Bisnis tanaman hias meliputi :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA ANGGREK (Rosa chinensis)
Advertisements

Teknik Budidaya Tanaman Agronomi
CINTA DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Perbanyakan Anggrek Grammatophyllum scriptum Melalui Proliferasi Tunas Adventif Secara In Vitro Oleh: Moh. Lutfi Muhammad Defri S. P
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
PRODUKSI SAYURAN DI INDONESIA
GO ORGANIK ?.
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
Merancang Bangun Tata Ruang
PANCA USAHA TANI Dr. SUPRIYONO PRGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM KADIRI UNISKA KEDIRI.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
POLUSI TANAH.
TATA NIAGA PERTANIAN (PEMASARAN).
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
PERTEMUAN 1,2 PENDAHULUAN
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
Anthorium bunga Syarat tumbuh Suhu 14 – 28 oC
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
KELOMPOK TANI “ BANGKIT MERBABU”
Proposal Bisnis BudidayaAloEvera
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
Tanaman Hias & Industri bunga
Pemasaran Agroindustri Tomat
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12
Karya tulis ilmiah Budidaya Sayuran Organik
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Klasifikasi Sampah (Sumber dan komposisi)
Serapan Hara Daun.
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA SUSUAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA OKULASI
MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
MERAWAT TANAMAN SEBAGAI POHON INDUK
MENDESKRIPSIKAN PEMBIBITAN TANAMAN DAN PRODUKSI BENIH
DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk.
PERENCANAAN FASILITAS
BUDIDAYA DAN ANALISA USAHA TANI
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
BUDIDAYA TERONG KELOMPOK 3 : GAYATRI HANINGTYAS A. MAYS SYAFELLA N.
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
CIRI-CIRI PERTANIAN.
Perbanyakan Kelapa Dengan Kultur Jaringan
Bunga Krisan.
Sasaran Jangka pendek:
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
MATA KULIAH GEOGRAFI PERTANIAN
Manajemen Produksi Agribisnis
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
TEKNOLOGI BUDIDAYA KRISAN HIDROPONIK
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
1. Pengolahan Lahan 2. Persiapan Benih dan Tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan 5. Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) 6. Panen dan Pascapanen.
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
Transcript presentasi:

Bisnis tanaman hias meliputi : 1. Bunga Potong 2. Tanaman Pot 3. Tanaman Lanskap

Bunga potong : Anggrek, Gladiol, Mawar, Aster, Chrysan, Dahlia, Anyelir, Gerbera, Anthurium, Amarylis, Lily, Gladiol, Aster, Dahlia, Sedap malam.

Tanaman hias : Masalah budidaya : Kepuasan rohani Konsumsi fisik Bahan baku industri Masalah budidaya : Tanaman introduksi dari daerah musiman Masih banyak yang menganggap kebutuhan sampingan Petani masih mengusahakan sebagai tanaman sela Konstruksi rumah kaca yang tepat untuk daerah tropik masih perlu penelitian Investasi yang mahal

Industri bunga komoditi pokok komoditi penunjang Komoditi pokok bunga potong tanaman pot Komoditi penunjang bibit Standar kebutuhan pasar : Volume, jenis, kualitas, konsistensi, kontinuitas penyediaan, transportasi Kondisi pasar : Volume output, sesuai dengan jenis, harga penjualan, lokasi, komoditi terkait, organisasi pasar, fasilitas, hukum, promosi

Pusat penanganan : Jenis tanaman : Cipanas, Lembang, Sukabumi, Malang, Bengkulu, Bukittinggi, dan Brastagi Jenis tanaman : Rosa, Dianthus, Chrysanthemum, Anthurium, Gladiolus, Sedap malam, Amarylis, Gerbera, Heliconia

Sasaran negara yang dipasok : Singapura, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Timur Tengah Saingan berat : Thailand, Taiwan, Singapura, dan Israel Konsumsi terbesar di dunia : Jerman, Amerika Serikat, dan Perancis Pemasok terbesar di dunia : Belanda dan Colombia

Pengairan : Penggunaan jenis air : Manual dengan springkle, drip system, dan pengkabutan. Penggunaan jenis air : Air PAM, sumur, kali, selokan, hujan tadahan. Waktu/frekuensi penyiraman dan volume semprot

Proteksi terhadap hama dan penyakit : Tehnik penggunaan pestisida Biopestisida Masalah tanaman introduksi pembawa patogen : Resistensi dan kepekaan Bebas virus tahan cendawan

Masalah tanah pegunungan : Tehnik pemupukan : Pupuk daun, pupuk lepas terkendali, pupuk organik, biofertilizer, drip system Masalah tanah pegunungan : Sangat masam Al, Fe, Mn tinggi kahat unsur mikro kahat K, Ca, Mg Batuan Alovan Fiksasi fosfat

Bentuk usaha skala pembibitan Masalah utama : Penyediaan bibit Manipulasi lingkungan Penanganan pasca panen Bentuk usaha skala pembibitan Skala industri dirintis oleh pengusaha besar

Kendala dalam usaha : Persaingan perusahaan besar yang sudah mapan seperti PT Sriwijaya, PT Pagi, Fitotek Tenaga terampil yang terdidik Produk yang dihasilkan tidak semua dapat dipakai bibit Bahan-bahan kimia yang berkualitas tinggi seperti : kelompok ZPT banyak yang tidak tersedia di dalam negeri Pemeliharaan alat-alat listrik yang rutin seperti AC, LFC

Tehnik khusus : Perlakuan fisik : Perlakuan kimiawi : Penggunaan rumah kaca, rumah plastik, rumah bambu Pelukaan dan pelilitan Pengeringan Tehnik radiasi Pinching dan disbudding Vernalisasi dan stratifikasi Perlakuan kimiawi : Zat Pengatur Tumbuh Rhizobium dan Micoriza Vitamin, enzim, asam amino

Tehnik perbanyakan : Konvensional benih dan vegetatif Teknologi maju kultur jaringan Penyediaan bibit dalam jumlah banyak Dalam waktu reltif singkat Sama dengan induknya

Program Pengembangan Sistem Industri Bunga

di pasar bunga Rawabelong Jumlah bunga (%) yang diserap oleh tengkulak/pedagang, toko-toko bunga dan konsumen di Jakarta (PT Indulexco 1984) Tengkulak/pedagang di pasar bunga Rawabelong 57 % 45 % 12 % Petani 13 % Toko-toko bunga 58 % Konsumen 30 %

Jaringan Tata Niaga Bunga Potong Non Anggrek Di Jakarta dan Daerah Jawa Barat Petani Di Jawa Barat Pedagang antar daerah Pedagang Pengumpul Di Rawabelong Koperasi Bunga Pengecer di luar Jakarta Pengecer atau Toko bunga Di Jakarta Konsumen Di Jakarta Konsumen Di Luar negeri Konsumen di luar Jakarta