pindah tugas/mutasi pegawai. Mendapat pekerjaan di provinsi tujuan. Diterima di sekolah/PT di provinsi tujuan.

WAKTU PERMOHONAN Pengajuan Mutasi secara Tertulis oleh Atlet diajukan selambat-lambatnya 2 (dua) Tahun sebelum pelaksanaan PON.

STRATIFIKASI REKOMENDASI Klub/Pengkab/Kota mengeluarkan Surat Rekomendasi Prinsip Mutasi (SRPM) diketahui oleh Komite Olahraga Kab/Kota. Pengprov Cabor mengeluarkan Surat Rekomendasi Mutasi (SRM). KONI menerbitkan Surat Keputusan Banding (SKB).

PENYELESAIAN ADMINISTRASI Klub/Pengkab/Kota setelah menerima SPM Wajib menyelesaikan SPRM paling lambat 30 (tiga puluh) hari yang diketahui Komite Olahraga Kab/Kota dan tembusan kepada Komite Olahraga Provinsi dan Atlet yang bersangkutan. Apabila SPRM tidak dikeluarkan lewat tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari, maka Atlet yang bersangkutan dianggap telah mendapat persetujuan (DITERIMA). Dalam SPRM harus disebut Alasan DITERIMA atau DITOLAKNYA Mutasi.

Pengprov. cabor setelah menerima SPRM, Wajib menyelesaikan Permohonan Mutasi tersebut selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya SPRM. Pengprov Wajib mengeluarkan SRM yang ditembuskan kepada KONI PB/PP, Komite Olahraga Kab/Kota (asal), Klub/Peng Kab/Kota dan atlet yang bersangkutan. SRM harus menyebutkan ALASAN DITERIMA atau ALASAN DITOLAK. Komite Olahraga Provinsi seteleh memproses Wajib mengeluarkan SKM.

KEBERATAN ATAS PENOLAKAN Atlet yang bersangkutan mengajikan banding ke KONI melalui BAORI (BADAN ARBITRASE) atas Penolakan Permohonan Mutasi.

BADAN ARBITRASE Permohonan Banding dari Atlet tersebut diselesaikan melalui BAORI berdasarkan peraturan dan prosedur BAORI. BAORI wajib memeriksa dan memutus permohonan banding selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah permohonan teregistrasi.

KOMPENSASI Penyelesaian Kompensasi dapat dibicarakan antara Komite Olahraga Provinsi asal dan Komite Olahraga Provinsi yang dituju. Uang Kompensasi oleh Komite Olahraga Provinsi Asal didistribusikan secara Musyawarah kepada : Klub/Pengkab/Kota Komite Olahraga Kab/Kota Pengprov Cabor Komite Olahraga Provinsi Bilamana tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak, maka Penyelesaiannya diputus oleh BAORI.

PENGAWASAN KONI berkewajiban melakukan Pengawasan terhadap setiap Pelaksanaan Mutasi Atlet.

SANKSI SANKSI ATLET : Seorang atlet yang melakukan mutasi tanpa melalui prosedur sebagaimana yang diatur dalam peraturan ini TIDAK BOLEH BERTANDING DALAM PON. Seorang atlet yang melakukan mutasi TERBUKTI memberikan keterangan palsu terhadap alasan perpindahan domisilinya akan dikenakan SANKSI TIDAK BOLEH BERTANDING DALAM PON. Seorang atlet yang MEMALSUKAN data mutasi berdasarkan peraturan ini, akan dikenakan SANKSI PENCABUTAN GELAR DAN PENARIKAN MEDALI YANG TELAH DIPEROLEHNYA.

Sanksi bagi Komite Olahraga Provinsi yang dituju : Komite Olahraga Provinsi penerima atlet yang dikenakan sanksi, TIDAK DIIKUTKAN BERTANDING DALAM PON DARI CABOR ATLET YANG BERSANGKUTAN.

PENUTUP Dengan Berlakunya Peraturan ini, maka segala Peraturan yang berlaku menyangkut Mutasi Atlet yang dikeluarkan KONI sebelumnya dinyatakan TIDAK BERLAKU.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

H. Sabran Malisi, SH PENGDA IPSI KALTIM PENGDA PELTI KALTIM Ketua Harian 1980 – 1998 Penyelia/Penasehat 1998 – 2002 PENGDA PELTI KALTIM Ketua II 1986 – 2002 Penasehat 2005 – sekarang KONI PROV. KALTIM Sekum 1987 – 1991 Kabid Litbang 1991 – 1995 Kabdi Binpres 1995 – 1999 Ketua Komisi PPLD 1999 – 2003 Kabid Organisasi 2003 – 2005 WAKIL KETUA SIWO PWI KALTIM 1990 – 1995 KETUA SIWO PWI KALTIM 1995 - 2000 WAKIL KETUA LeKOP KALTIM 2005 - Sekarang