SUBRATA SMP 15 SEMARANG MEMPERSEMBAHKAN PENDAHULUAN ARUS LISTRIK HUKUM OHM HK.KIRCHOFF SUBRATA SMP 15 SEMARANG MEMPERSEMBAHKAN RANGKAIAN RESISTOR SIMULASI LATIHAN EVALUASI
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 3.Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR: 3.2.Menganalisis percobaan listrik dalam satu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PENDAHULUAN Lampu akan menyala jika dihubungkan dengan batere, mengapa?
INDIKATOR: Menjelaskan konsep arus lisrik Menyelidiki hubungan arus listrik dan beda potensial dalam satu rangkaian ( Hukum Ohm). Menentukan besarnya kuat arus pada rangkaian bercabang ( Hk. Kirchoff) Menghitung hambatan pengganti pada rangkaian seri dan paralel
Dalam rangkaian diatas lampu dapat menyala , mengapa demikian ? ARUS LISTRIK Dalam rangkaian diatas lampu dapat menyala , mengapa demikian ?
ARUS LISTRIK Dalam rangkaian diatas lampu dapat menyala , mengapa demikian ?
Arus Listrik Arus listrik terjadi karana adanya aliran electron dari katoda ke anoda. Arah arus listrik dari anoda ke katoda. Arus listrik terjadi jika dalam rangkaian terdapat sumber arus. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu sekon. I = Q/t I = kuat arus satuannya ampere, disingkat A Q = muatan listrik satuannya coulomb, disingkat C T = waktu satuannya sekon, disingkat s
Soal – soal arus listrik Muatan listrik 20 C mengalir selama 25 sekon. Berapakah kuat arusnya ? Kuat arus listrik 0,4 A mengalir selama 2 menit. Berapakah muatan listrik yang berpindah ? Muatan listrik 30 C mengalir pada arus listrik 0,5 A. Berapakah waktu yang diperlukan ? Arus listrik 40 mA mengalir selama 5 menit. Berapakah muatan yang berpindah ?
HUKUM OHM Bagaimanakah nyala lampu jika padarangkaian dipergunakan satu lampu dan pada rangkaian yang lain dengan beberapa lampu? Terang atau redupnya nyala lampu menunjukkan besarnya kuat arus listrik yang melewati lampu.
Hukum Ohm berbunyi : Besarnya kuat arus pada rangkaian sebanding dengan besarnya beda potensial pada rangkaian. Hukum Ohm dapat ditulis dengan persamaan matematis : V = I x R V adalah beda potensial/tegangan , satuannya volt disingkat V I adalah kuat arus listrik satuanya ampere disingkat A R adalah hambatan satuannya Ohm disingkat Ω
HUKUM KIRCHOFF Bagaimanakah nyala lampu pada rangkaian bercabang dan pada rangkaian tak bercabang , manakah yang lebih terang nyalanya ?
Hukum Kirchoff berbunyi: Besrnya kuat arus yang masuk titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang meninggalkan cabang. I I1 I2 Hukum Kirchoff dapat ditulis dalam persamaan: ∑I masuk = ∑I keluar Pada gambar diatas berlaku : I = I 1 + I 2
Bagaimanakah besarnya hambtan jika beberapa hambatan dirangkai seri dan beberapa hambatan dirangkai parallel ? RANGKAIAN RESISTOR
Beberapa resistor dapat dirangkai seri sehingga menghasilkan hambatan yang nilainya lebih besar Pada rangkaian seri berlaku: Rs = R1 + R2 +r3 + . . . Rangkaian seri
Rangkaian pralel Beberapa resistor dapat dirangkai paralel sehingga menghasilkan hambatan yang nilainya lebih kecil dari pada hambatan penyusunnya Pada rangkaian parallel berlaku : 1/Rp = 1/R1 +1/R2 + 1/R3 + . . .
SIMULASI Berapakah besarnya hambatan jika tegangan dan kuat arus seperti pada gambar ?
LATIHAN
EVALUASI