ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Advertisements

Teknik Budidaya Tanaman Agronomi
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Imbibisi dan Air.
Komponen ekosistem.
HUBUNGAN KUALITAS TEMPAT TUMBUH DENGAN TANAMAN/POHON
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
KESEIMBANGAN SOURCE dan SINK
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
BIOTEKNOLOGI TEKNOLOGI PERTANIAN
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN
Keragaman metabolit sekunder
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
HORMON PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
ANALISIS TUMBUH BY :IR ABDUL RAHMAN MS.
Serapan Hara Daun.
Kesuburan Tanah.
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ORGAN TUMBUHAN # DAUN # # BUNGA # # BUAH # # BIJI # # AKAR #
PASCA UTS SEMESTER GENAP T.A. 2014/2015
NUTRISI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MENERAPKAN METODE PERTANIAN BUDIDAYA LORONG
PASCA UTS SEMESTER GENAP T.A. 2013/2014
Evaluasi Kesuburan Tanah
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Kesuburan Tanah.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Labu Siam.
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
1. KOMPETISI GULMA –TANAMAN 2. ALELOPATI
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO

ALELOPAT PADA GULMA Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alelopat Pelepasan alelopat Beberapa cara untuk membuktikan bahwa suatu jenis tumbuhan menghasilkan alelopat Pengaruh alelopat

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alelopat Cahaya matahari Fase pertumbuhan Kandungan hara dalam tanah Kekeringan Suhu Perlakuan hormon 2,4-D atau hidrasid maleat maka alelopat meningkat

Pelepasan alelopat Penguapan lewat daun Exudat akar Pencucian oleh hujan Pembusukan/dekomposisi organ tumbuhan

Beberapa cara untuk membuktikan bahwa suatu jenis tumbuhan menghasilkan alelopat Bioassay Eksudat akar Menguji pada pot bertingkat antara jenis gulma (donor) dengan tanaman (penerima) Dengan cara mengeliminir (menghilangkan) pengaruh kompetisi.

SUPPLY RESERVOIR UV AND FLUORESCENT ILLUMINATION GRAVITATIONAL FLOW NUTRIEN SOLUTION FLOW CULTURE POTS COLLECTION RESERVOIR FLOAT SWITCH PUMP Gambar Metode pada pot bertingkat antara jenis gulma (donor) dengan tanaman (penerima)

Pengaruh alelopat Menghambat penyerapan hara oleh akar tanaman Menghambat pembelahan sel Menghambat pertumbuhan tanaman Menghambat aktivitas fotosintesis Memacu atau menghambat respirasi Mempengaruhi sintesis protein Menurunkan permeabilitas membran Menghambat aktivitas enzim Menghambat fiksasi N dan nitrifikasi

Periode kritis tanaman terhadap kompetisi gulma Penjelasan Periode kritis kebanyakan tanaman semusim Faktor yang mempengaruhi periode kritis tanaman

Penjelasan Kompetisi sejak awal pertumbuhan tanaman Semakin dewasa tanaman kompetisi semakin meningkat Suatu saat kompetisi mencapai maksimum Kemudian menurun secara bertahap Saat (periode waktu) tanaman peka terhadap kompetisi gulma disebut periode kritis Di luar periode tersebut gulma tidak menurunkan hasil tanaman boleh diabaikan Pada fase-fase tertentu kebutuhan tanaman terhadap air, hara,, cahaya, dan CO2 meningkat karena pembentukan organ-organ baru seperti anakan, cabang, bunga dan buah

Periode kritis kebanyakan tanaman semusim Akhir masa establisment antara 1-3 minggu setelah tanam atau pindah tanam Menjelang pembentukan anakan Menjelang berbunga Menjelang berbuah Menjelang pengisian biji

Faktor yang mempengaruhi periode kritis tanaman Jenis tanaman atau jenis gulma Cara budidaya (benih, bibit, saat tanam, jarak tanam) Kesuburan tanah dan lengas tanah Bila saat kritis yang pertama dapat diatasi maka saat kritis berikutnya tidak akan terjadi Batas awal periode kritis tanaman terhadap kompetisi gulma disebut ambang kendali. Saat kritis tanaman terhadap setiap jenis serangga hama telah lama dikenal dengan istilah ambang ekonomi dan telah digunakan secara luas dalam praktek dengan mendasarkan populasi jenis serangga hama.

Ambang ekonomi hama dan ambang ekonomi gulma Ambang ekonomi hama dan ambang ekonomi gulma pada prinsipnya sama, tetapi pada gulma tidak digunakan populasi tetapi biomassa dengan pertimbangan Penurunan hasil tanaman di lapangan tidak oleh jenis gulma tertentu tetapi oleh sekelompok jenis gulma Respon setiap jenis gulma terhadap kondisi habitat yang sama tidak sama Respon jenis gulma tertentu terhadap kondisi habitat yang berbenda tidak sama Gangguan tanaman oleh jenis gulma satu dengan yang lain tidak bisa dibedakan Plastisitas gulma tinggi : bentuk, ukuran, kepadatan mudah berubah tergantung kondisi lingkungan

Lanjutan Penurunan hasil tanaman oleh gulma berbeda bila musim tanamnya berbeda Sering terjadi populasi jenis gulma tertentu rendah tetapi penurunan hasil tanaman besar, sebaliknya populasi suatu jenis gulma tinggi tidak terjadi penurunan hasil tanaman Habitus jenis gulma lebih menentukan penurunan hasil tanaman. Sebagai contoh : 1 individu Monochoria vaginalis pada 1 rumpun padi lebih berarti dari pada 10 individu Eleocharis dulsis. 10 individu wereng coklat pada satu rumpun padi lebih berarti daripada 1 individu malang sangit Ambang ekonomi hama : tingkat populasi jenis hama yang mengakibatkan kerusakan ekonomi (penurunan hasil tanaman) Ambang ekonomi gulma : tingkat biomassa gulma.yang mengakibatkan penurunan hasil tanaman. Kerusakan : pengurangan hasil tanaman sebagai akibat gangguan OPT Gangguan : setiap perubahan pada tanaman yang mengarah ke pengurangan hasil

SILAHKAN LIHAT SITUS: ELISA.UGM.AC.ID TERIMA KASIH SILAHKAN LIHAT SITUS: ELISA.UGM.AC.ID KOMUNITAS ILMU GULMA