CA: Interprofessional Education 9 Juli 2012

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
I Sistem Kesehatan dan Sistem Kesehatan Nasional (Indonesia) serta kaitannya dengan Pendidikan Tenaga Profesi Kesehatan Sistem Pendidikan Nasional serta.
Advertisements

SURVEI KONSUMSI PANGAN Mata kuliah Pilihan (2 sks) Dosen : Ch
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
Syarat-syarat data yang baik adalah:
DESAIN DAN ANALISIS PENELITIAN
PENELITIAN EKSPERIMEN
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
MEYUSUN RANCANGAN PTK BAGIAN PERTAMA
PENELITIAN KUANTITATIF
WISNU MAHENDRA, PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP DENGAN TANGAN MENUMPU PADA BANGKU TERHADAP JAUHNYA HASIL THROW IN TANPA AWALAN PADA.
Pengolahan Data dan Pembahasan Penelitian
Merancang & Merencanakan Pengumpulan, Pengolahan & Penafsiran Data Rossi Sanusi ( Selasa, 14 November 2014 Lokakarya Disertasi.
Validitas Hasil Penelitian
SURVEY TENTANG PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI/KOMPREHENSIF
Tujuan Pertemuan Memperkenalkan penggunaan hasil Systematic Review (SR) untuk menemukan masalah penelitian. Memperkenalkan telaah pustaka yg melengkapi.
Rancangan Penelitian 19 Sept III. Metoda Penelitian A.Rancangan Penelitian: 1. Rancangan Pengumpulan Data 2. Rancangan Pengolahan Data 3. Rancangan.
Materi Kuliah 05 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Rossi Sanusi Kuliah 18 Sept 2012 Jam 08:00-10:00 Rossi Sanusi
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PERKULIAHAN MELALUI LESSON STUDY Sulthon taqdir Alfirdaus, S.Pd.
TEMU VI.
OLEH: FANNY WIDADIE, S.P, M.Agr
MAHARANI FATIMA GANDASARI, PENGARUH LATIHAN GROUND STROKE DENGAN METODE ROTATION DAN RALLYERS AND RUNNERS TERHADAP KEMAMPUAN RALLY 3 MENIT PADA.
KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN
Penelitian Praktis & Kemaknaan Statistik Rossi Sanusi Universitas Sam Ratulangi 25 Mei 2015,
METODOLOGI PENELITIAN
OBJECTIVES, QUESTION, AND HYPOTHESES Oleh : Kelompok IX Yoza Misra Fatmi Idianola
“INTER-PROFESSIONAL COMMUNICATION”
Merumuskan Rancangan Penelitian yang Sesuai dengan Masalah Peneltian
MEMBACA ARTIKEL JURNAL
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PRAKTIK SIMULASI MANAJERIAL
Pengolahan Data S2 IPK FK UGM Januari 2014.
Rancangan Penelitian (b)
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
Rossi Sanusi Kursus Pra Doktor FK UGM Juni 2014
Rossi Sanusi 16 Mei 2014 Program Pra Doktor
Metoda Kuatitatif 19 Maret 2012.
Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean)
Kursus Pra Doktor FK UGM
Pembelajaran Masa lalu
Webinar 3 Tujuan, Manfaat & Keaslian Penelitian
Manajemen Informasi Kesehatan & Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Senin, 5 Desember 2016 Jam 08:30 – 14:30
Webinar 6 Rancangan & Metoda Penelitian
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan Yogyakarta, 27 Feb 2012
PELATIHAN PENULISAN SKRIPSI
Webinar 4 Telaah Pustaka
Sistematika Metodologi Penelitian Kuantitatif
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Webinar 9 Penafsiran Data
CA: Interprofessional Education
Webinar 8 Pengolahan Data
Webinar 7 Pengumpulan Data
OLEH: MAYOR CKM (K) Ns. MUSTRIWI, M. Kep
Peran SR Dalam Penulisan Disertasi
INSTRUMEN PENELITIAN.
INTERPROFESIONAL EDUCATION
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PROPOSAL PENELITIAN PERTEMUAN 11 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
Merumuskan Rancangan Penelitian untuk Memecahkan Masalah Peneltian
Webinar 9 Penafsiran Data
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
TP dan Kebaruan Penelitian
PENELITIAN KUALITATIF
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 :
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

CA: Interprofessional Education 9 Juli 2012 http://rossisanusi.wordpress.com

Kenaszchuk, C. , Rykhoff, M. , Collins, L. , McPhail, S Kenaszchuk, C., Rykhoff, M., Collins, L., McPhail, S., & van Soeren, M. (2011). Positive and null effects of interprofessional education on attitudes toward interprofessional learning and collaboration. Adv in Health Sci Educ. DOI 10.1007/s10459-011-9341-0 IPE  sikap thd IPL & IPC

http://id.images.search.yahoo.com/images/

Telaah Pustaka Kebijakan Pemerintah Federal & Provinsi Canada: IPE pra-lisensi & IPC pasca-lisensi. The Health Canada Accreditation on Inter-professional Health Education: integrasi IPE ke dalam kurikulum ilmu-ilmu kesehatan. Inggeris: IPE wajib.

IPE dapat memfasilitasi perubahan sikap mahasiswa dengan mengkoreksi stereotyping negatif dan menunjukkan manfaat IPC Bentuk IPE pra-lisensi: orientasi IP, penempatan praktek klinik, simulasi IP, lokakarya IP, & kurikulum IP penuh. Tidak ada yang lebih unggul; beragam bentuk IPE  manfaat >> Kemajuan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan IPE bertambah tidak diimbangi dengan upaya evaluasi IPE.

Tujuan Penelitian Menganalisis pengaruh lokakarya (LK) terhadap sikap mahasiswa tentang IPC. Tujuan LK: mengajarkan mahasiswa tanggungjawab profesinya dan profesi lain dalam upaya kesehatan pasien mendorong mahasiswa mempraktekkan komunikasi IP efektif memperbaiki sikap mahasiswa terhadap IPC.

Metoda Kelompok intervensi: mahasiswa peserta LK IPE Kelompok kontrol: mahasiswa non-peserta LK IPE Keduanya mengisi alat ukur Persepsi & Sikap IP sampai 1 bln sebelum & 1 bln sesudah LK di kelas (dgn asisten peneliti) atau melalui internet (waktu ditentukan sendiri): a. the IPE Perceptions Scale (IEPS) b. the Univ of West England quest (UWE)

Subyek penelitian: mahasiswa tahun terakhir 10 program (N = 900) – 350 Kel intervensi & 550 Kel Kontrol. Keikutsertaan dlm LK diwajibkan di bbp program. Mhs diberitahu bbp bulan sebelumnya apakah wajib/tidak wajib ikutserta LK. Pendaftaran sukarela di kelas oleh asisten peneliti bbp bulan sebelum LK. Ada 131 peserta LK dan 68 non-peserta yg mengisi instrumen survei - 105 peserta (30%) and 62 non-peserta (11%) menjawab paling sedikit separuh pertanyaan survey, yg dapat digunakan utk analisis statistik.

Lokakarya IPE PokJa IPE: 24 dosen - 10 program dari 3 fakultas dari suatu universitas besar di Toronto, Canada: 1. 8 program dari Fak Ilmu-Ilmu Kesehatan: ProDi S1 Keperawatan dan ProDi Diploma Keperawatan Praktis, Paramedik, Asisten Terapi Okupasi , Asisten Fisioterapi, Teknisi Farmasi, Pekarya, Pelayanan Pemakaman, & PAUD. 2. Fak Hospitality, Rekreasi, & Pariwisata 3. Fak Sosial & Pelayanan Masyarakat.

Acara 3 jam: a. pembicara tamu – menekan pentingnya IPE & EPC, dan menunjukkan hasil penelitian. b. presentasi studi kasus + main peran – riwayat upaya kesehatan dari seorang wanita usila yg mengalami cedera jatuh di rumahnya mulai dari UGD, rehab, self-care, & end-of-life/ family-centered care. c. diskusi kelompok (90 menit) d. tanya-jawab & kesimpulan

V. Tidak Terikat (8): Revised IEPS: 5-pilihan (SS – STS) Competency & Autonomy (5 item) Perceived Need for Cooperation (2 item) Perceived Actual Cooperation (5 item) UWE Self-assesment Communication & Team-work (9 item, 4-pilihan) 5 – 7: Sikap/persepsi (5-pilihan): IPL (9 item), IP Interaction (9 item) & IP Interrelationships (8 item)

The shared leadership/physician centrality subscale dari Attitudes Toward Health Care Teams Scale (ATHCTS) - 5 item, 6-point (SS - STS) Nilai total pasca-LK 8 variabel terikat – Nilai tinggi mewakili jawaban kualitatif lebih baik/yang diingini.

V. Bebas Menghadiri LK (dikotomi) Minat thd IPE (T, S, R) Minat ikut LK (T, S, R) Tahun ajaran (kedua, keempat & post-grad diploma). Pengalaman upaya kesehatan sebelumnya Umur & gender

Analisis Data Pengolahan: Deksripsi Kel intervensi & Kel kontrol  Tabel 1 OLS (Ordinary Least Squares) multiple regression  Tabel 2 Hasil: Selisih Mean bermakna Kel Intervensi > Kel Kontrol : UWE sikap thd IPL interprofessional learning 1.8 (t = 2.13, P = 0.03) Kel Kontrol > Kel Intervensi: UWE persepsi IP interaction – 2.2 (t = -2.95, P = 0.004).

Kesimpulan & Rekomendasi LK pendek IPE mempengaruhi IPA berikut: perceived competency and autonomy of others perceived need for cooperation self-assessed communication and teamwork attitudes toward IP learning. Rekomendasi: Pendidik yg ingin menggunakan intervensi pendek IPE dapat memusatkan perhatian pada domain2 tsb.

Kesimpulan & Rekomendasi Valid? Kesimpulan: Hipotesis tidak didukung (selisih mean kecil). Penyebab: Rancangan penelitian tidak kuat. Kerangka Konsep tidak tepat

Rancangan Penelitian Pengumpulan data: V Bebas: ada alasan teoretik & emperik V Terikat: V Isi: IEPS sudah beberapa kali dimodifikasi. UWE & The shared leadership/physician centrality subscale perlu dijelaskan V konstruk: perlu pengkajian hipotesis2 triangulasi alat ukur

Pengolahan data: cukup selisih mean kelompok intervensi & kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberi intervensi dalam bentuk lain. Pentafsiran data: a. V Internal: variabel confounding dikontrol dengan kelompok kontrol dan multivriate analysis. Pre-test tidak perlu karena jarak antara intervensi dan post-test singkat. b. V External: Ecological validity kurang karena intervensi dan pengukuran V terikat tidak seperti pada populasi sasaran.

Keterbatasan Peserta sukarela & non-sukarela  self-selection bias. Menggunakan Self-reports  common method variance, consistency motif & social desirability. Tidak dianalisis per kelompok profesi. 4. Tidak dianalisis per sub-intervensi. 5. Tidak diteliti dampak jangka panjang.

Kerangka Konsep? Interpofessional Collaboration merupakan masalah Maslah Managment atau Masalah Pendidikan?  perlu kerangka konsep management (Koordinasi, komunikasi, kepemimpinan)