MEMBANGUN KARAKTER UTAMA UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEMAJUAN BANGSA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Advertisements

Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
BALITBANGKEMENDIKNAS
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Pendidikan Tinggi di Indonesia
Konsep Dasar Pendidikan
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
PORTAL LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA KARAKTER BANGSA
PENDEKATAN BUDAYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Rancang Bangun Pengembangan
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Pendidikan Karakter di SMP
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
MEMBANGUN KARAKTER UTAMA UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEMAJUAN BANGSA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER BIDAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN Disajikan dalam seminar Nasional Kebidanan di Sekolah.
MANAJEMEN KESISWAAN.
RAVIK KARSIDI, PONPES WINDAN 2010
PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN GURU SEKOLAH DASAR BERKARAKTER
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENDIDIKAN INFORMAL.
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
INTERNALISASI NILAI KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA
Pengantar Kewarganegaraan
Pendidikan Karakter di Pendidikan dasar
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan Tinggi dan Nilai-Nilai Keadaban Publik
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENGEMBANGAN KARAKTER DAN LAYANAN KONSELING
RAVIK KARSIDI, PONPES WINDAN 2010
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN GURU SEKOLAH DASAR BERKARAKTER
Pendidikan Karakter di SMP
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Pendidikan Karakter di SMP
Pendidikan Karakter di SMP
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan Karakter di SMP
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Karakter di SMP
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pengembangan karakter
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
Transcript presentasi:

MEMBANGUN KARAKTER UTAMA UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEMAJUAN BANGSA Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Disampaikan dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Semarang, 10 Desember 2011 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional

Gelombang Perubahan Era Global di Abad 21 Perdagangan Bebas Ketergantungan Iptek (ICT, Bio-teknologi, Nano teknologi) Fenomena Kehidupan Global (Speed, Conectivity, Intangable, and Compatibility) Demokratisasi HAM Lingkungan Hidup Gender Multikulturalisme BANGSA KITA HARUS BERKARAKTER KUAT

DEFINISI KARAKTER (salah satu) Karakter merupakan sifat seseorang yang mencerminkan kepribadian, sikap dan/atau perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/ konstitusi, adat istiadat, dan estetika. 3

Konsep Karakter Bangsa PENGARUH LINGKUNGAN KARAKTER PERILAKU Fitrah Illahi JATI DIRI PENGARUH LINGKUNGAN ...jati diri berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk karakter, sedangkan karakter akan mempengaruhi perilaku... 4 Sumber: Kemdiknas 2010 4

...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat, PENGARUH LINGKUNGAN WILAYAH NASIONAL KELU-ARGA MASYA-RAKAT JATI DIRI PRIBADI PENGARUH LINGKUNGAN ...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat, yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa... Sumber: Kemdiknas 2010 5

Tamatan: Unggul Komparatif dan Unggul Kompetitif Konstruksi Karakter bangsa: Berlandaskan Pancasila, sehingga berdasarkan Ketuhanan YME, menjunjung tinggi kemanusiaan yg adil dan beradab, mengedepankan persatuan Indonesia, menjunjung tinggi demokrasi dan HAM, mengedepankan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Pengembangan karakter bangsa dpt dilakukan melalui konsep pendidikan, yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa/karsa. Dapat juga dikaitkan dg konsep psikologi SQ, IQ, EQ dan AQ, Kepribadian Dapat juga dirujukkan dg sifat utama : sidiq, amanah, tabligh, fathonah. Tamatan: Unggul Komparatif dan Unggul Kompetitif Dapat dikaitkan dengan sifat sosiologis manusia: believer, thinker, doer, networker. Diadopsi dari Kemdiknas 2010 6

Strategi Pembangunan Karakter Bangsa A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi B. Pendidikan: Formal (sekolah), non formal (kursus), informal di rumah, tempat kerja & masyarakat. C. Metoda: Intervensi regulasi serta pelatihan dan habituasi (pembiasaan). D. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, sekolah, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter. E. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya bangsa. F. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan . 7 7

PENDIDIKAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sumber : UU No. 20 Tahun 2003 ttg Sisdiknas

BEBERAPA FUNGSI PENDIDIKAN To Teach To Mentor To Inform To Discover To Publish To Change To Tell The Truth To Build Noble Values and Character To Reach Beyond The Wall => To Inspire Diadopsi dari ACADEMIC DUTY (DONALD KENNEDY, 1999) 9

PENDIDIKAN KARAKTER (salah satu) Character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within Sumber : David Elkind & Freddy Sweet, Ph.D. (2004) dalam arif rachman 2011

Pendidikan Karakter (salah satu) Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil. Sumber: Dit. PSMP 2010 11

Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Bidang Pendidikan Sumber: Kemdiknas 2010 12

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah Sumber: Kemdiknas 2010 13

Dengan Tuhan: Bertaqwa/Religius Nilai Karakter Dengan Diri Sendiri: Jujur, Bertanggungjawab, Bergaya Hidup Sehat, Disiplin, Kerja Keras, Percaya Diri, Berjiwa Wirausaha, Kreatif, Inovatif, Mandiri, Mempunyai Rasa Ingin Tahu Nilai Kebangsaan: Nasionalisme dan Menghargai Keberagaman, Pemahaman terhadap budaya dan ekonomi Dengan Sesama dan Lingkungan: Sadar hak dan kewajiban, Patuh pada aturan sosial, Menghargai karya orang lain, Santun dan demokratis, Peduli sosial dan lingkungan Sumber: Kemdiknas 2010

TAHAPAN PEMBENTUKAN KARAKTER 1 2 3 4 5 6 Mengetahui Memahami Membiasakan Meyakini Melakukan sesuai 1,2,3,4 Memper-tahankan

Pembinaan Karakter Peserta Didik melalui Kegiatan di Sekolah SUMBER NILAI PROSES INTERNALISASI HASIL Sumber Nilai Karakter: Agama Pancasila UUD 1945 NKRI Kearifan Lokal Pembiasaan Akhlak Mulia MOS OSIS Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah Kepramukaan Upacara Bendera Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Kewirausahaan UKS PMR Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba/Miras Pencegahan Merokok dan Penyimpangan Seks Siswa yang berkarakter: Innovatif, Kreatif, Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh, Disiplin, Simpati, Empati, Jujur, Percaya Diri, Kompetitif, Kooperatif, Leadership, Imaginatif, Bersih, Sehat, Peduli, Adaptif, Toleransi, Suka Menolong, dll 16

KARAKTER YANG DIBUTUHKAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBAL BERILMU BERBUDAYA BERADAB KNOWLEGDE SOCIETY CULTURED SOCIETY CIVILIZED SOCIETY KEHIDUPAN ERA GLOBAL Diadopsi dari Arief Rachman 2011

FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN SUATU NEGARA*) Peranan (%) Innovation & Creativity Networking Technology Natural Resources 45 25 20 10 *) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia.

BANGSA YANG SIAP MENGHADAPI ERA GLOBALISASI BANGSA YANG MAJU DAN UNGGUL BANGSA INDONESIA YANG BERKARAKTER Innovation & Creativity Networking Technology Natural Resources FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN SUATU NEGARA 19

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Tahapan Pembangunan Pendidikan Nasional Fokus Internal Fokus Eksternal VISI 2025 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF PERIODE 2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024 TEMA Peningkatan Kapasitas & Modernisasi Penguatan Pelayanan Daya Saing Regional Daya Saing Internasional VISI 2014 : “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif“ Tema strategis pada periode tahun 2010-2015 ditekankan pada pembangunan penguatan pelayanan. Setelah rasio kebutuhan dan sediaan sarana dan prasarana pendidikan nasional menjadi optimal, fokus selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan agar relevan dan berdaya saing. Sasaran dan program-program kerja yang terkait harus mampu menjawab tuntutan mutu dari kapasitas pendidikan yang semakin besar dan desentralisasi fiskal serta otonomi daerah yang semakin dewasa. Strategi penguatan pelayanan ini merupakan milestone peralihan fokus atau penekanan dari pembangunan aspek kuantitas kepada aspek kualitas. Didampingi akses pendidikan yang semakin mudah dan akuntabilitas publik yang semakin transparan, tema mutu layanan pendidikan ini akan menciptakan para penggerak pembangunan menuju visi negara dan bangsa Indonesia yang aman, adil, dan sejahtera. Sasaran-sasaran pendukungnya antara lain implementasi dan operasi yang optimal terhadap tata nilai, Sisdur, dan koordinasi kerja yang telah terstruktur. Pada periode ini pula, Kementerian Pendidikan Nasional diharapkan menjadi benchmark technocracy atau teladan di antara institusi pemerintah lainnya. MISI 2010-2014 : M1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan M2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan M3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan M4. Meningkatkan Kesetaraan Memperoleh Layanan Pendidikan M5. Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan 21

Strategi Percepatan Pembangunan Pendidikan Subsidi Siswa Miskin Beasiswa SD/SMP/SMA Terpadu PP, Majelis Dikdasmen, PWM, PDM Muhammadiyah *) Diadopsi dari Kemdikbud 22

STRATEGI PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS: Percepatan Pembangunan Pendidikan memperhatikan peningkatan efisiensi dan efektivitas Integrasi Proses Pembelajaran, Penyediaan PTK, dan Perizinan: Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan dalam kurikulum Redistribusi Guru Proses Perizinan dan Akreditasi. …. Berbagi Sarana dan PTK: SD-SMP-SMA Terpadu Laboratorium Bersama ICT Center Bersama Training Center Bersama Perpustakaan Bersama Fasilitas Olahraga Bersama Sarana Prasarana Bersama Pembelajaran, Administrasi, dan Layanan Berbasis TIK: E-pembelajaran E-administrasi E-layanan …. *) Diadopsi dari Kemdikbud

TERIMA KASIH