Teori Organisasi dan Manajemen Publik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

Pengantar Bisnis dan Manajemen
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Pemasaran dan Distribusi Produk Agribisnis
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS BAB I
TEORI PENGELUARAN NEGARA
ILLUSTRATED WEEKLY NEWSPAPER
Konsep pembedaan barang & jasa Pertemuan 5
BARANG PUBLIK Adalah barang yang mempunyai sifat non rival dan non eksklusif.
Department of Business Adminstration Brawijaya University
Pengantar manajemen kesehatan
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
BAB IV PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK, BARANG KLUB, PILIHAN PUBLIK, PROSES POLITIK, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT & KEGAGALAN PEMERINTAH.
Public Goods Barang publik
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
BANK INDONESIA - II.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ORGANISASI PUBLIK VS ORGANISASI BISNIS
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
TEORI BARANG SWASTA.
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
RIVAL NON-RIVAL.
PELAKU – PELAKU EKONOMI
PENGANTAR MANAJEMEN 3/10/2018 Pengantar Manajemen.
PELAKU – PELAKU EKONOMI
UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
RIVAL NON-RIVAL.
Organisasi & Manajemen
PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
CHANNEL OF DISTRIBUTION
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
BARANG PUBLIK Adalah barang yang mempunyai sifat non rival dan non eksklusif.
PERBEDAAN PERUSAHAAN, FIRMA, CV, PT, BUMN DAN KOPERASI
KARAKTERSTIK DAN KEBERADAAN BISNIS
TEORI SEKTOR PUBLIK
UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
KONSEP MANAJEMEN By : Fitri Apriyanti, SST fig.
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
Manajemen dan Organisasi Bisnis
BAB 1 Organisasi Sektor Publik serta memahami terhadap Ruang lingkup Akuntansi sektor publik.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
GOOD AND SERVICE Kelompok 4 Nama anggota :
KONSEP DASAR ORGANISASI KESEHATAN
PRIVATISASI BUMN DI INDONESIA
Badan Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha Ekstraktif Agraris Manufaktur
Analisis Investasi dan Penentuan Harga Pelayanan Publik
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VIII
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS BAB I
Kul. Mgu ke 2 1. Konsep dan definisi manajemen Agribisnis
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS BAB I
TEORI BARANG SWASTA.
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS BAB I
TEORI BARANG SWASTA.
Tujuan, Motif, Prinsip dan Fungsi Bisnis
Akuntansi Sektor Publik
CHANNEL OF DISTRIBUTION
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
1-1 KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS BAB I 1. Mengetahui konsep dasar manajemen dan mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi bisnis. 2. Mengetahui.
Transcript presentasi:

Teori Organisasi dan Manajemen Publik Syahirul Alim Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002) Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama (Ernie&Kurniawan,2005)

Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997) Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997) Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)

Organisasi dan manajemen Organisasi: Statis, sebagai wadah Manajemen: Dinamis, sebagai proses bagaimana mengelola sumberdaya organisasi

Jenis-jenis Organisasi Organisasi Non Profit/Nirlaba  Publik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Lembaga Pendidikan Negeri Yayasan Sosial, Dll Organisasi Profit  Bisnis Perusahaan Besar Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll Perusahaan Kecil Koperasi Perusahaan Multinasional dll 21

Tipe organsisasi Pure-profit organisation Quasi-profit organisation Quasi-nonprofit organisation Pure-nonprofit organisation Mohamad Mahsun, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE, UGM, Yogyakarta, 2006

Pure-profit organisation Bertujuan untuk menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik Sumber pendanaan: investor, kreditor

Quasi-profit organisation Bertujuan menyediakan barang dan/atau jasa dengan maksud untuk meperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik Sumber pendanaan: investor swasta, investor pemerintah, kreditor, anggota

Quasi-nonprofit organisation Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan: investor pemerintah, investor swasta, dan kreditor

Pure-nonprofit organisation Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumber pendanaan: pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara

Batasan Dalam praktek sering menemui kesulitan untuk memberikan batasan yang tegas antara Pure-profit dan quasi-profit organisation Quasi-nonproift dan pure-nonprofit organisation Sehingga sering hanya dibedakan: Profit organisation Nonprofit organisation

Tipe Organisasi

Pengertian Sektor Publik Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur menurut hukum Contoh: kesehatan, pendidikan, keamanan, transportasi. Negara --- Pasar: sistem ekonomi

Sejarah munculnya organisasi publik Kebutuhan masyarakat secara bersama terhadap barang atau jasa tertentu Untuk menghindari ketidakadilan, maka diserahkan kepada pihak atau pengurus tertentu Warga masyarakat membayar pajak untuk mendukung pengaturan barang atau jasa oleh pengurus tersebut

Ilustrasi sederhana Suatu suku kecil yang sebagian warganya petani Setiap hari beraktivitas; pengolahan tanah dan penjualan hasil tani Mereka membutuhkan pengaturan irigasi secara adil dan perlindungan keamanan atas hasil panennya Setiap bulan kepala suku menarik upeti sebagai kewajiban warga suku Kepala suku dan anak buahnya mengatur irigasi, menjaga hasil panen warga, yang biayanya dari upeti warga

Mengapa organisasi publik Organisasi publik eksis karena dibutuhkan Keberadaanya tidak dapat dihindarkan (inevitable) Masyarakat butuh regulasi yang mengatur pemakaian barang-barang publik (public goods)

Kenapa butuh organisasi publik? Michele Morciano, 2002

Perusahaan pun butuh organisasi publik . . Michele Morciano, 2002

Peran utama sektor publik Regulatory role Enabling role Direct provision of goods and services

Regulatory role Regulasi dibutuhkan masyarakat agar mereka secara bersama-sama bisa mengkonsumsi dan menggunakan public goods Sangat berperan dalam menetapkan segala aturan yang berkaitan dengan kepentingan umum Tanpa ada aturan; ketimpangan, chaos Regulasi tata ruang kota, standard pelayanan minimal (SPM)

Enabling role Memperlancar semua aktivitas masyarakat yang beraneka ragam Menegakkan aturan Contoh: Atur pedagang kaki lima agar jalan tidak macet Polisi atur lalu lintas, jaga ketertiban dan keamanan Etc..??

Direct provision of goods and services Menyediakan langsung barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat Air minum, listrik, BBM, pendidikan dasar Apalagi…

Tipe barang atau jasa Pure public goods Quasi public goods Non-rivalry in consumption Non-exclusive Low excludability Low competitive Quasi public goods Quasi private goods Pure private goods Rivalry in consumption Exclusive Excludability High competitive

Pure public goods Barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama Barang ini jika dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut Harus disediakan dalam jumlah dan kualitas yang sama terhadap seluruh anggota masyarakat

Pure public goods Non-rivalry in consumption Non-exclusive Merupakan konsumsi umum, konsumen tidak bersaing dalam menggunakannya Non-exclusive Penawaran atas barang/jasa ini tidak hanya diperuntukkan bagi seseorang dan mengabaikan yang lainnya, semua punya hak yang sama Low excludability Tidak bisa menghalangi (mengecualikan) pihak atau orang tertentu untuk menggunakan barang/jassa tersebut Low competitive Penyedia barang/jasa tidak bersaing secara ketat, karena barang tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sama Contoh:………….

Quasi public goods Barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang/jasa tersebut. Punya daya saing tinggi tapi non excludable Disebut juga common pool goods Pelayanan kesehatan, pendidikan, pengendalian pencemaran, ektrasi air tanah Apalagi contohnya…

Quasi private goods Barang/jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dinikmati secara individual oleh yang membelinya walaupun sebetulnya barang/jasa tsb dapat dinikmati oleh semua masyarakat. Setiap konsumen yang menggunakan harus bayar Bersifat excludable, tapi daya saingnya rendah

Quasi private goods (lanj..) Penggunaan barang/jasa tsb bisa menghalangi orang lain untuk menggunakannya walaupun sebetulnya tidak akan mengurangi ketersedian barang/jasa tersebut. Disebut juga toll goods Jalan tol, tenaga listrik Biaya pengadaan cukup besar sehingga tidak banyak memicu produsen untuk berkompetisi (daya saing rendah)

Pure private goods Barang/jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dapat dinikmati secara individual oleh yang membelinya Yang tidak membeli tidak dapat menikmati Jika digunakan akan mengurangi ketersediannya bagi orang lain

Pure private goods Rivalry in consumption Bukan merupakan konsumsi umum sehingga terdapat persaingan antar pengguna Ketersediaan terbatas dalam jumlah maupun kualitas sehingga konsumen saling bersaing untuk bisa mendapatkan jumlah dan kualitas yang lebih baik Contoh….

Pure private goods Exclusive: Penawaran atas barang/jasa ini hanya diperuntukkan bagi seseorang yang mampu menggantikan nilai barang yang disediakan tersebut (bersifat eksklusif) Yang tidak memiliki sumber daya cukup, tidak dapat mengkonsumsinya Contoh…..

Pure private goods Excludability Penyedia atau konsumen suatu barang/jasa bisa menghalangi (mengecualikan) orang lain untuk menggunakan atau memperoleh manfaat dari barang/jasa tersebut. Contoh….

Pure private goods High competitive Di antara penyedia barang/jasa ini bersaing secara ketat, akhirnya barang/jasa yang tersedia di pasar sangat beraneka ragam baik jumlah maupun kualitas Pemenang kompetisi ditentukan mekanisme pasar Keberadaan barang/jasa ditentukan mekanisme pasar Contoh…makanan, pakaian, hiburan dsb..

Interseksi pure public goods dan pure private goods

Di mana area publik?