MANAJEMEN PENGAWASAN DALAM KANTOR (Jaenudin, h. 333)
Pengertian Manajemen Pengawasan Adalah fungsi dari manajemen yang membantu memastikan apakah aktivitas yang dilakukan pegawai administrasi sesuai dengan hasil yang diinginkan (Jaaenudin Akhmad)
Pengawasan Harus dilakukan pengawasan pada setiap bagian, bersifat kualitatif maupun kuantitatif (Bacal, 1999) Agar organisasi mengontrol aktivitasnya dengan menitikberatkan pada pelanggan dan kebutuhannya, organisasi dan kompetensi intinya, komitmen dan kualitas layanan, baik terhadap pelanggan internal/eksternal (Gulycz, 2002)
Proses Pengawasan Meningkatkan kinerja organisasi secara kontinyu Meningkatkan efisiensi dan keuntungan Menilai derajat pencapaian rencana kerja dibandingkan dengan hasil aktual Koordinasi beberapa elemen tugas Meningkatkan keterkaitan terhadap tujuan organisasi
Manfaat Pengawasan Memaksimalkan keuntungan Produktivitas pegawai meningkat Menyediakan alat ukur produktivitaas bagi pegawai Mengidentifikasi rencana kerja yang tidak sesuai dengan hasil yang dicapai, dan memodifikasinya Membantu pencapaian kerja
Unsur Pengawasan Faktor yang diawasi Identifikasi hasil yang diharapkan Pengukuran kinerja Aplikasi tindakan pembenahan
Proses yang Dilakukan Mendefinisikan parameter pekerjaan yang akan diawasi Penetapan tujuan Standar ukuran pengukuran Memfasilitasi kinerja yang hendak dicapai Mengurangi hambatan yang ada Menyediakan sumber daya yang memadai untuk penyelesaian kerja Memberikan perhatian penuh dalam perekrutan pegawai
Memotivasi pegawai Memberikan imbalan yang dihargai oleh pegawai Memberikan imbalan secara tepat dalam hal jumah dan waktunya Memberikan imbalan secara adil
Total Quality Management TQM sangat diperlukan dalam administrasi perkantoran yang berpijak pada : Kepuasan pelanggan Pengukuran statistik yang akurat Perbaikan secara terus menerus terhadap produk maupun layanan yang diberikan Bentuk hubungan baru dengan pegawai