PEMAHAMAN ALKITAB NARATIF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIA ALLAH YANG MENGINGAT
Advertisements

Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
Abigail. Abstrak:  Abigail mewakili karakteristik seorang perempuan yang bijak. Perempuan yang bijak adalah perempuan yang berpikir sebelum bertindak,
AKHIR PENGEMBARAAN Setelah hampir 40 tahun mengembara melewati padang gurun, bangsa Israel kembali ke Kadesh-Barnea, di perbatasan Selatan tanah perjanjian.
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
I DEDICATE MY MAXIMUM POTENCY FOR THE GLORY OF GOD
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
TERANG YUSUF SELALU BERSINAR DIMANAPUN DIA
Oleh Triawan Wicaksono
WAHYU 10 KITAB TERBUKA.
Perjalanan ke Emaus.
Matius 24: Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
23 JULI 2012 GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI PDT. ALEX LETLORA.
‘LAKUKAN KEHENDAK-NYA, JANGAN TUNDA’.
ANANIAS DAN POTIFAR KELAS ALKITAB MALAM GPIB IMMANUEL BEKASI
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
PANGGILAN HIKMAT Lesson 1 for January 3, 2015.
Tema & Nats Pembimbing : Maria (Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus)
Rahasia Hidup Makmur Dan Berkenan Kepada Allah
PASAL 19 NYANYIAN ATAS JATUHNYA BABEL, PERJAMUAN KAWIN ANAK DOMBA,
Kehadiran : 13 orang/Pemusik :Bpk.Oni Nussy&Bpk.Piter/Pengkhotbah : Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th.
Abialbon Dan Abida. Pdt. Alex Letlora GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI Kelas Alkitab Malam, 11 Feb 2013.
BELAJAR DARI TOKOH ALKITAB
PERAN LEKTOR: PEMBACA ALKITAB
KERENDAHAN HATI ORANG BERHIKMAT
HERMENEUTIK LEKSIONARI
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
Kepemimpinan Bapa Dalam Keluarga Kristen
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
Soteorologi Pertemuan ke 8.
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
IMAN YANG MENEMBUSI BATAS KEHIDUPAN
Prinsip Tuhan menghitung hari kita
Prinsip-Prinsip PA Induktif
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KOMISI PENGKADERAN TAFSIR ALKITAB.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
BIARLAH GEREJA MENGETAHUINYA
PEMBACAAN ALKITAB YANG BAIK
PERSIAPAN UNTUK PENGINJILAN DAN KESAKSIAN
KITAB SUCI DAN TRANSFORMASI HIDUP
Workshop Penyusunan Renungan
Kursus Pemandu Kitab Suci oleh Rm. Vitus Rubianto, s.x.
Membawa Kabar Baik.
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Allah dan PernyataanNya
KEHANCURAN YERUSALEM Lesson 10 for December 5, 2015.
Pdt. D.R. Lumi, S.PAK, M.Pd STAKN M A N A D O
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
Created by Joshua Prince Sinaga
Keturunan Abraham dibenci dan dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya, tetapi Allah mengangkat Yusuf ke posisi otoritas yang tinggi dan menjadikannya.
PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
BAB V KITAB SUCI DAN TRADISI SEBAGAI IMAN AKAN YESUS
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
Ayat Responsoria : Mzm 106:1-5
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan.
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
PENGHAKIMAN ATAS BABEL
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

PEMAHAMAN ALKITAB NARATIF Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

Berita Alkitab sebagian besar disampaikan melalui kisah yang diceriterakan, misalnya:

Kisah penciptaan Kisah kejatuhan manusia Kisah Kain dan Habil Kisah Nuh dan Hukuman Air Bah Kisah Allah memanggil Abram Kisah Hagar dan Ismail Kisah Sodom dan Gomora Dan lain-lain……………

Metode untuk memimpin Pemahaman Alkitab yang digunakan dalam sesi ini adalah: TAFSIR NARATIF

Narrative theology is a system of interpreting the Bible subjectively, according to the perspective of any group of readers or particular reader. Hence, the Scriptures will have different meanings manufactured by different readers according to their own individual perspectives and biases. By its reckoning, there is no set objective meanings to Scripture.

Tafsir naratif pada prinsipnya merupakan sistem penafsiran yang memberi tempat subyektif (“bukan subyektivisme”) dari pembaca atau pengkhotbah. Memberi tempat kepada perspektif yang sesuai dengan keadaan pembaca atau pengkhotbah.

But, they tend to understand such propositions as having their proper force only within the context of the story God tells in history

Memberi tempat kepada perspektif subyektif, namun tafsir narasi tetap memperhatikan konteks dari kesaksian Alkitab tentang Allah yang bertindak dalam sejarah umatNya sebagaimana yang disaksikan oleh Alkitab

Pemahaman makna kisah atau cerita: Kisah atau cerita bersifat otonom yaitu menciptakan dunia sendiri  tidak perlu diberi pengantar atau penjelasan. Pencerita membawa diri dan pendengar atau pembacanya ke “dunia” yang ia mau saksikan. Mengajak pendengar atau pembaca ke dunia makna  pesan (message). Mampu merefleksikan pesan tersebut secara batiniah agar spiritualitas terbangun.

Kisah atau cerita bersifat otonom yaitu menciptakan dunia sendiri, yaitu: Struktur dan bangunan kisah. Melalui kisah yang diceriterakan, penulis tidak perlu memberi keterangan, penjelasan atau argumentasi.

Pencerita mampu membawa diri dan pendengar atau pembacanya ke “dunia” yang ia mau saksikan: Pendengar atau pembaca dilibatkan secara eksistensial, bukan hanya secara kognitif. Pendengar atau pembaca diajak untuk menghayati realita kehidupan yang dikisahkan.

Mengajak pendengar atau pembaca ke dunia makna  pesan (message). Pembaca atau pendengar dapat dilibatkan tentang arti (meaning). Pengertian “makna” bertujuan untuk membangkitkan kesadaran terhadap pesan yang disampaikan melalui kisah.

Mampu merefleksikan pesan tersebut secara batiniah agar spiritualitas terbangun: Pesan yang disampaikan dalam kisah bukan sekedar untuk mendorong kemampuan intelektual atau emosi pembaca atau pendengar. Setelah merenungkan kisah yang disampaikan, pembaca diharapkan dapat terdorong mengembangkan dan memperbaharui spiritualitas.

Melalui kisah yang disaksikan oleh Alkitab, kita dapat melihat dan menemukan “potret diri” melalui dialog yang terjadi.

Potret diri yang ditemukan di Kej. 25:29-34, yaitu tentang: Contoh: Potret diri yang ditemukan di Kej. 25:29-34, yaitu tentang: “Kisah Esau dan Yakub”.

Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu." Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu (Kej. 25:29-34).

Film Esau dan Yakub:

Gambar diri tentang Yakub: Yakub sedang memasak di tendanya  introvert? Pandai memanfaatkan situasi Bahasa yang digunakan teratur dan tenang Pola berpikir “bisnis”  orientasi memperoleh profit Jeli untuk mengantisipasi pihak lawan agar tidak dapat ingkar janji  meminta Esau untuk bersumpah lebih dahulu

Gambar diri tentang Esau: Berjiwa petualangan: berburu hewan, ekstrovert? Lebih mementingkan kebutuhan perut dari pada soal nilai dan martabat dirinya sebagai anak sulung. Bahasa yang digunakan tidak jelas dan kurang teratur. Mudah mengikuti dorongan hati, kurang berpikir jernih dan jauh ke depan sehingga Esau mau bersumpah untuk menjual hak kesulungannya demi semangkuk makanan.

Dalam pendekatan narasi, kita perlu jeli menemukan pola alur komunikasi, yaitu: pengulangan kata-kata tertentu dalam suatu cerita.

Contoh: Kej. 39:1-6 “Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya”.

a. selalu berhasil  2 kali (ayat 2, 3) Perhatikanlah pengulangan kata-kata yang muncul dalam Kej. 39:1-6 tentang diri Yusuf, yaitu: a. selalu berhasil  2 kali (ayat 2, 3) b. diberikan kuasa  4 kali (ayat 4, 5, 6)

LANGKAH-LANGKAH EKSEGESE NARASI Berusahalah untuk membaca keseluruhan kitab yang mau dibahas. Cari dan temukan alur cerita dalam kisah yang disaksikan. Fokuskan pada suatu perikop atau episode tertentu. Pahami watak, sifat, karakter dan kepribadian dari para tokoh yang dikisahkan. Perhatikan komentator eksplisit dari narator. Eksplisitkan maksud pengarang yang implisit yang dinyatakan dalam dialog dan penggambaran kisah yang terjadi.

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENJAGA SIKAP OBYEKTIF DALAM MELAKSANAKAN TAFSIR NARASI: Hasil tafsir atau pandangan yang ditemukan perlu dipertanyakan dan dipertimbangkan dengan pandangan para ahli di bidangnya (buku-buku tafsir). Gunakan buku-buku tafsir yang standard dan terjamin pandangan teologisnya yaitu yang sesuai dengan pandangan ajaran GKI. Tuliskan bahan persiapan Pemahaman Alkitab saudara untuk dibaca dan dikoreksi oleh Pendeta Jemaat saudara.

PERKECUALIAN TAFSIR NARASI Tafsir narasi tidak dapat dipakai untuk menafsir kitab-kitab dalam bentuk puisi atau pengajaran seperti kitab Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung. Juga tidak dapat dipakai untuk menafsir kitab-kitab apokaliptik seperti kitab Daniel, kitab Wahyu; kitab nabi-nabi; kitab Deuteronomi (kitab Ulangan).

D I S K U S I

LATIHAN DAN PRAKTEK: II SAMUEL 11:1 – 21 dan II SAMUEL 12:26 - 31

II SAMUEL 11:1 – 21 Daud mengabaikan tanggungjawab sebagai raja untuk mengalahkan musuh, tetapi memilih untuk bersantai ria. Melihat wanita yang sedang mandi. Dia menginginkan wanita dan merebut wanita dari suaminya. Daud mengatur strategi agar Uria dapat mati dalam peperangan.

II SAMUEL 12:26 - 31 Yoab: panglima perang yang setia dan tidak ingin mengambil kehormatan raja bagi dirinya. Daud: menerima usul Yoab dan dia mengalahkan musuh yang sebenarnya sudah dikalahkan oleh Yoab.