Presentasi Bab 4 Mata Kuliah Ergonomi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

MANUAL HANDLING Manual Handling :
4 Bab Mulai Bekerja di Komputer Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sidikrubadi Pramudito Dept. Fisika FMIPA IPB
MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA (Improving Work Efficiency) Pertemuan 3
Julizar Nazar BM MKS1 BIOMECHANICS OF THE MUSCULOSKELETAL JULIZAR NAZAR MEDICAL PHYSICS DEPARTEMENT FACULTY OF MEDICINE ANDALAS UNIVERSITY PADANG 2010.
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
SIFAT GERAK OTOT Untuk menghasilkan suatu gerak, otot bekerja berpasangan dengan otot lain. Saat suatu otot berkontraksi, maka otot yang bersangkutan akan.
Rangka Batang Statis Tertentu
BENDA PADA PEGAS VERTIKAL
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
Berkelas.
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Chapter II Static of The Body
Assalamualaikum wb.
Chapter III Motion.
William Fleksion Exercise
DASAR BIOMEKANIKA Otot Bereaksi terhadap tulang
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
Bab IV Balok dan Portal.
R Bayu Kusumah N. S.Kep.,Ners
Gerak Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion)
Sistem Gerak Pada Manusia
MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja
ERGONOMI.
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Biomekanika Oleh Drs. Sudardiyono. M. Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
DINAMIKA BENDA (translasi)
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
KESETIMBANGAN STATIKA
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
Cidera Olahraga Pada Regio Lutut
ANTHROPOMETRI.
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
William Fleksion Exercise
BIOMEKANIKA.
Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
Sistem rangka pada tubuh manusia
Alat Ukur dan Instrumentasi
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
William Fleksion Exercise
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
Aplikasi batas angkat aman
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
TRAUMA 2.
Perpindahan Torsional
BIOMEKANIKA.
MIOLOGI SUTRISNO PJKR/B.
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan regio siku (elbow) Pasien berdiri pada posisi anatomis. Area yang dipaparkan adalah kedua anggota gerak atas dari regio.
BIOMEKANIKA OLAHRAGA.
Hukum Newton I, II, III dan Aplikasinya Tim Fisika TPB 2016
DISEDIAKAN OLEH; ABDUL LATIF AHMAD IPTHO
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
Perpindahan Torsional
MEKANIKA LAY UP BOLA BASKET KELOMPOK:Bima Rosyid W( ) Tiar Novendra W( )
Pemeriksaan tonus-kekuatan otot Sumber:Buku Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum halaman
Kemampuan dasaryang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut. Dapat memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum.
SIKAP DAN GERAKAN ANATOMI
Transcript presentasi:

Presentasi Bab 4 Mata Kuliah Ergonomi Posisi tangan dan Kaki(limbs) yang optimal untuk Aplikasi Gaya/Force dan Perancangan kerja

Gambaran umum Kelelahan dan resiko rusaknya tulang dan otot dalam bekerja diakibatkan oleh kerja yang repetitive Penempatan control harus seergonomis mungkin sehingga dapat tercapai pengoprasian yang efisien

Kondisi yang diterapkan pada posisi sudut tangan dan kaki Analisa biomekanika dengan mempertimbangkan masing- masing otot Sistem sambungan tulang dalam penyederhanaan model biomekanika Metode empiris untuk pengukuran langsung terhadap kekuatan otot

Dasar- dasar biomekanika Definisi Biomekanika gerakan pada manusia yang terjadi pada sistem kerangka- otot yang bereaksi pada tulang untuk mengendalikan gerak rotasi disekitar sambungan tulang Sistem yang digunakan sebagai sistem mekanis untuk suplai Ek dan gerakan angular

Contoh sistem pengungkit 1& 2 Sistem pengungkit I Otot triceps menarik tulang untuk penggerak siku Otot quadriceps menarik tibia dan pattela untuk penggerak lutut Sistem pengungkit II Otot biceps menarik radius untuk mengangkat siku Otot brachialis menarik tulang untuk mengangkat siku Otot deltoid menarik humerus untuk mengangkat bahu

Aplikasi sederhana mengenai gaya Rumus gaya F = R . L / r Contoh pada saat manusia mengangkat berat sebesar 20 N dengan asumsi panjang dari lengan ke tangan sebesar 13 cm dan siku tangan sebesar 5 cm berapa gaya yang diberikan F = R . L / r = 20 . 13 / 5 = 52 N

Pengaruh sudut fleksi dari siku Dengan asumsi gaya otot F konstan sedangkan komponen momen gaya tegak lurus terhadap tulang pengaruh yang terjadi gaya momen yang membengkokan siku akan berbanding lurus dengan otot brachialis.

Perbedaan antara gaya statis dan dinamis Isometris gaya otot dikeluarkan tanpa menghasilkan suatu kerja. Contoh mengangkat beban terlalu berat. Isotonis memanjangkan atau memendekan otot untuk menghasilkan suatu kerja. Dibagi menjadi 2 : Konsentris : memendekan otot sambil menahan suatu tegangan Eksentris : memanjangkan otot sambil tetap menahan tegangan dengan gerakan berlawanan.

Pengaruh dari gerakan Pronasi dan Supinasi Hasil penelitian singh dan karpovich (1966) adalah untuk gerakan supinasi lengan bawah sedangkan penelitian Provin dan Salter (1955) menunjukan kekuatan gerakan fleksi untuk lengan bawah jika mengalami gerakan pronasi. Ini disebabkan karena otot biseps cenderung bergerak supinasi terhadap lengan bawah. Gerakan ini dapat dilihat dalam electromyography

Contoh kasus dimana posisi tangan dan kaki dipengaruhi oleh gaya otot Rekomendasi oleh tichauer mengencangkan mur dengan tangan kanan, kemusian otot biseps akan berada dalam posisi efektif jika gerakan dilakukan sudut siku sekitar 90o jika posisi lengan dibawah lebih ekstensi dapat mengakibatkan ada rasa nyeri Gaya genggam gaya genggam akan berkurang jika tangan dalam keadaan fleksi pada siku hal ini terjadi karena tendon ekstensor meregang akibar gaya tarik sehingga berlawanan dengan otot fleksor.

Permodelan tubuh manusia yang disederhanakan Tubuh manusia dibuat menjadi model dan dibagi menjadi beberapa sambungan sendi dengan ukuran tubuh dan posisi pusat massa yang bervariasi dilihat dari data antropometri. Analisa yang dilakukan di awal yaitu dengan mempertimbangkan faktor berat dari tangan, momen dan reaksi pada sendi siku kemudian dihitung persamaan keseimbangan. setelah dianalisis persamaan keseimbangan dari momen pada lengan atas hingga seluruh tubuh.

Ringkasan Materi Beberapa macam optimasi penerapan gaya otot untuk posisi tangan dan kaki yaitu: Gerak fleksidan ekstensi sendi siku sebaiknya pada sudut 90o – 120o Gerak supinasi tangan sebaiknya sudut sekitar 90o Gerak fleksi siku (misalnya untuk mengambil barang) sebaiknya posisi lengan pada posisi tengah atau pronasi (tidak menengadah) Posisi ekstensi lutut kaki akan menghasilkan gaya terbesar pada sudut sekitar 120o Pekerjaan melawan gravitasi : lengan atas tidak lurus dalam posisi abduksi diangkat jika tidak perlu