KEKUASAAN DI DALAM KELUARGA DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

Perkenalan Berpacaran Pertunangan SALAH SATU ISU YANG MESTI DIBERESKAN KETIKA MEMASUKI SEBUAH RUMAH TANGGA BAGAIMANA KEKUASAAN DIBAGI-BAGI DIANTARA MEREKA. KEKUASAAN ITU MENCAKUP  Siapa yang cukup dominan dalam perkawinan tersebut , biasanya sudah mulai nampak : Perkenalan Berpacaran Pertunangan UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

Pola pengaturan kekuasan antara suami -istri Berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain Ada masyarakat yang memperlakukan laki-laki dan perempuan secara sama  Hal ini akan turut mempengaruhi pembagian kekuasaan dalam keluarga Ada pula masyarakat yang menekan hak-hak kaum perempuan  Dalam hal ini suami akan lebih dominan dalam keluarga UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

KEKUASAAN MEMPUNYAI DUA DIMENSI : KEKUASAAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU ORANG LAIN . WEWENANG : KEKUASAAN YANG DILEGITIMASI ATAU DIWARISKAN MENURUT ADAT ISTIADAT KEKUASAAN MEMPUNYAI DUA DIMENSI : WEWENANG PENGARUH PENGARUH : KEKUASAAN YANG KELUAR DARI KEMAMPUAN , KEHEBATAN DAN KHARISMA SESEORANG (Secara formal tidak mempunyai kekuasaan tapi bisa mempengaruhi orang lain karena kharisma atau teladan hidupnya). UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

YANG BISA MENUNJUKKAN SIAPA YANG LEBIH BERKUASA DALAM KELUARGA INDIKATOR KEKUASAAN DALAM KELUARGA YANG BISA MENUNJUKKAN SIAPA YANG LEBIH BERKUASA DALAM KELUARGA WILAYAH KEGIATAN ATAU TUGAS SUAMI-ISTRI PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS BIDANG TUGAS/PEKERJAAN TERTENTU DENGAN SENDIRINYA MELAKUKAN KEPUTUSAN DALAM BIDANG TERSEBUT KARENA MEMPUNYAI KEKUASAAN ATAS BIDANG –BIDANG ITU. SIAPA YANG BERPENGARUH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN  PEMBAGIAN TUGAS ITU AKAN MENJADI INDIKATOR KEKUASAAN KALAU DI DALAM TUGAS ITU DIA BERHAK UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN.JADI PENEKANANNYA PADA PENTINGNYA “SIAPA YANG MENGAMBIL KEPUTUSAN” BAGAIMANA TUGAS ITU DIBERIKAN  APAKAH TUGAS ITU DIBERIKAN SEBAGAI PERINTAH ATAU SEBAGAI ANJURAN.PIHAK YANG MEMBERIKAN TUGAS PERINTAH DIANGGAP SEBAGAI MEMPUNYAI KEKUASAAN ATAS ORANG YANG MENJALANKAN PERINTAH. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

SIAPA YANG MEMENANGKAN ARGUMEN  SIAPA YANG LEBIH SERING MEMENANGKAN ARGUMEN DALAM SETIAP KASUS PERBEDAAN PENDAPAT. APABILA ISTRI LEBIH BANYAK MEMENAGKAN ARGUMEN DALAM SETIAP PERBEDAAN PENDAPAT BERARTI ISTRI YANG LEBIH BERKUASA DALAM KELUARGA. SIAPA MEMERLUKAN IZIN SIAPA DALAM MELAKUKAN SUATU KEGIATAN  JIKA ISTRI LEBIH BANYAK MINTA IZIN SUAMI SEBELUM MELAKUKAN KEGIATAN BERARTI SUAMI LEBIH BERKUASA ATAS DIA ATAU SEBALIKNYA. JADI SALAH SATU INDIKATOR YANG PALING NAMPAK DALAM MENENTUKAN SIAPA YANG BERKUASA DALAM PERKAWINAN IALAH : SIAPA YANG DOMINAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

BELAJAR UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN SECARA BERSAMA-SAMA MERUPAKAN BAGIAN YANG PALING PENTING DALAM BULAN-BULAN PERTAMA PERKAWINAN MENURUT RICE (1979) PADA MASA-MASA ITU SELALU BERUSAHA MENJAGA KESEIMBANGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN,SEHINGGA MENGHASILKAN KEPUTUSAN YANG LEBIH BAIK CLAYTON (1975)  PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI INDIKATOR UNTUK MENENTUKAN KEKUASAAN MERUPAKAN PROSES YANG DINAMIK .KEPUTUSAN BIASANYA DIBUAT SETELAH MELEWATI TAHAP-TAHAP DIMANA SUAMI –ISTRI BERINTERAKSI DAN SALING MEMPENGARUHI ,JUSTRU DISINILAH TERJADI PERTARUNGAN KEKUASAAN LESLIE (1977)  KEKUASAAN DALAM HIDUP PERKAWINAN TIDAK BISA DIDASARKAN PADA JUMLAH KEPUTUSAN AKHIR DAN SIAPA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN ITU. ADA KEMUNGKINAN BAHWA SUAMI LEBIH BERKUASA DALAM KELUARGA DAN MENGONTROL KEHIDUPAN KELUARGA WALAUPUN ISTRI TAMPAK SEBAGAI ORANG YANG MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM BANYAK HAL. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

SAMA SEKALI TIDAK MENCERMINKAN BAHWA IA LEBIH BERKUASA DARIPADA SUAMI AKHIRNYA RICE MEMPERINGATKAN BAHWA : PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI INDIKATOR PENGATURAN WEWENANG DAN KEKUASAAN HARUS DIAPLIKASIKAN HANYA PADA SOAL-SOAL YANG DIRASAKAN PENTING OLEH ORANG-ORANG YANG TERLIBAT. SUAMI MENYERAHKAN URUSAN PERBELANJAAN TERSEBUT PADA ISTRINYA SUAMI MENGANGGAP TIDAK PENTING TERHADAP URUSAN BELANJA BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN KENYATAAN BAHWA ISTRI MEMBUAT KEPUTUSAN MENYANGKUT PEMBELANJAAN SOAL MAKAN -MINUM SAMA SEKALI TIDAK MENCERMINKAN BAHWA IA LEBIH BERKUASA DARIPADA SUAMI UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

BASIS-BASIS KEKUASAAN DALAM KELUARGA KEKUASAAN ITU BERKEMBANG KARENA MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN HAL-HAL BERIKUT : BASIS-BASIS KEKUASAAN DALAM KELUARGA POSISI SOSIAL SEORANG INDIVIDU  SECARA TRADISIONAL KEKUASAAN MELEKAT PADA POSISI SOSIAL.APABILA POSISI TERTENTU DIANGGAP TINGGI , MAKA OTOMATIS IA MEMPUNYAI KEKUASAAN ATAS ORANG YANG BERADA DALAM POSISI YANG LEBIH RENDAH. KEPRIBADIAN SESEORANG  ADA TIPE KEPRIBADIAN YANG SANGAT DOMINAN DAN ADA TIPE KEPRIBADIAN YANG SUKA PATUH-PATUH SAJA. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN KEDUA PASANGAN  PASANGAN YANG BERASAL DARI LATAR BELAKANG KEHIDUPAN YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN (ORANG KOTA,BERPENDIDIKAN,PUNYA RASA PERCAYA DIRI) BISA JADI LEBIH AGRESIF DAN KOMPETEN DARIPADA PASANGANNYA YANG BERASAL DARI LATAR BELAKANG KURANG MENGUNTUNGKAN. SISTEM KEKERABATAN  DALAM MASYARAKAT DENGAN SITEM PATRILINIAL KELUARGA SUAMI ATAU SUAMI TENTU AKAN SANGAT DOMINAN DALAM MEMPENGARUHI PENGATURAN KEKUASAAN DIDALAM KELUARA. SITUASI-SITUASI KHUSUS  ISTRI YANG MEMPUNYAI KEAHLIAN DALAM BIDANG TERTENTU AKAN LEBIH BERKUASA DARI SUAMINYA DALAM BIDANG ITU.DEMIKIAN PULA KEHADIRAN BAPA –IBU MERTUA DALAM KELUARGA. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

Kekuasaan suami dan istri bisa dimodifikasi oleh struktur kekuasaan keluarga secara menyeluruh CLAYTON (1975)  MENUNJUKKAN BAHWA PEREBUTAN KEKUASAAN DALAM HIDUP PERKAWINAN TIDAK TERBATAS HANYA PADA SUAMI ISTRI KARENA ANAK-ANAK YANG LEBIH BESAR PUN BISA MEMPUNYAI PENGARUH DAN KUASA YANG CUKUP BESAR DALAM KELUARGA. KADANG-KADANG TERJADI KOALISI ANTARA MISALNYA IBU DENGAN ANAK, DENGAN DEMIKIAN MEREKA BISA MEMPENGARUHI AYAH UNTUK MEMPEROLEH APA YANG MEREKA INGINKAN. DALAM HAL SEPERTI ITU KEKUASAAN AYAH DIBATASI. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

KEKUASAAN DALAM KELUARGA TEORI-TEORI TENTANG KEKUASAAN DALAM KELUARGA TEORI SUMBER PENDAPATAN  PIHAK (SUAMI ATAU ISTRI) YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN ( kemampuan financial,prestasi, tingkat pendidikan,keahlian dibidang tertentu yang memungkinkan menyumbang untuk kehidupan perkawinannya) LEBIH BESAR DARI PIHAK LAIN NYA ... MEMPUNYAI KEKUASAAN LEBIH BESAR DARI PIHAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN LEBIH KECIL. Penelitian Blood dan Wolfe (1960)  menemukan semakin tinggi penghasilan suami dan semakin sukses dalam karyanya , maka semakin berkuasa pula dia di dalam keluarga. Hal yang sama juga berlaku juga untuk istri UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

CONTADO MENYIMPULKAN BAHWA : PENELITIAN CONTADO (1981)  KEHADIRAN ANAK-ANAK BISA MENAMBAH KEKUASAAN ISTRI. PERUBAHAN DOMINASI SUAMI-ISTRI SEIRAMA DENGAN PERUBAHAN SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA. DOMINASI ISTRI UMUMNYA NAMPAK PADA TAHAB-TAHAB KETIKA : Mengandung , melahirkan , membesarkan anak, sampai anak kawin . SESUDAH ITU DOMINASI ISTRI MULAI PELAN-PELAN BERKURANG DI PIHAK LAIN ,PUNCAK DOMINASI SUAMI TERJADI PADA TAHAP-TAHAP AWAL KEHIDUPAN KELUARGA MENURUN SECARA PERLAHAN MENGIKUTI SIKLUS DIATAS..KEMUDIAN AKAN DIPEROLEH KEMBALI KETIKA ANAK-ANAK MENINGGALKAN RUMAH. CONTADO MENYIMPULKAN BAHWA : ANAK-ANAK ADALAH SUMBER KEKUASAAN BAGI ISTRI UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

2. TEORI PERTUKARAN NILAI  SETIAP PASANGAN DALAM PERKAWINAN MENYUMBANGKAN SESUATU KEDALAM PERKAWINAN DAN MEMPEROLEH SESUATU DARI PERKAWINAN ITU SEBAGAI GANTINYA. PASANGAN YANG MEMPEROLEH LEBIH DARI YANG DISUMBANGKANNYA DALAM PERKAWINAN MEMPUNYAI KEKUASAAN YANG LEBIH KURANG DARI PADA PASANGAN YANG MENYUMBANGKAN BANYAK TETAPI MENDAPAT KAN SEDIKIT DARI HUBUNGAN ITU. PASANGAN YANG KURANG BERKUASA MEMPUNYAI PILIHAN UNTUK TETAP BERTAHAN PADA SITUASI DEMIKIAN (kurang berkuasa atau menanggung risiko penolakan terhadap kekuasaan dari pihak lain). RISIKO PENOLAKAN ITU MUNGKIN TERMASUK JUGA MEMUTUSKAN HUBUNGAN.(Lamanna dan Riedmann ,1985). UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011

CANCIAN (1986)  KEBANYAKAN STUDI TENTANG KEKUASAAN DALAM PERKAWINAN YANG MENGGUNAKAN TEORI PERTUKARAN NILAI ..MEMBERI TEKANAN SEMATA-MATA HANYA PADA TINGKAT SOSIO EKONOMI ,KHUSUSNYA KONTROL OLEH UANG. KEPERCAYAAN BERDASAR ADAT ISTIADAT DAN KEBUDAYAAN JUGA MEMPUNYAI PENGARUH DALAM MKESEIMBANGAN KEKUASAAN DALAM PERKAWINAN. PERASAAN DIMANA SALAH SEORANG PASANGAN MERASA DIA TIDAK BISA BERTAHAN HIDUP TANPA PIHAK LAIN.PASANGAN YANG MERASA BAHWA SEOLAH-OLAH TIDAK BISA HIDUP TANPA PASANGAN MENJADI KURANG BERKUASA DIBANDING DENGAN PASANGAN YANG RELATIF OTONOM DAN BISA HIDUP TANPA PIHAK YANG LAIN. MASALAH INI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH EKONOMI DAN BUDAYA TETAPI BERHUBUNGAN ERAT DENGAN MASALAH PSIKOLOGI. UDJI ASIYAH.DOC.SOS.KEL.2011