Selemat Datang Dalam Presentasi kami kelompok II Kelas G tentang Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI PROFIL Pendidikan Matematika  Dimas Angga N.S  Nur Indah Sari  Latifatul Karimah  Idza Nudia Linnusky next
Advertisements

Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika
SISTEM BILANGAN Pengantar Teknologi Informasi
Pengen. Pengel. Data Elektronik
Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika
TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL
8. Dasar Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA.
Sistem bilangan dan kode
Oleh : Tim Hibah Pengajaran Mata Kuliah Teknologi Informasi Jurusan Matematika Pertemuan 4.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Arsitektur Komputer “Rangkaian Aritmatika”
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Pengantar Teknologi Informasi
Jenis Penyandian & OSI.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Akhmad Arroyan Rasyid.
PENGKODEAN.
Arsitektur & Organisasi
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
Pendahuluan 1.
Sistem Bilangan.
PENDAHULUAN.
MENJELASKAN SISTEM BILANGAN
Sistem Pengkodean.
KOMUNIKASI DATA – ST014 SISTEM BILANGAN
Sistem Pengolahan Data Komputer
SANDI BINER.
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 – Sistem Bilangan
ALJABAR BOOLEAN/ ALJABAR LOGIKA
Modul 6 SISTEM BILANGAN & KODE Tri Wahyu Agusningtyas
BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421
KODE_KODE BINER & ALFANUMERIK
SISTEM SANDI (KODE) Pada mesin digital, baik instruksi (perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena mesin digital hanya dapat ‘memahami’
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Dosen: TIM PENGAJAR PTIK
ARCHITECTURE COMPUTER
PENGANTAR PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
MK SISTEM DIGITAL SESI II SISTEM BILANGAN
SISTEM BILANGAN & KODE.
PTI Semester Ganjil Lec 2. SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN.
PERTEMUAN 5 PENGKODEAN.
SISTEM BILANGAN & KODE 6 Oleh : Elly Lestari
Welcome to our presentation
Kode yang Mewakili Data
SISTEM BILANGAN dan BENTUK DATA dalam KOMPUTER
KONSEP DASAR PERANGKAT LUNAK
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Pembahasan: Gerbang Logika AND OR NOT
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
Gerbang Logika AND OR NOT
(Number Systems & Coding)
Representasi dan Alur Pemrosesan Data
Sistem Bilangan.
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Sistem Bilangan Dwi Sudarno Putra
SISTEM BILANGAN DAN KODE
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
SISTEM BILANGAN.
Kuliah 1 : Sistem Bilangan
GERBANG LOGIKA.
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
Binary Coded Decimal Temu 7.
Transcript presentasi:

Selemat Datang Dalam Presentasi kami kelompok II Kelas G tentang Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika

2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika 2. 1 2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika 2.1. Data komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemproses data. Fungsinya sangat sederhana : untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam CPU (central processing unit) dan komponen lainnya yang menyusun sebuah komputer personal. Tampaknya sederhana, tetapi apa sebenarnya data?, dan bagaimana data diproses secara elektronis didalam komputer personal?.

2.1.1. Analog suatu sinyal yang dikirimkan dari suatu pemancar (Transmitter) ke penerima (Receiver) untuk berkomunikasi adalah data. Suatu sistem yang dapat memproses nilai yang kontinyu berbanding terhadap waktu dinamakan sistem analog.

2.1.2. Digital Sistem yang memproses nilai diskrit (langkah demi langkah) dinamakan digital. Pada sistem digital yang untuk menunjukan suatu nilai digunakan simbol yang dinamakan digit. 2.1.2.1. Bits Setiap angka 0 dan 1 biasa disebut bit. Bit adalah singkatan dari binary digit. Kata binary diambil dari nama binary number system (sistem bilangan biner).

2.1.2.2. Sistem Bilangan Biner Sistem bilangan biner disusun dari angka-angka, sama seperti sistem bilangan desimal (sistem bilangan 10) yang sering digunakan saat ini. Tetapi untuk desimal menggunakan angka 0 sampai 9. sistem biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. 2.1.2.3. Bytes pengolahan data yang sering digunakan adalah pengolahan kata (word processing) yang akan digunakan sebagai contoh, ketika melakukan pengolahan kata komputer bekerja dengan keyboard, ada [0] tombol yang mewakili karakter alphabet A, B, C dst.

2.1.2.4. ASCII ASCII adalah singkatan dari American Standard Code For Information Intercange. Standard yang digunakan pada industri untuk mengkodekan huruf, angka dan karakter-karakter lain pada 256 kode (8 bit biner) yang bisa tertampung. Tabel ASCII dibagi menjadi 3 seksi: Kode sistem tak tercetak (Non Printable System Codes) antara 0-31 ASCII lebih rendah (lower ASCII) antara 32-137, diambil dari kode sebelum ASCII di gunakan, yaitu sistem American ADP. Sitem yang bekerja pada 7 biner ASCII lebih tinggi (higher ASCII) antara 128- 255, bagian ini dapat program, sehingga dapat mengubah-ubah karakter.

2.1.2.5. Program Code Tipe data dasar dapat dikelompokan menjadi 2 : Program code, dimana data digunakan untuk menjalankan fungsi komputer Data user: seperti teks, gambar dan suara. 2.1.2.6. files Program kode dan Data User disimpan sebagai file pada media penyimpangan. Tipe file dapat dikenali dari ekstensi file tersebut

10110₂ = (1x2⁴)+(0x2³)+(1x2²)+(1x2¹)+(0x2°) = (16+0+4+2+0)=22 2.2. Sitem Bilangan 2.2.1. Desimal Untuk menghitung suatu basis bilangan, harus dimulai dari nilai yang terkecil (yang paling kanan). Pada basis 10, maka kalikan nilai paling kanan dengan 10° ditambah dengan nilai diakhirnya yang dikalikan dengan 10¹, dst. Untuk bilangan belakang koma, gunakan faktor pengali 10¯¹, 10¯², dst. 2.2.2. Biner Untuk bilangan biner, kalikan bilangan paling kanan terus kekiri dengan 2°, 2¹, 2² dst. Contoh : 10110₂ = (1x2⁴)+(0x2³)+(1x2²)+(1x2¹)+(0x2°) = (16+0+4+2+0)=22

2.2.3. Heksadesimal Bilangan heksadesimal biasa disebut bilangan basis 16. artinya, ada 16 simbol yang mewakili bilangan ini. 2.2.4. oktal Bilangan oktal disebut bilangan basis 8, artinya ada 8 simbol yang mewakili bilangan ini. Untuk konversi dari oktal ke heksa yaitu mengubahkan terlebih dahulu bilangan oktal ke biner kemudian biner ke heksa Contoh : 725₂ = 111 010 101₂ = 0001 1101 0101 = 1 D 5₁₆

2.3. Sandi Biner 2.3.1. Sandi 8421 BCD (Binary Coded Decimal) Sandi 8421 BCD adalah sandi yang mengkonversi bilangan desimalnya langsung kebilangan binernya, sehingga jumlah sandi BCD adalah 10. sesuai dengan jumlah simbol pada desimal, perhatikan tabel 2.10. berikut: Contoh : 197₁₀ Sandi BCD-nya adalah 0001 1001 0111 Desimal 8 4 2 1 3 5 6 7 9

2.3.2. Sandi 2421 Sandi 2421 hampir sama dangan sandi 8421 terutama untuk bilangan desimal 0 sampai dengan 4. sandi berikutnya merupakan pencerminan yang diinversi. Perhatikan tabel 2.11. berikut : Contoh : 378₁₀ sandi 2421-nya adalah =0011 1101 111o Desimal 2 4 1 3 5 6 7 8 9

2.4. boolean atau logika biner Logika memberi batasan yang pasti dari suatu keadaan. Sehingga keadaan tersebut tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus. Karena itu, dalam logika dikenal aturan-aturan sebagai berikut: Suatu keadaan tidak dapat benar dan salah sekaligus. Masing-masing adalah hanya benar atau salah (salah satu) Suatu keadaan disebut BENAR bila TIDAK SALAH Contoh : Tidak benar atau benar = salah Tidak hidup atau hidup = mati Tidak siang atau siang = malam Tanda garis diatas menunjukan pertentangan atau lawan dari keadaan itu.

A = tidak A atau A = Not A Himpunan adalah kumpulan dari elemen yang setidaknya Memiliki sifat yang sama, dan bisa memiliki kelompok yang terbatas atau tidak terbatas jumlahnya, misalnya kompulan mahasiswa politeknik. Gerbang NAND NOR XOR XNOR nilai A B F 1

Gerbang NAND = NOT AND F = A Gerbang NAND = NOT AND F = A.B Gerbang NOR = NOT OR F = A+B Gerbang XOR = A.B + A.B Gerbang XNOR = A.B + A.B Selain gerbang dasar dan gerbang kombinasi diatas Gerbang, terdapat satu lagi gerbang logika yang berfungsi sebagai penyangga (buffer). Gerbang buffer tidak mengubah masukan tetapi berfungsi untuk menguatkan siyal masukan. 2.6. GERBANG BUFFER × f

Terima Kasih Sampai Jumpa!!!!! Kelompok II 1. Jonly Lahea 2.Royvel.R.Kembuan