Kelas X Agribisnis Ternak Unggas Semester Gasal Menetaskan Telur Kelas X Agribisnis Ternak Unggas Semester Gasal
Memilih telur tetas Tujuan : Mendapat Daya Tetas yang tinggi Perlu adanya seleksi telur, hal yang bisa dilakukan dalam mendapatkan telur yaitu : Mendapat telur dari ternak sendiri Mendapat telur dari peternakan yang dapat dipertanggungjawabkan Mendapatkan telur dari pasar
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan didalam seleksi telur tersebut adalah sebagai berikut : Bentuk Telur Keadaan Kulit /kerabang telur Berat Telur Warna Kulit Telur Kebersihan Kulit Telur Lama penyimpanan Rongga udara Induk unggas
Memasukan telur kedalam mesin tetas Telur tetas yang sudah dipilih harus betul-betul sudah diyakini bahwa telur tersebut sudah dibuahi, karena telur yang dapat menetas adalah telur yang dihasilkan oleh ayam betina melalui perkawinan dengan ayam jantan. Untuk mengetahui bahwa telur ayam tersebut telah dibuahi dapat dilihat dengan menggunakan alat teropong telur.
Apabila telur tersebut dilihat dengan menggunakan teropong telur kelihatan ada titik hitam dan menyebar seperti urat kayu. Sedang telur yang tidak dibuahi oleh ayam pejantan biasanya tidak ada tanda tersebut. Yang perlu diingat bahwa tanda titik hitam yang menyebar tersebut tidak akan terlihat menggunakan alat teropong, apabila keadaan kulit telur tersebut berwarna gelap
Telur yang sudah dipilih usahakan dalam kondisi tetap kering Telur yang sudah dipilih usahakan dalam kondisi tetap kering. Oleh karena itu sebelum telur dimasukkan kedalam mesin tetas sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Dan daerah yang terlalu lembab tidak baik untuk menyimpan telur tetas karena dapat menyebabkan telur tidak menetas. Begitu sebaliknya apabila tempat penyimpanan telur tetas terlalu kering juga kurang baik, sebab dapat menyebabkan telur menetas lebih cepat dari pada yang norma. Proses menetasnya telur terlalu cepat atau terlalu lama dapat menyebabkan kematian anak ayam.
Telur yang sudah dipilih jangan disimpan terlalu lama Telur yang sudah dipilih jangan disimpan terlalu lama. Lama penyimpanan tidak lebih dari 1minggu. Seperti apa yang telah dibahas diatas semakin cepat telur ditetaskan semakin baik daya tetasnya.
Telur yang kualitasnya baik saja yang ditetaskan Telur yang kualitasnya baik saja yang ditetaskan. Jangan menetaskan telur yang mempunyai kualitas rendah. Yang dimaksud rendah disini adalah telur berasal dari ayam betina yang kurang terawat pakannya dan dapat dilihat pula dari cirri-ciri telur tersebut seperti kulit telur kurang mulus dan warna agak gelap atau keruh.
Melakukan penetasan telur Setelah seleksi telur dilakukan dan akhirnya mendapatkan telur tetas yang mempunyai kualitas baik. Maka langkah berikutnya adalah mengoperasikan mesin tetas. Kegiatan mengoperasikan mesin tetas dilakukan sebelum telur tetas dimasukkan kedalamnya, yaitu kurang lebih 3 jam sebelumnya bahkan kalau dimungkinkan selama kurang lebih dua hari penuh. Pengoperasian mesin tetas kurang lebih 3 jam sebelum telur tetas dimaksukkan kedalam mesin tetas dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan temperature dan tingkat kelembaban ruangan penetasan . Disaat mencoba mengoperasikan mesin tetas semua peralatan pendukungnya juga ikut dicoba.
Langkah kerja dalam mengoperasikan mesin tetas yaitu: lakukan pemeriksaan alat dan perlengkapan mesin tetas, hubungkan steker dengan dengan stop kontak atau hubungkan mesin tetas dengan sumber listrik, periksa semua lampu apakah sudah menyala atau belum (seandainya belum lakukan perbaikan), amati perubahan suhu pada alat ukur suhu ( thermometer), aturlah thermostat sesuai dengan suhu yang diinginkan, sehingga thermostat menunjukkan suhu 36,6 - 37,2 OC atau 98 - 99 F. Apabila kondisi temperature dan kelembaban yang diinginkan sudah stabil atau konstan makan mesin tetas siap digunakan.