FUNGSI KOMPLEX Yulvi zaika.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Advertisements

Vektor dalam R3 Pertemuan
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
03/04/2017 BARISAN DAN DERET KONSEP BARISAN DAN DERET 1.
SISTEM KOORDINAT.
1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. (
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
BILANGAN KOMPLEKS.
BILANGAN KOMPLEKS.
BENTUK POLAR DARI FUNGSI KOMPLEKS
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -III” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Bilangan Kompleks.
VEKTOR.
Kekonvergenan barisan tak hingga
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Faktorisasi Aljabar Pemfaktoran.
KALKULUS 1.
Pertidaksamaan Kelas X semester 1 SK / KD Indikator Materi Contoh
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
Materi Kuliah Kalkulus II
KALKULUS I SRI REDJEKI.
Misalkan f dan g adalah fungsi yang bernilai riil dari R ke R.
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
KALKULUS I NI KETUT SARI.
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
MODUL KULIAH MATEMATIKA TERAPAN
Induksi Matematika.
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
LIMIT FUNGSI.
i. Fungsi kuadrat - Penyelesaian fungsi kuadrat dengan pemfaktoran
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Luas Daerah ( Integral ).
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Closure dari Relasi dan Relasi Ekivalen
BAB I SISTEM BILANGAN.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
Himpunan Pertemuan Minggu 1.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
6. INTEGRAL.
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
BAB I SISTEM BILANGAN.
KONVOLUSI DISKRIT.
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
6. INTEGRAL.
Himpunan.
MAT 420 Geometri Analitik LINGKARAN
Fungsi WAHYU WIDODO..
MATEMATIKA DASAR.
PERTEMUAN 1.
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
PERTEMUAN 5 Dosen VENY TRIYANA ANDIKA SARI
Bilangan Kompleks-1 Pertemuan-21: Bilangan i, a+b.i Operasi +,-,x,/
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 14.
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
AFLICH YUSNITA FITRIANNA, M.Pd.
PRA – KALKULUS.
IV. FUNGSI KONTINU Definisi Diberikan himpunan dan , fungsi
V e k t o r Materi kelas XII IPA Semester V.
Geometri Analitik Datar
Sifat Sifat Bilangan Real
AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
KALKULUS - I.
FUNGSI DUA VARIABEL ATAU LEBIH
Pengertian Notasi Akar dan Pangkat Daerah Buka
PENDAHULUAN KALKULUS yogo Dwi prasetyo, m. SI. prodi teknik industri dan rpl [ref : calculus (Purcell, Varberg, and rigdon)]
Transcript presentasi:

FUNGSI KOMPLEX Yulvi zaika

BILANGAN KOMPLEKS Bermacam - macam notasi dari bilangan kompleks pada mulanya didefinisikan sebagai pasangan bilangan riil , misal ( x, y ), namun secara umum notasi tunggal untuk bilangan kompleks digunakan lambang z. Bila bilangan kompleks z = ( x,y ) digambarkan dengan salib sumbu tegak maka nilai x merupakan titik pada sumbu mendatar ( disebut sumbu Riil )sedangkan nilai y merupakan titik pada sumbu tegak (disebut sumbu Imajiner).

Bentuk Pasangan Bilangan, z = ( x,y ) Nilai x merupakan bagian riil dari z, dinotasikan dengan x = Re ( z ) dan nilai y merupakan bagian imajiner dari z , dinotasikan dengan y = Im ( z ).

PENAMBAHAN DAN PERKALIAN BILANGAN KOMPLEKS

BENTUK Z=X+Yi Z1 = 2-3i Z2 = 5-I (x,0)=x dan (0,y)=yi (x,y)=(x,0) +(0,y)=x+yi

Jika x=0 dan z=yi maka disebut imajiner murni Penjumlahan Perkalian

Pengurangan dan Pembagian

Subtraction, Division

BIDANG KOMPLEKS Digambarkan padengan koordinatbKartesian dengan x merupakann bilangan real dan y merupakan Bilangan imajiner Bidang kompleks Angka 4 -3i dalam bidang kompleks

Penjumlahan dan pengurangan pada bidang kompleks Penjumlahan bilangan kompleks Pengurangan bilangan komplex

Bilangan kompleks conjugate(sekawan) Bilangan kompleks konjugate ( sekawan ) dari z = x + i y didefinisikan sebagai bilangan kompleks yang didapatkan dari z bila dicerminkan terhadap sumbu riil dan diberikan : z = x – iy= y Z=x+iy x Z=x-iy

Lanjutan Bilangan kompleks sekawan adalah hal yang penting karena bisa merubah bilangan kompleks menjadi bilangan riil

Kompleks Sekawan Jika z = x + iy bilangan kompleks, maka bilangan kompleks sekawan dari z ditulis , didefinisikan sebagai = (x,–y) = x – iy. Contoh: sekawan dari 3 + 2i adalah 3 – 2i , dan sekawan dari 5i adalah –5i. Operasi aljabar bilangan kompleks sekawan di dalam himpunan bilangan kompleks memenuhi sifat-sifat berikut :

Teorema 1 : a. Jika z bilangan kompleks, maka : 1. 2. 3. 4.

b. Jika z1, z2 bilangan kompleks , maka : 1. 2. 3. 4. , dengan z2≠0.

Modulus (Nilai Mutlak) dari Bilangan Kompleks Definisi 4 : Jika z = x+iy = (x,y) bilangan kompleks, maka modulus dari z, ditulis z = x+iy = Arti geometri dari modulus z adalah merupakan jarak dari titik O(0,0) ke z = (x,y). Akibatnya, jarak antara dua bilangan kompleks z1 =x1+iy1 dan z2 = x2+iy2 adalah

Selanjutnya apabila z1 =x1+iy1 dan r real positif, maka z – z1 = r merupakan lingkaran yang berpusat di titik z1 dengan jari-jari r. Bagaimanakah dengan z – z1 < r dan z – z1 > r Gambarkanlah pada bidang z.

Teorema 2 : A. Jika z bilangan kompleks, maka berlaku : 1. 2. 3. 4. 5.

B. Jika z1, z2 bilangan kompleks, maka berlaku : 1. 2. 3. 4. 5 B. Jika z1, z2 bilangan kompleks, maka berlaku : 1. 2. 3. 4. 5. Tugas : Buktikanlah teorema A di atas dengan memisalkan z = x+iy, kemudian berdasarkan hasil A, buktikan juga teorema B !

1. Bukti:

2. Bukti:

3. Bukti:

4. Bukti: