Nilai p (p value) Stat Mat II 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGUJIAN HIPOTESIS (STATISTIK)
Advertisements

Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
Uji Hipotesis Dua Populasi
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
Uji Mann Whitney Uji Mc Namer
Pengujian Hipotesis.
Uji Hipotesis yang Menggunakan Sebaran t Stat Mat II 25/05/2011Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
Nilai p (p value) untuk uji Dua Arah STAT MAT II 15/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
9 Uji Hipotesis untuk Satu Sampel.
Uji Hipotesis.
Pengujian Hipotesis.
UJI HIPOTESIS Luknis Sabri.
DOSEN : LIES ROSARIA., ST., MSI
Modul 7 : Uji Hipotesis.
Bab X Pengujian Hipotesis
Optimal Test: The Neyman-Pearson Lemma
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
PENGUJIAN HIPOTESIS.
PENGUJIAN HYPOTESIS Tujuan Pembelajaran : Memahami makna hypotesis
PENGUJIAN HYPOTESIS Lanjutan
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
Ekonometrika Program Studi Statistika Semester Ganjil 2011 Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
Metode Statistika II Pertemuan 5 Pengajar: Timbang Sirait
VIII. UJI HIPOTESIS Pernyataan Benar Salah Ada 2 Hipotesis Hipotesis H
UJI HIPOTESIS Dalam kegiatan penelitian, setelah hipotesis di rumuskan, maka keterlibatan statistik adalah sebagai alat untuk menganalisis data guna.
Modul 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis
Uji Mann Whitney Uji Mc Namer
PENGUJIAN HIPOTESA DR. IR. WAHYU WIDODO, MS.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
HIPOTESIS & UJI VARIANS
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
Estimasi & Uji Hipotesis
Statistika Matematika I
Sebaran Peluang bersyarat dan Kebebasan
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
Sifat-Sifat Kebaikan Penduga
PENGUJIAN HIPOTESIS.
STATISTIKA EKONOMI II PERTEMUAN KE- 6 Pengujian Hipotesis 20/08/2016.
Uji Hipotesis (1).
MODUL V HIPOTESIS STATISTIK
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban sementara sebelum percobaan dilakukan yang didasarkan pada studi literatur. Hipotesis statistik dibedakan.
HIPOTESIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
UJI HIPOTESIS (3).
Uji Hipotesis.
Metode PENGUJIAN HIPOTESIS
14 Statistik Probabilita Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi. FASILKOM
Pengujian Hipotesis.
HIPOTESIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Pendugaan Parameter Statistika Matematika II
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc
Dualitas Antara Uji Hipotesis dan Selang Kepercayaan
Uji Hipotesis Pada Sampel berukuran besar
Uji Hipotesis Dua Ragam
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Sifat-sifat Kebaikan Penduga (lanjut)
Sifat-sifat kebaikan penduga Latihan 1
Paradigma Neyman Pearson
Uji Hipotesis yang melibatkan Ragam
Statistika Matematika II Semester Genap 2011/2012
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
UJI HIPOTESIS.
Transcript presentasi:

Nilai p (p value) Stat Mat II 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Definisi Penentuan terima atau tolak H o tidak lagi berdasarkan pada batas wilayah penolakan. Berdasarkan cukup atau tidaknya bukti yang ada dari sampel. 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc p – value Nilai α terkecil berdasarkan sampel (nilai statistik) yang masih menghasilkan penolakan bagi H o

Definisi 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc Untuk Hipotesis satu sisi Dengan Statistik/penduga

8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc JIKA PELUANG BESAR Sampel sangat mungkin berasal dari populasi dengan θ=θ0 Tidak cukup bukti untuk menolak H 0 JIKA PELUANG KECIL Kecil sekali kemungkinan bahwa sampel berasal dari populasi dengan θ=θ0 Bukti yang kuat untuk menolak H 0

Contoh 1: Sebuah mesin harus diperbaiki jika memproduksi lebih dari 10% produk cacat dalam satu hari. Dari sampel berukuran 100 item, ditemukan 15 item cacat Operator menyatakan bahwa mesin harus diperbaiki. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Contoh 1 (lanjut): Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc. Y: jumlah item yang cacat dalam sampel

8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc Berdasarkan sampel, ingin dihitung: Jika proporsi yang sebenarnya adalah 0.1 (atau kurang) seberapa besar kemungkinan diperoleh sampel dengan proporsi 0.15 atau lebih?

8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc JIKA PELUANG BESAR Sampel sangat mungkin berasal dari populasi dengan p=0.1 (atau kurang) Tidak cukup bukti untuk menolak H 0 Tidak cukup dukungan bagi pernyataan operator JIKA PELUANG KECIL Kecil sekali kemungkinan bahwa sampel berasal dari populasi dengan p=0.1 (atau kurang) Bukti yang kuat untuk menolak H 0 Cukup bukti untuk mendukung operator.

Contoh 1 (lanjut) 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Contoh 1 (lanjut): Jika proporsi yang sebenarnya adalah 0.1 (atau kurang), terdapat 4.7% kemungkinan akan diperoleh sampel (ukuran 100) dengan jumlah cacat 15 atau lebih. 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc Kecil kemungkinan bahwa sampel berasal dari populasi dengan proporsi 0.1 Sampel lebih mungkin berasal dari populasi dengan proporsi lebih dari 0.1 Dengan α=0.05, terdapat bukti yang kuat dari sampel untuk menolak H o. Mesin diperbaiki.

Contoh 2: Kasus manajer pemasaran: pemasaran tidak lebih dari 15 kontrak baru per minggu. Dari 36 sampel karyawan, secara rata-rata mereka memasarkan 14 kontrak baru dengan ragam 9. Apakah sampel ini bertentangan dengan klaim dari manager? α = /06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Contoh 2 (lanjut): 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc Statistik:

Contoh 2 (lanjut): 8/06/2011Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc Sampel sangat mungkin (98%) berasal dari populasi dengan μ=15 (atau kurang) Tidak cukup bukti untuk menolak H 0 Sampel mendukung pernyataan manager tentang produktifitas karyawan.