POTENSI PEKERJA WANITA Fenomena: Semakin besarnya jumlah wanita yang bekerja dan semakin banyaknya wanitaberhasil menduduki memasuki jenis jenis pekerjaan yang selama ini jarang atau bahkan ada yang sama sekali belum pernah diduduki oleh kaum wanita
Terlihat jika dulu belum ada penerbang wanita, atlet tinju atau angkat besi, pemain sepakbola wanita. Sekarang telah banyak presiden,gubernur. Bupati dan manajer ,pengusaha dan eksekutif wanita bertebaran diberbagai sektor usaha.
Ketergantungan Pekerja Wanita Pada tingkat upah penempatan, pada problem kebutuhan perlindungan juga tuntutan perlunya perhatian tersendiri terhadap beberapa segi khusus baik yang bersifat kodrati maupun berakar pada kondisi yang melatarbelakangi kehidupan wanita pekerja itu umumnya
Faktor kendala yang menghambat upaya optimasi pengembangan sumber daya angkatan kerja wanita secara lebih efektif. Permasalahan memang tidak akan begitu mudah Dari sudut ini agaknya paling diperlukan adalah pengertian pengusaha untuk dapat menempatkan dan memberikan upah bagi pekerja secara obyektif dan bebas dari pertimbangan kodrat Di lain pihak dari kaum wanita sendiri diperlukan kemampuan untuk mengatasi hambatan psikis maupun psikologis yang ditimbulkan oleh aspek kodrati
Problem Pekerja Wanita Kehadiran kaum wanita dalam dunia kerja besar manfaatnya dan perlu. Sebagai partner kaum pria, tidak hanya di rumah tapi juga dalam bekerja dengan menyalurkan potensi dan bakat-bakat mereka
Dilema Wanita Karier Wanita karier adalah wanita yang memperoleh/mengalami perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan dan lain-lain.
Arti kata pertama dari wanita karier, jelas berhubungan dengan bekerja Arti kata pertama dari wanita karier, jelas berhubungan dengan bekerja. Berhubungan dengan pekerjaan yang menghasilkan uang. Kemudian arti yang kedua, lebih cenderung kepada pemanfaatan kemampuan jiwa atau karena adanya suatu peraturan, maka wanita memperoleh perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan dan sebagainya. (Endang T. Suryadi, 1989)
Ada yang diciptakan sendiri, wiraswasta, ada yang sudah tersedia, di kantor swasta atau pemerintah. Nah, dengan begitu tinggal menyesuaikan mana yang pas dengan keadaan wanita yang bersangkutan
Dilema wanita karier timbul karena peranan dan fungsi Dilema wanita karier timbul karena peranan dan fungsi. Sesungguhnya aneh, mengapa dilema itu hanya timbul pada diri wanita, sedangkan pada diri pria tidak. Soalnya, UUD 1945 mengatur hak dan kewajiban wanita sama dengan pria sehubungan dengan statusnya sebagai warga negara, bukan mengatur peranan dan fungsi masing-masing di negara ini. Sedangkan secara kodrati memang ada perbedaan.
Perbedaan diperjelas dengan adanya Panca Dharma Wanita Indonesia yang menuntut wanita dapat melakukan lima tugas, yaitu sebagai istri/pendamping suami, sebagai pengelola rumah tangga, sebagai penerus keturunan, sebagai ibu dari anak-anak dan sebagai warga negara. Dengan keadaan ini, memang berat peranan wanita. Tidak mungkin semuanya berjalan baik dan sulit untuk mencapai hasil maksimal. Pasti ada tugas yang tercecer, ada yang terselesaikan dengan baik sekali dan sebagainya, sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhan masing-masing wanita. Kenapa mesti ada dilema dalam kehidupan wanita?
Segera diputuskan, apakah bekerja dan mengurus keluarga, bekerja saja tidak berkeluarga, atau berkeluarga tetapi tidak menjadi wanita karier. Mulailah dari sekarang berangan-angan bagaimana menjadi wanita karier yang kadang dilanda dilema itu