BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
Regensi Melati Mas Blok B 14 Serpong Utara - Tangsel
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
Pokok Bahasan 4 Sistem susunan syaraf dan pengindraan
STRUKTUR HEWAN (SISTEM SARAF &PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA)
SISTEM SARAF PADA MANUSIA Omega Tahun, SKM, M.Kes
Unit 3 Sistem Koordinasi Learning More Biology 3.
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
SISTEM KOORDINASI dan REGULASI pada MANUSIA
IPA BIOLOGI.
BAB 9 SISTEM KOORDINASI.
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
SISTEM KOORDINASI Standar Kompetensi:
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Mata Pelajaran Biologi
Sistem Saraf Pusat.
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF.
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
SISTEM KOORDINASI BAB IX SISTEM ENDOKRIN SISTEM SYARAF
TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM
Oleh Rezqi Handayani, S.Farm., M.P.H., Apt
MINGGU II By: Natalia Konradus
SISTEM SARAF.
SISTEM KOORDINASI SISTEM SARAF DWI RINI AMBARWATI.
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi
SEL SARAF (NEURON) Kelompok 1 Nurfirsta Idrus Nining Wahyuni
guru pembimbing : bu norma
Sistem Saraf Alat Indera Sistem Hormon
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA

DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus.
Kompetensi Dasar Ke 9 SUSUNAN SISTEM SYARAF.
Biopsikologi: Anatomi sistem saraf (Bagian 2)
Sistem Koordinasi Sistem saraf pusat
MAS BAYU SYAMSUNARNO MATA KULIAH IKHTIOLOGI 4 MEI 2015
Sistem Saraf Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si.
Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
SISTEM SYARAF.
Fungsi sistem saraf pada manusia
Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia
BIOLOGI 3 “ SISTEM KOORDINASI “.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
NEUROLOGI BY : VIOLITA MAGDALENA NANGOY.
SARAF & HORMON.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
BAB 9 Sistem Koordinasi.
BIOLOGI UMUM JARINGAN HEWAN
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Perifer Bagian Aferen Organ RESEPTOR
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
1 JARINGAN SARAF Kelompok 4 Ines Gusti Pebri Gressha Vionalle Ademi Hidayati Hariska Andriani Fitria Sasmita Yezi Gita Rahayu Lisa Sya’baniar Rahma Erlis.
HISTOLOGI SISTEM SARAF Jaringan saraf yang merupakan jenis ke-4 dari jaringan dasar terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi.
Sistem Koordinasi (Sistem Saraf). Suatu pengaturan kerja sama atau urutan kerja organ dan sistem organ. Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi.
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Transcript presentasi:

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

A. SISTEM SARAF Otak Besar Otak kecil Otak S.S Pusat Saraf Penghubung S.Cranial S.S. Tepi S. Spinal Saraf simpatis S. Otonom Saraf parasimpatis

OTAK Giri (menonjol) Sulci (melekuk) Korteks otak - bergelombang (bagian luar otak besar) Sulci (melekuk) Lekukan yang lebih dalam membagi otak menjadi: 1. Lobus Frontalis (dahi) 2. Lobus Parietalis (ubun-ubun) 3. Lobus Temporalis (pelipis) 4. Lobus Ossipitalis (kepala belakang)

BAGIAN – BAGIAN OTAK Meninges / selaput otak Thalamus Hypothalamus Cerebrum / otak besar Hypophysis / Pituitari Pons varolli Medula oblongata Cerebellum / otak kecil

Duramater (paling luar) Meninges (selaput otak) Piamater (paling dalam) Antara duramater dan piamater terdapat lapisan arachnoid yang memiliki cairan cerebrospinalis

Medula : mengontrol refleks seperti batuk, bersin, mengejap, menelan dsb. Juga merupakan pusat parasimpatik yang mengontrol: respirasi, denyut jantung, kontraksi pembuluh darah Cerebellum : menghubungkan Impuls-impuls dari sentuhan, tekanan, menjaga keseimbangan tubuh Talamus : menjaga lingkungan internal tubuh, tekanan darah, pusat pengatur sensoris, selera makan, rasa nikmat, tidur Cerebrum : - Bagian terbesar dari otak - Pusat intelegensia (kecerdasan) dan aktifitas tingkat tinggi (ingatan, kesadaran, kemauan, pandangan)

OTAK BESAR DENGAN FUNGSI

Sistem saraf Fungsi Medula spinalis Menerima, menghantarkan dan mengintegrasikan stimulus untuk selanjutnya mengaktifkan efektor ke dalam koordinasi respons Materi putih : disusun oleh serabut-serabut saraf yang memanjang dan bercabang-cabang, pada saraf spinal Materi putih Durameter spinalis Materi kelabu: berisi badan-badan sel saraf Materi kelabu Radix dorsalis (sensoris) Pusat saraf : kumpulan badan sel saraf yang terletak dalam sistem saraf pusat Ganglion spinalis Radix ventralis (motoris) Ganglion : kumpulan badan sel saraf yang terletak di luar sistem saraf pusat Medula spinalis

Saraf Spinal : keluar dari sumsum tl. belakang 8 pasang bagian serviks (cervic) / lehar 12 pasang bagian toraks (thorakx) / punggung 5 pasang lumbar (lumbar)/ pinggang 5 pasang sakral (sacral)/ Kelangkang 1 pasang koksigis (coccygis)/ekor 31 pasang

Saraf Cranial Saraf yang keluar dari bagian otak pada manusia 12 pasang I. S. pembau (n, olfaktorius): sensoris dari lendir hidung II. S. penglihat (n opticus) : sensoris dari retina III. S. otot mata (n. ocumulatorrius) IV. S. otot mata (n. trochlearis) V. S. otot mata (n. abducens) Motoris : menginervasi otot-otot bola mata VI. S. kembar tiga (n. trigenimus) : sensoris : dari wajah & motoris menginervasi otot- otot untuk mengunyah VII. S. wajah (n. facialis) : sensoris : dari lidah & motoris menginervasi otot-otot untuk ekspresi wajah

VIII. S. pendengar (n. acusticus) : dari telinga bagian dalam untuk (n. auditori) mendengar dan keseimbangan IX. S. lidah hulu kerongkongan (n. glosso pheryngeus) : sensoris dari lidah bag. belakang & motoris menginervasi otot-otot lidah X. S. kelana (n. vagus) : sensoris : dari ujung-ujung saraf viseral & motoris menginervasi faring, esofagus, paru-paru, jantung,lambung usus halus, kantung empedu XI. S. tambahan ( n. accessorius) : menginervasi faring, organ-organ pernapasan, kerongkongan, lambung, usus halus XII. S. bawah lidah (n. hypoglossus) : motoris, menginervasi otot- otot lidah

dan pengaruhnya terhadap alat-alat dalam Sistem Saraf Otonom dan pengaruhnya terhadap alat-alat dalam Saraf simpatis : rantai ganda ganglia yang terletak dalam dada & perut sejajar dengan sum-sum tulang belakang Saraf otonom Saraf parasimpatis : ganglia yang dihubungkan dengan bagian otak & tulang belakang kelangkang S. Simpatis : mempercepat denyut jantung S. Para simpatis : memperlambat denyut jantung

Klasifikasi Neuron I. Pembagian berdasarkan jumlah uluran 1. Neuron unipolar : hanya ada 1 uluran sitoplasma- terdapat pada hewan rendah (manusia : n. sensoris) 2. Neuron bipolar : Ada 2 uluran akson & dendrit contoh : pada retina, koklea, epitel olfaktori 3. Neuoron multipolar : Mempunyai 1 akson dan beberapa dendrit, contoh semua n. motorik yang keluar dasi ss. Tulang belakang Dendrit : pendek bercabang-cabang Akson : panjangnya bervariasi (dapat mencapai 100 cm) diselubungi oleh seludang myelin & seludang Schwann

NEURON

II. Pembagian Berdasarkan Fungsi : N. Sensorik (n. afferent) : menghantarkan impuls dari reseptor otak 2. N. Motorik (n. efferent) : menghantarkan impuls dari otak efektor terdiri atas: 2.1. N. motor : aksonnya berakhir pada otot rangka 2.2. N. sekresi : aksonnya berakhir pada kelenjar 2.3. N. akselelator : aksonnya berakhir pada jantung (mempertinggi aktifitas) 2.4. N. N. inhibitor : aksonnya berakhir pada jantung (mengurangi aktifitas) 3. N. penghubung (n. konektor) : terdapat pada otak menghantar impuls dari satu neuron ke neuron lain. 4. N. Ajustor : penghubung neuron motorik dan n. sensorik di dalam sistem saraf pusat.

STRUKTUR NEURON * sinaps * pusat saraf * ganglion

Hubungan Antar Sel saraf A. Reseptor

Contoh lengkung refleks

LENGKUNG REFLEK MONOSINATIK DAN POLISINAPTIK

Lengkung refleks polisinaptik

Pusat refleks : Tempat terjadinya hubungan antara n. sensorik dan n. motorik 1. Sumsum tulang belakang : Gerakan menarik anggota badan 2. Medulla oblongata : Cardiocenter, vasometer, pernafasan, gerak menelan, batuk, bersin, berkedip 3. Cerebellum : sikap dan keseimbangan tubuh 4. Hipotalamus : Tidur, keseimbangan air tubuh, suhu tubuh & metabalisme 5. Cortex cerebrum : untuk semua refleks bersyaraf, pupil mata, berteriak, air liur

HUBUNGAN DIANTARA BERBAGAI AKTIVITAS TUBUH YANG TERATUR BAIK TEMPAT MAUPUN WAKTUNYA Sitem saraf Sistem koordinasi Sistem hormon Fungsi dan Strukur Sistem Saraf Fungsi : Menerima, menghantarkan dan mengintegrasikan rangsang Mengaktifkan efektor ke dalam koordinasi rangsang

2. Struktur Sist. saraf Otak S.S. Pusat Sumsum tl . belakang SS. Tepi : Menghub S.S. Pusat dgn Organ tubuh S.S. Otonom: mengatur organ yang bekerja tanpa disadari Dendrit: Mebawa Rangsang menuju badan sel Neuron (sel saraf) Badan sel Neurit: Membawa rangsang menjauhi badan sel (akson)