PENANAMAN CINTA TANAH AIR SEBAGAI LANGKAH MEMBANGUN NILAI-NILAI INTEGRITAS PADA ANAK-ANAK INDONESIA OLEH: DR. ERMAN SYAMSUDDIN DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI – DITJEN PAUDNI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian” (QS.2:126) Allah tidak akan membinasakan negeri yang penduduknya berbuat kebaikan: "Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan." [Huud 117]
Cinta Tanah Air menjadi karakter paripurna Bila didasari pada Pengamalan agama
Cinta Tanah Air = Karakter SDM Paripurna Saling menghargai sesama sesuai ajaranNya Semangat nasionalisme bentuk kesadaran dan perilaku yang cinta tanah air, kerja keras untuk membangun, membina dan memelihara kehidupan yang harmonis dalam rangka memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan. Bangga terhadap bangsa, serta rela berkorban harta, benda bahkan raga dan jiwa dalam membela bangsa dan negara. Jujur dalam ucap, niat, dan perilaku Memiliki jatidiri yang berakar pada budaya Memelihara dan mengoptimalkan harta bangsa untuk kemakmuran bangsa.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengen-dalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kondisi Kita saat ini
Skor Coruption Perception Index 2013 Negara 2010 2013 Rankg Nilai Singapura 3 90 5 86 Brunei Darussalam 38 55 60 Malaysia 56 44 53 50 Thailand 78 35 102 Indonesia 110 28 114 32 Vietnam 116 27 31 Timor Leste 127 25 119 30 Filipina 134 24 94 36 Kamboja 154 21 160 20 Myanmar 176 14 157 Apa itu CPI CPI adalah: Instrumen pengukuran tingkat korupsi berdasarkan persepsi negara-negara di dunia Korupsi yang diukur adalah korupsi sektor publik, yaitu korupsi yang berkaitan dengan pejabat publik, pegawai negeri dan politikus CPI adalah indeks gabungan dari beberapa hasil survei yang dilakukan oleh beberapa organisasi yang menggabungkan data berkaitan tentang korupsi Metode CPI Menggabungkan beberapa indeks hasil survei yang mengukur tingkat koru psi di sektor publik dari suatu negara Untuk CPI 2010, data yang digabungkan berasal dari 13 survei yang dilakukan oleh 10 organisasi Rentang indeks 0-10: 0 dipersepsikan sangat korup, 10 sangat bersih Setiap tahunnya, sumber data dapat berubah, sehingga CPI bukan instrumen yang tepat untuk perbandingan antar waktu Mengapa CPI menggunakan persepsi? Korupsi dilakukan secara sembunyi‑ sembunyi, sehingga sulit mengukur tingkat korupsi berdasarkan data empirik Mengukur dari data terekam (misalnya: jumlah tuntutan kasus korupsi) juga tidak bisa menggambarkan tingkat korupsi Persepsi yang digunakan bukan persepsi publik, namun para pelaku bisnis dan ahli yang memiliki pemahaman dan pengalaman berurusan dengan korupsi Sumber: Transparency International, 2013 7
Kasus Narkoba di Indonesia DALAM RIBUAN Angka dalam jumlah ribuan Keterangan; * terdiri dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya Nilai Transaksi Peredaran Gelap narkoba 3,7 T pada 2008 4,1 T pada 2010 Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutip dari Kompas 11 Maret 2011, 8
KEKERASAN: MAHASISWA VS MAHASISWA SOURCE: MHMMD
ADA PERSOALAN PENDIDIKAN YANG BELUM TERTANGANI Bahkan Ada Yang Salah... ?
Syauqi Bey: “Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak pada akhlak/karakternya, Jika itu telah runtuh, maka runtuh pulalah bangsa itu ” A.D Pirous : “if you lose your wealth, you lose nothing, if you lose your health, you lose something, but ..... if you lose your character, you lose everything”
bagaimana pendidikan membangun Nilai integritas Cinta tanah air…?
Pengetahuan Sikap dan Perilaku Keterampilan Spirit : Keyakinan
Pendidikan berbasis aqidah, mesti menjadi cerminan idealitas masyarakat yang mempertahankan pendidikan budi akhlak (karakter).
Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mesti dijadikan upaya pembinaan dasar karakter anak, dengan berbasis nilai-nilai agama, dan nilai kebangsaan yang nanti akan menjadi pagar dalam menghadapi krisis identitas, sebagai akibat dari perubahan dalam nilai – nilai budaya
Apa yang perlu dibangkitkan kembali? kebanggaan dan kebangsaan. Kebanggaan yang dapat dirasakan oleh seluruh bangsa, sehingga kehendak untuk bersatu masih tetap berakar di dalam hati sanubari. Kemampuan menyesuaikan diri dengan tantangan perubahan zaman. Tanpa merubah esensinya yakni kedaulatan dan integritas bangsa. Nasionalisme yang diarahkan untuk mengatasi semua permasalahan bangsa dengan bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak korup, toleran, dan lain-lain. Bila tidak bisa, artinya kita tidak bisa lagi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dari kehancuran total.
Pendidikan Integritas Nilai Cinta Tanah Air pada Anak Usia Dini .... Mengenal: simbol negara sbg pemersatu Budaya bangsa Keanekaragaman dan kesamaan Gerak dan lagu kebangsaan permainan dan cerita daerah Mencintai lingkungan Penokohan (riil dan imajiner) Makanan khas daerah Produk-produk keunggulan lokal, dst
Strategi Pengenalan: MENGAJAR KREATIF MENYENANGKAN (Anak Telibat Penuh, Antusias, ceria) MEMUASKAN (Kebutuhan & rasa ingin tahu terpenuhi, mau kembali ) MEMBEKAS (perilaku baru, habits)
Melalui berbagai kegiatan Riil: AGAR anak: -tahu -mengerti Dapat melakukan Menerapkan dalam kehidupan yang damai
Kepada siapapun yang telah memberi anak-anak harapan... Terima kasih .. Kepada siapapun yang telah memberi anak-anak harapan...