VIROLOGY
Virus structure : All virus particles contain a virus genome (either DNA or RNA). The genome is surrounded by a large number of proteins (coat proteins) forming the outher shell of the virus particle. When detecting viruses by immunological methods (fx ELISA) it is the coat proteins of the virus that are detected. In contrast, the virus genome may be detected by PCR.
Virus structure : Virus particles are so small that they can not be seen in a light microscope. However, by using an Electron Microscope (EM) it is possible to visualize virus particles. Dependent on the virus species the particles can have a number of different forms as shown to the right. Some viruses are surrounded by a lipid membrane (shown in blue).
Apa Herpes Zoster Itu? Herpes zoster (Shingles) adalah suatu penyakit yang membuat sangat nyeri (rasa sakit yang amat sangat). Penyakit ini juga disebabkan oleh virus herpes yang juga mengakibatkan cacar air (virus varisela zoster). Seperti virus herpes yang lain, virus varisela zoster mempunyai tahapan penularan awal (cacar air) yang diikuti oleh suatu tahapan tidak aktif. Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif kembali, menjadikan penyakit yang disebut sebagai herpes zoster. Kurang lebih 20% orang yang pernah cacar air lambat laun akan mengembangkan herpes zoster. Keaktifan kembali virus ini kemungkinan akan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini termasuk orang dengan penyakit HIV, dan orang di atas usia 50 tahun.
Herpes zoster hidup dalam jaringan saraf. infeksi herpes zoster dimulai dengan gatal, mati rasa, kesemutan atau rasa nyeri yang parah pada daerah bentuk tali lebar di dada, punggung, atau hidung dan mata. Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata. Ini dapat menyebabkan infeksi di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam dan sekitar telinga, atau pada ujung hidung. Infeksi herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu sisi tubuh. Setelah beberapa hari, ruam muncul pada daerah kulit yang berhubungan dengan saraf yang meradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. Kemudian lepuh pecah dan berkeropang. Jika lepuh digaruk, infeksi kulit dapat terjadi. Ini membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan mungkin menimbulkan bekas. Biasanya, ruam hilang dalam beberapa minggu, tetapi kadang- kadang rasa nyeri yang parah dapat bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini disebut “neuralgia pascaherpes”. Apa Herpes Zoster Itu?
Herpes Simplex Ciri-ciri Herpes simplex adalah adanya bintil-bintil kecil, bisa satu atau sekumpulan, yang berisi cairan, dan jika pecah bisa menyebabkan peradangan. Bintil-bintil ini biasanya muncul di daerah muco-cutaneous, atau daerah dimana kulit bertemu dengan lapisan membrane mukosa. Di wajah, daerah ini berlokasi di pertemuan bibir dengan kulit wajah. Para penderita herpes simplex biasanya merasakan adanya perasaan geli di daerah tersebut sebelum munculnya bintil-bintil tadi. Penyakit ini bisa menular selama bintil-bintil tersebut berisi cairan karena di cairan itulah virus herpes berada. Jika Anda bagian tubuh Anda berkontak dengan daerah berbintil-bintil, maka virus herpes dapat menulari Anda pada daerah kontak tersebut. Infeksi virus biasanya muncul seminggu setelah terjadinya kontak. Tetapi jika kontak dilakukan pada saat bintil-bintil tersebut telah mengering atau bahkan sembuh, maka bisa dibilang resiko tertular pun hilang.
Jika Anda terinfeksi virus Herpes, virus tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh Anda, seperti di jari-jari (herpetic whitlow), di mata (herpetic ophthalmitis), di daerah kemaluan (genital herpes), bahkan bisa juga menyerang otak (herpetic encephalitis), walaupun yang terakhir ini bisa dibilang kejadiannya amat sangat jarang. Dan jika penderita melakukan kontak dengan orang sehat, misalnya melalui oral sex, maka orang sehat tersebut dapat terserang genital herpes. Fase pertama genital herpes ditandai dengan demam seperti flu, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar limfe, rasa letih dan tidak enak badan. Rasa geli pada daerah kontak juga bisa muncul sebelum timbulnya bintil-bintil. Jika bintil- bintil sudah timbul, daerah sekitar bintil tersebut akan terasa sangat lunak. Dan tergantung dimana bintil-bintil itu berada, si penderita bisa merasa kesulitan berjalan atau nyeri saat buang air kecil. Herpes Simplex
Pengobatan herpes umumnya sama, di manapun herpes tersebut timbul. Yang penting si penderita harus menjaga daerah tersebut tetap bersih dan kering. Anda dapat membersihkan daerah sekitar dengan saline (larutan garam) dan sesudahnya harus segera dikeringkan. Jika daerah terinfeksi terlalu lembab, dapat mengundang infeksi sekunder (infeksi lanjutan). Pengobatan dengan obat antivirus oral biasanya dibutuhkan hanya untuk kasus genital herpes spesifik, dan harus melalui resep dokter. Herpes Simplex