1. Ujian Nasional 2. Pengembangan e-learning 3. Inclusive Education Award 4. Olimpiade Sains Nasional 5. Pendidikan keberbakatan
Berdasarkan hasil Monev ditemukan: 1. Anak tunanetra tidak mendapatkan soal dalam bentuk huruf braille. 2. Surat edaran yang mengakomodasi keterbatasan ABK belum sepenuhnya dilaksanakan oleh panitia ujian. 3. Ketersediaan STTB belum terpenuhi. 4. Biaya ujian nasional/sekolah sangat tidak mencukupi.
1. Data rata-rata ujian nasional dan sekolah dijadikan tolok ukur kinerja PPKLK 2. Peserta ujian harus mendapat soal ujian yang sesuai dengan karakteristiknya. 3. Sertifikasi kelulusan diupayakan tidak diskriminatif. 4. Ketentuan yang akomodatif untuk ABK tertuang dalam POS ujian nasional/sekolah. (Tidak dalam Surat Edaran)
1. Ketentuan yang akomodatif bagi ABK tertuang dalam Surat Edaran Ketua BSNP. 2. Naskah soal ujian untuk peserta Tunanetra akan diBraillekan oleh Panitia Pusat. 3. Naskah soal Listening Comprehensif bagi peserta ujian Tunarungu/wicara akan disempurnakan oleh Puspendik Balitbang Kemdikbud. 4. Bagi peserta ujian Tunanetra diizinkan untuk menggunakan Abakus 1.
Tahun 2011 telah disalurkan bantuan sosial e- learning sebanyak: ◦ APBN Reguler: SLB: 202 Paket Inklusif: 80 Paket CiBi: 64 Paket ◦ APBN Perubahan: SLB: 300 Paket Inklusif: 80 Paket CiBi: 20 Paket
1. 18 paket bantuan sosial dikembalikan karena kesalahan rekening dan sudah ditindaklanjuti. 2. Sekitar 10 % sekolah/lembaga belum menyerahkan proposal. 3. Sekitar 30 % sekolah/lembaga belum menyerahkan laporan. 4. Barang yang dibeli belum seluruhnya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam juklak
1. Tahun 2012 diprogramkan bantuan e-learning untuk: ◦ SLB: 146 Paket ◦ Sekolah Inklusif: 80 Paket ◦ Sekolah CiBi: 10 Paket 2. Sasaran sekolah calon penerima diutamakan yang mendapatkan bantuan e-learning APBN Reguler tahun Untuk meningkatkan pemanfaatan bantuan agar dilakukan pelatihan cara mengoperasikan peralatan.
Tahun 2011 memberikan anugerah kepada 2 orang gubernur, 2 orang kepala sekolah, dan 2 orang guru/tokoh. Penilaian dilakukan berdasarkan rekam jejak calon secara administratif dan catatan pengalaman yang bersangkutan. Pemberian anugerah dilaksanakan pada saat pembukaan OSN ke X di Menado
1. Jumlah kategori dan pemenang ditingkatkan, yaitu: Katagori Pemerintah:kelompok Pemprov (2) dan kelompok pemkab/pengkot (4) Katagori Sekolah: kelompok SD, SMP, SMA/K dan pusat sumber (4) Katagori Guru: Kelompok guru sekolah reguler (3), kelompok GPK (2) Perguruan Tinggi (2) Katagori Orang Tua/Masyarakat: Kelompok orang tua dari anak non ABK (2) dan kelompok orang tua dari ABK (2) 2. Metode seleksi dilakukan dalam 2 tahap: ◦ Administrasi untuk memilih 99 calon ◦ Presentasi untuk memilih 10 pemenang 3. Anugerah akan diberikan pada saat pelaksanaan Gebyar PK-LK
Pengajuan kandidat/pengumpulan berkas: sejak diumumkan s.d. 30 Juni Tabulasi 30 Juni s.d. 15 Juli Seleksi administrasi calon 15 s.d. 18 Juli Pengumuman hasil seleksi administrasi 20 Juli Pemanggilan calon kandidat (99 orang) 6 s.d. 10 Agustus 2012 Pemberian anugerah akan dilaksanakan pada saat gebyar PKLK Dikdas
Hasil evaluasi kegiatan menemukan: 1. Masih ada peserta yang tidak memenuhi kriteria. 2. Masih ada provinsi yang tidak melakukan seleksi terlebih dahulu untuk mengirim peserta ke tingkat nasional 3. Secara akademik, anak tunarungu sulit bersaing dengan anak disabel yang lain dan anak dari SLB dengan sekolah Inklusif. 4. Mencampurkan materi lomba Matematika dan IPA pada olimpiade menyulitkan peserta dan pembuatan materi lomba 5. OSN diusulkan agar diperkaya dengan memperlombakan muatan kreatifitas dan inovatif
1. Cerdas cermat MIPA untuk tunanetra SD/SDLB 2. Cerdas cermat MIPA untuk tunanetra SMP/SMPLB 3. Olimpiade Matematika SD/SDLB BDE 4. Olimpiade Matematika SMP/SMPLB BDE 5. Olimpiade IPA SD/SDLB untuk BDE 6. Olimpiade IPA SMP/SMPLB untuk BDE 7. Bisnis Plan untuk SMPLB Tunanetra 8. Bisnis Plan untuk SMPLB - BDE OSN dilaksanakan di Bali, 2-8 September 2012
Dilaksanakan Math and Science Camp bekerjasama dengan Surya Institute Diikuti peserta dari Thailand dan diisi narasumber dari perguruan tinggi terkenal dalam dan luar negeri Antusiasme peserta dan pendamping sangat tinggi Belum dilakukan secara berjenjang dan tidak ada tindak lanjut kegiatan internasional.
Dianggarkan kegiatan daerah di tiga regional untuk dipilih 3 tim terbaik. Masing-masing tim terdiri dari 4 siswa SMPLB/Inklusif dengan jenis ketunaan yang berbeda. Kegiatan nasional diikuti oleh 9 tim dan akan dilaksanakan tanggal 19 – 23 September di Batam. Bentuk kegiatan berupa Science Enterprise Championship.
1. Pencetakan dan pengiriman panduan remedial dan asesmen Bahasa Indonesia dan Matematika bagi anak berkesulitan belajar --> 17 Provinsi belum mengirimkan kembali Berita Acara Serah Terima (BAST). 2. Sertifikasi kompetensi bagi Instruktur Ketrampilan untuk ketrampilan Tataboga, Tatabusana, ICT, dan Ketrampilan --> Sertifikat kegiatan dan sertifikat lulus uji sertifikasi kompetensi 3. Workshop instruktur SOIna yang dilaksanakan Juni 2012 di Makassar. 4. Desiminasi implementasi program Pendidikan kesehatan reproduksi dilaksanakan April 2012 di Yogjakarta 5. Implementasi pendidikan pengurangan resiko bencana
Terima Kasih