PERAN REHABILITASI MEDIK PADA GERIATRI Afriwardi
THE GERIATRIC TEAM PHYSICIAN / GERIATRICIAN :CLINICAL COORDINATOR / LEADER - Clinical Assessment & Treatment, rehabilitation etc. - Functional assessment. NEURORLOGIST PSYCHOLOGIST, PSYCHIATRICS NURSE : - Patients Care - Supporting other members of team - Functional assessment etc. MED. SOCIAL WORKER : Social & environmental ass. Other consultants : - Rehabilitation doctors& Physiotherapist - Nutritionist. - Pharmacyst Other consultants in relevant Specialistic Med.care
cepat atau lambat memerlukan Kelompok usia lanjut cepat atau lambat memerlukan Rehabilitasi Medis ?
FALSAFAH & TUJUAN REHABILITASI MEDIK Falsafah rehabilitasi medik ialah meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan Kualitas hidup dengan cara mencegah atau mengurangi Impairment, Disability dan handicap semaksimal mungkin
KATA KUNCI Kemampuan fungsional seseorang Potensi yang masih dimiliki Kualitas Hidup Diagnosis Kecacatan : Impairment Disability Handicap
3 STADIA FUNGSIONAL PERJALANAN PENYAKIT / CEDERA YANG DIDERITA SESEORANG : “IMPAIRMENT” (tingkat organ) : Stadia dimana penderita masih memerlukan / tergantung pada perawatan dan terapi secara aktif, sehingga tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari (ADL), “temporary disability” “DISABILITY” (tingkat manusia) : Stadia disebut juga “recovery period” dimana penderita mulai dapat melaksanakan pekerjaan sesuai keadaan kesembuhan penyakitnya “HANDICAP” (tingkat sosial) : Stadia cacat menetap, keterbatasan kemampuan dan melaksanakan tugas pekerjaan Prof. Soelarto Reksoprodjo Unit Rehabilitasi Medis Jakarta - Indonesia
REHABILITASI MEDIS Pendekatan medis, psikis, sosial, kultural, spiritual untuk meningkatkan kemampuan fungsional pasien atau para penyandang cacat. Rehabilitasi medis aspek yang sangat mendasar pada perawatan geriatri
Upaya Rehabilitasi Medik Bagian integral dari pelayanan Kedokteran/Kesehatan yang berkaitan langsung dengan terwujudnya kualitas hidup seorang pasien
Proses Rehabilitasi Medik adalah Proses mengembalikan Seseorang, dari perannya sebagai pasien, menjadi seorang manusia seutuhnya
Konsep Upaya Pencegahan dari Sudut Rehabilitasi Medis Pencegahan Primer Sehat cegah jangan sakit (impairment) Pencegahan Sekunder Sakit (impairment) cegah jangan cacat (disable) Pencegahan Tertier Cacat (disable) cegah jangan handicap
THE ESSENTIAL COMPONENTS OF A COMPREHENSIVE REHABILITATION PROGRAM PATIENT PATIENT TRAINING EXERCISE PSYCHOSOCIAL INTERVENTION FOLLOW UP PREVENTION ASSESMENT Prevention Strategies
EVALUASI REHABILITASI DIAGNOSIS FUNGSIONAL GOAL JANGKA PENDEK GOAL JANGKA PANJANG PROGRAM REHAB/ TERAPI REEVALUASI REPROGRAM
PROSES REHABILITASI Langkah 1 Atasi masalah medis utama Kondisi stabil, menjadi landasan untuk mengawali program Rehabilitasi Medis
Cegah Komplikasi Sekunder PROSES REHABILITASI Langkah 2 Cegah Komplikasi Sekunder Malnutrisi Inkontinensia Gangguan kognisi Pneumonia Kontraktur Dekubitus Sindroma dekondisi Ketergantungan Psikologis Depresi Trombosis Vena
Mengembalikan fungsi yang hilang PROSES REHABILITASI Langkah 3 Mengembalikan fungsi yang hilang Nilai kemampuan fungsional yang masih tersisa, dan maksimalkan Bila perlu, gunakan alat bantu agar mandiri, bersosialisasi Walau penyebab gangguan fungsi tak dapat dihilangkan, pasien tetap mampu beraktifitas
PROSES REHABILITASI Langkah 4 Ciptakan kemampuan adaptasi bagi pasien Adaptasi Fisik Adaptasi Psikis Adaptasi Sosial
PROSES REHABILITASI Langkah 5 Adaptasi Lingkungan Ciptakan lingkungan yang bersahabat, baik dirumah sakit, dirumah, dilingkungan, untuk kemudahan pasien beraktifitas
PROSES REHABILITASI Langkah 6 Adaptasi Keluarga 85% aktifitas usia lanjut, dirumah Para usia lanjut butuh waktu untuk ‘menerima’ kondisinya Keluarga, makna hidup bagi para usia lanjut Keluarga, mitra kerja tenaga medis/paramedis
PENGAWASAN & EVALUASI Lakukan Reevaluasi dan Reprogram Setiap kali, tentukan target baru, agar motivasi terjaga Target pencapaian merupakan kesepakatan dokter dan pasien
PEMILIHAN PROGRAM TERAPI REHABILITASI MEDIK Tujuan Rasional Dosis latihan tepat & jelas Latihan bertahap Jenis latihan mudah dan aman
Basic Consideration If we are to rehabilitate our elderly patient successfully we need: Timing of treatment The team Techniques
Basic Consideration Timing of treatment When does rehabilitation begin Frequency and intensity of therapy When to stop The team Involvement of patient and family Team coordinator Involvement of nurse in rehabilitation (enablement) Focusing on goals Concern with the well-being of the team
Basic Consideration Techniques Accurate assessment and recognition of all problems Prevention of complications Physical agents Physical techniques Compensating for disability Rating scales Morale and motivation
Age-related factors that may affect rehabilitation Biologic Muscle strength Cardiac function Pulmonary function Aerobic capacity Vital capacity Minute volume Orthostatic changes Peripheral resistance Psychologic Slow learning pace More repetitions Belief about rehab Belief about recovery Belief about self Social Negative views of aging Less frequent referrals Self-ageism Financial barriers
Disease-related factors that may affect rehabilitation Biologic Multiple diseases Deconditioning Contractures Disease-disease interactions Polypharmacy Subclinical organ dyfunction Psychologic Cognitive deficits Depression Atypical presentations motivation Social Societal prejudice (“Disabilityism”) Lack of services Inaccessible buildings Reimbursement regulations
Rehabilitation Problem List Primary rehabilitation diagnosis or anatomic injury Other associated diagnoses with severity measures Impairments (e.g., neurogenic, bladder, bowel, sexual function) Activity limitations (e.g., mobility, ADLs, communication) Education Participation barriers Psychological adaptation Social role function Architectural accessibility Community reintegration Vocational adaptation Spiritual practice
Quality of Life Paradigm has meaning for both patient and physician
Terima Kasih