4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi Suwirno mawlan, S.Kom., MTI Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 1
Investasi dalam TI Investasi merupakan salah satu keharusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, terutama ketika bisnisnya sedang berada dalam tahap awal, yaitu pada tingkat pembentukan dan pertumbuhan (infancy dan growth stages). Namun, tidak jarang pimpinan perusahaan menganggap bahwa investasi terhadap teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak terlalu penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 2
Investasi dalam TI Pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal ini disebabkan karena masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan lainnya. Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah industri yang sama, namun peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 3
Tujuan Investasi TI Ditinjau dari segi peranan strategis teknologi informasi, paling tidak dapat ditemukan 5 jenis tujuan dari dilakukannya investasi terhadap perangkat teknologi tersebut antara lain: 1.Kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri; 2.Memperbaiki efisiensi; 3.Memperbaiki efektitivitas usaha; 4.Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif (competitive advantage leap); 5.Peranan teknologi informasi sebagai salah satu perangkat infrastruktur. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 4
1. Kelangsungan Hidup Perusahan Perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi di dalam bisnis terkait sifatnya adalah mutlak. Contoh: bank, hotel, transportasi penerbangan. Melihat kemutlakan sifat tersebut, maka jarang dilakukan analisa untuk menimbang seberapa penting melakukan investasi untuk mengembangkan teknologi informasi karena perangkat tersebut merupakan syarat atau sarana utama yang harus dimiliki perusahaan agar dapat berbisnis. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 5
2. Memperbaiki Efisiensi Implementasi teknologi informasi dalam sejumlah bidang atau aktivitas tertentu diharapkan dapat mereduksi atau mengoptimalkan alokasi berbagai sumber daya perusahaan, seperti: manusia, waktu, biaya, material, aset, dan lain sebagainya. Perusahaan akan mampu menciptakan produk atau jasa yang baik, murah, dan cepat apabila proses penciptaan produk atau jasa tersebut adalah baik, murah, dan cepat. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 6
2. Memperbaiki Efisiensi Metode yang paling tepat digunakan untuk mengevaluasi proposal investasi terhadap teknologi adalah analisa cost-benefit dimana dalam metode ini membandingkan antara besarnya investasi yang dikeluarkan dengan perkiraan manfaat efisiensi yang diperoleh melalui penerapan teknologi informasi tersebut. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 7
3. Memperbaiki Efektivitas Usaha Efektif berarti melakukan apa yang diistilahkan sebagai “do the right thing”. Contoh penerapan aplikasi teknologi informasi terkait dengan hal ini adalah sistem pengambilan keputusan (decision support system), membangun datawarehouse, mengembangkan situs e-commerce, dan lain sebagainya. Dalam bisnis, investasi semacam ini dikatakan sebagai sebuah hal yang kritikal. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 8
3. Memperbaiki Efektivitas Usaha Cara melakukan evaluasi terhadap investasi adalah dengan menjalankan aktivitas analisa bisnis, dimana dalam kegiatan tersebut dipetakan dan didefinisikan rangkaian proses mana saja yang merupakan core processes atau proses utama dimana teknologi informasi digunakan untuk menopang kehandalan proses tersebut. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 9
4. Mendapatkan Loncatan Keunggulan Kompetitif Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif (competitive advantage leap) agar dapat meninggalkan para pesaing bisnisnya dengan mengembangkan teknologi yang perusahaan lain belum miliki. Contoh: SCM, ERP, CRM, call center, dan lain sebagainya. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 10
4. Mendapatkan Loncatan Keunggulan Kompetitif Investasi ini memang terkesan bersifat strategis atau memiliki perspektif rentang waktu jangka panjang, sehingga kelayakannya sangat ditentukan oleh para pimpinan senior perusahaan (misalnya para anggota direksi) sehingga alat bantu untuk mengukur visibilitas dari investasi ini biasanya terkait dengan konsep analisa strategis. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 11
5. TI Sebagai Infrastruktur Suatu standar bagi perusahaan dewasa ini untuk memiliki corporate website, menggunakan sebagai sarana berkomunikasi, memanfaatkan aplikasi office productivity (seperti word processor, spreadsheet, presentation, database), menginstalasi jaringan LAN, dan lain sebagainya dimana keseluruhan perangkat tersebut sudah menjadi sebuah infrastruktur usaha yang harus dimiliki oleh perusahaan. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 12
5. TI Sebagai Infrastruktur Besarnya investasi yang perlu dikeluarkan sifatnya sangat tergantung dari arsitektur infrastruktur yang diadopsi oleh perusahaan, sehingga alat ukur kelayakannya pun cukup beraneka ragam. Biasanya pimpinan akan melakukan proses benchmarking dengan perusahaan lain yang bergerak di industri serupa dan memiliki ukuran usaha yang kurang lebih sama untuk mendapatkan perkiraan total investasi yang wajar untuk kategori infrastruktur ini. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 13
Kesimpulan Tujuan Investasi TI Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 14
MEREKA-REKA MANFAAT TI BAGI PERUSAHAAN Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 15
Pendahuluan Masalah investasi di bidang teknologi informasi merupakan hal yang memusingkan para manajer senior perusahaan. Di satu sisi mereka menyadari pentingnya memiliki suatu sistem informasi yang dapat menunjang bisnis dan memenangkan persaingan, sementara di lain pihak mereka harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk dapat merancang dan mengimplementasikan sistem informasi yang dibutuhkan. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 16
Pendahuluan Menghitung biaya investasi yang diperlukan di muka dan biaya operasional yang secara periodik harus dikeluarkan per bulannya, cukup mudah untuk dilakukan. Namun, para praktisi teknologi informasi maupun manajemen perusahaan sulit meyakinkan pelaku investasi akan besarnya manfaat (benefit) yang akan diperoleh melalui investasi di bidang teknologi informasi, karena tidak semua jenis manfaat dapat dengan mudah dirupiahkan. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 17
Manfaat Tangible vs Intangible Remenyi (1995) membagi manfaat dari utilisasi teknologi informasi menjadi manfaat yang bersifat tangible dan intangible. Manfaat tangible adalah manfaat yang secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, baik berupa pengurangan atau penghematan biaya (cost) maupun peningkatan pendapatan (revenue). Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 18
Manfaat Tangible vs Intangible Manfaat intangible didefinisikan sebagai manfaat positif yang diperoleh oleh perusahaan sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi, namun tidak memiliki korelasi secara langsung dengan profitabilitas perusahaan. Manfaat tangible dan intangible dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu yang quantifiable/measurable dan yang unquantifiable/unmeasurable. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 19
Matriks Kategori Manfaat (Benefit) Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 20
Manfaat Tangible vs Intangible Berdasarkan kenyataan di lapangan, terlihat bahwa sebagian besar manajemen hanya memperhatikan manfaat yang tangible- quantifiable karena mudah untuk dikalkulasi, dirupiahkan, dan terlihat berpengaruh langsung terhadap profitabilitas perusahaan. Namun, jika manajemen berani untuk mengkalkulasi baik secara heuristik maupun secara what-if simulation, maka akan terlihat kelayakan investasi di bidang teknologi informasi. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 21
Manfaat Tangible vs Intangible Kalkulasi secara heuristik biasanya dilakukan dengan cara hitung-hitungan kasar dan sederhana. What-if simulation biasanya berupa suatu aplikasi sederhana dalam spreadsheet yang berisi kalkulasi secara matematis mengenai hubungan antara variabel-variabel yang berpengaruh terhadap biaya dan manfaat dari kinerja teknologi informasi. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 22
Matriks Teknik Pendekatan Mengukur Benefit Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 23
Kesimpulan Berbagai teknik yang lain dapat digunakan untuk menghitung manfaat menyeluruh yang dapat diberikan oleh suatu sistem informasi. Pada dasarnya, perlu dibentuk tim yang secara khusus dapat melakukan analisa cost-benefit secara menyeluruh sehingga manajemen dapat dengan mudah mengambil keputusan terhadap investasi besarnya di bidang teknologi informasi. Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 24