Perbandingan MTS KELAS VII SEMESTER I Doni Wahyu Sutrisno 10310084 5B Pengampu: Drs. Djoko purnomo, MM Sumber: bse
Perbandingan Kompetensi Dasar : Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah.. Indikator : Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan. Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala. Memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga(senilai) dan berbalik harga(nilai) Menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga(senilai) dan berbalik harga(nilai)
Pengertian Perbandingan Pengertian Dasar Kita dapat menggunakan perbandingan atau rasio untuk membandingkan besaran suatu benda dengan benda lainnya. Besaran benda dapat berupa panjang, kecepatan, massa, waktu, jumlah benda, dan sebagainya. Perbandingan dapat dituliskan dalam tiga cara, yaitu:
Menentukan Perbandingan Dua Besaran yang Sejenis Perbandingan dapat juga digunakan untuk membandingkan besaran-besaran yang sejenis. Apabila besaran-besaran itu belum sejenis maka harus diubah menjadi besaran sejenis. Perbandingan antara besaran-besaran sejenis, misalnya panjang dengan panjang, massa dengan massa, volume dengan volume, luas dengan luas, waktu dengan waktu, dan nilai uang dengan nilai uang.
Mengenal Dua Macam Perbandingan Dalam matematika dikenal dua macam perbandingan, yaitu: Perbandingan senilai, berkaitan dengan berbanding lurus atau berbanding langsung atau proporsi langsung. Perbandingan berbalik nilai, berkaitan dengan berbanding lurus atau berbanding langsung atau proporsi langsung.
Perbandingan Senilai Pengertian Perbandingan senilai Apabila dua besaran selalu mempunyai rasio yang sama dalam setiap keadaan, maka kedua besaran itu dikatakan berbanding langsung atau terdapat perbandingan senilai. Kedua besaran itu akan bertambah atau berkurang secara bersama pada setiap perubahan. Secara umum perbandingan senilai ditulis atau .
Sifat Perbandingan Nilai Perbandingan senilai tidak berubah nilai apabila masing-masing suku dari perbandingan dikalikan dengan bilangan bukan nol yang sama. Apabila a : b = c : d maka b: a = d: c Apabila a : b = c: d maka (a+b) : b = (c+d): d Apabila a : b = c : d maka ( a-b): b = (c-d):d Apabila a: b = c : d maka: (a + b): (a - b) = (c + d): (c - d) (a - b): (a + b)= (c - d): ( c + d)
Perbandingan sejenis b. perhitungan berdasarkan perbandingan perhitungan berdasarkan nilai satuan Perhitungan berdasarkan nilai satuan yang menyangkut perbandingan senilai mengharuskan kita menghitung nilai satuannya terlebih dahulu, kemudian melakukan perhitungan berdasarkan nilai satuan tersebut. b. perhitungan berdasarkan perbandingan Perhitungan berdasarkan perbandingan yang menyangkut perbandingan senilai, mengharuskan kita menghitung suatu nilai dengan menggunakan sifat-sifat perbandingan senilai.
Perbandingan senilai pada peta/model
Contoh : Diketahui jarak antara kota Semarang dan kota Pati adalah 100 km. Tentukan jarak kedua kota tersebut pada sebuah peta dengan skala 1 : 2.000.000 Penyelesaian : Jarak sebenarnya antara kota Yogyakarta dan kota Cilacap adalah 100 km = 10.000.000 cm Skala peta adalah 1 : 2.000.000 = Jarak pada peta Jarak sebenarnya Kita telah tahu bahwa skala =
Maka : = Jarak pada peta = = 5 Jarak sebenarnya Jarak pada peta 10.000.000 = 10.000.000 2.000.000 Jarak pada peta = = 5 Jadi, jarak antara kota yogyakarta dan kota cilacap pada peta adalah 5 cm.
Perbandingan berbalik nilai Pengertian Perbandingan senilai Apabila dua besaran selalu mempunyai hasil kali rasio sama dengan satu dalam setiap keadaan. Maka kedua besaran itu memiliki perbandingan berbalik nilai, secara umum perbandingan berbalik nilai ditulis a: b = d : c atau a x c = b x d .
Perhitungan dalam perbandingan berbalik nilai Untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan perbandingan berbalik nilai dapat dilakukan dengan cara berikut: Perhitungan berdasarkan hasil kali Perhitungan berdasar perbandingan
TERIMA KASIH