GLOBAL KNOWLEDGE MANAGEMENT AT DANONE SUBMITTED FOR : MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM TASK FARID AKBAR HARAHAP INDUSTRIAL ENGINEERING UNIVERSITY OF INDONESIA 0806337560 Berdasarkan Tulisan: AMY C.EDMONDSON BETRAND MOINGEON VINCENT DESSAIN ANNE DAMGAARD JENSEN HARVARD BUSINESS SCHOOL
OUTLINE HISTORY OF DANONE TOWARDS WORLDWIDE COMPANY INFORMATION SYSTEM AT DANONE INFORMATION TECHNOLOGY IN MANAGING KNOWLEDGE APPLICATION OF INFORMATION SYSTEM AT DANONE HUMAN CONNECTION BY USING NETWORKING ATTITUDE AT DANONE THE ADVANTAGES CONCLUSION
DANONE WAY TOWARDS WORLDWIDE COMPANY 1919 Pertama kalinya DANONE didirikan 1966 History of DANONE as modern company 1970s-1980s Danone Fokus pada Food Business 1996 Desain awal Danone untuk Menjadi internasional company 2006 Danone Berkembang menjadi perusahaan global dan memiliki sekitar 90.000 orang sumber daya manusia Yang merupakan aset bagi DANONE DANONE WAY TOWARDS WORLDWIDE COMPANY
INFORMATION SYSTEM IN MANAGING KNOWLEDGE KNOWLEDGES + INFORMATION SYSTEM Competitive Advantage INFORMATION SYSTEM IN MANAGING KNOWLEDGE + “Managing Knowledge” muncul dari sebuah tuntutan agar informasi mengenai produk, costumer, operational information yang tersedia dan dapat diakses secara mudah oleh karyawan DANONE diseluruh dunia. Mencapai competitive advantage bagi DANONE. INFORMATION SYSTEM digunakan sebagai alat untuk mewujudkan hal tersebut sehingga menciptakan sebuah bank pengetahuan yang dapat diakses oleh karyawan DANONE. DANONE tumbuh menjadi global company yang ter DESENTARLISASI serta memiliki lebih dari 90.000 karyawan. 90.000 karyawan tersebut merupakan aset bagi DANONE yang merupakan sumber knowledge berharga.
INFORMATION SYSTEM AT DANONE Beberapa hal yang menyebabkan pentingnya information system bagi DANONE adalah: Danone menereapkan konsep perusahaan global yang terdesentralisasi namun berintegrasi. Danone memprioritaskan pengolahan pengetahuan sebagai suatu kebutuhan dan dapat menghubungkan antar karyawannya diseluruh dunia yang terdesentralisasi. “The expertise that we have is the sum of our individual knowledge” 3. Untuk melaksanakan hal tersebutlah maka DANONE mengembangkan information system yang sekaligus dapat menghubungkan central business unit DANONE di seluruh dunia.
APPLICATION OF INFORMATION SYSTEM AT DANONE Pengembangan Growth Program untuk menghubungkan central business yang ada di seluruh dunia, pada 2003 Perubahan menjadi growth too untuk menciptakan akselerasi seiring DANONE yang semakin berkembang. Penerapan Acceleration units. THEMIS pada 2001 yang diciptakan sebagai sebuah software yang menjadi alat koordinasi 90.000 karyawan DANONE. THEMIS sekaligus merupakan software Enterprise Resources Planning bagi DANONE guna mengatasi hambatan perusahaan yang terdesentralisasi.
The Human Connection The Networking Attitude The Networking Attitude merupakan sebuah bentuk information system dengan jaringan intranet yang menghubungkan setiap karyawan DANONE yang ada diseluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk menyerap dan mengkombinasikan talenta serata pengetahuan yang berasal dari tempat berbeda. The Networking Attitude diciptakan low in formalization sehingga terasa sepeti social tools yang merangsang kegiatan berbagi serta menggunakan pengetahuan selain itu menanam terlebih dahulu budaya (attitude) untuk saling menolong dn berbagi. 3 hal yang menjadi fokus pada Information system ini adalah: 1. Deeper : more employess , menciptakan kedekatan anatara karyawan dan memberikan akses mudah untuk bertukar pengetahuan. “The performance of this company is not the 10,000 senior managers but all of our 90,000 people.” 2. Wider, outside company, sebagai alat untuk membangan jembatan eksternal bagi patrners, costumers, suppliers, dan consumers. 3. Richer, for innovation .
The Networking Attitude Dalam networking attitude, setiap orang akan berbagi mengenai subject yang diinginkannya sehingga tidak menimbulkan kesan keterpaksanan “People will share what is he happy to share” “Its for employee who needs a help”
THE ADVANTAGES OF NETWORKING ATTITUDE DANONE INFORMATION SYSTEM TO SHARE KNOWLEDGE Berikut adalah keuntungan yang diperoleh DANONE dalam penerapan information systemnya guna dalam hal managing knowledge yang menggunakan networking attitude
THE ADVANTAGES OF NETWORKING ATTITUDE DANONE INFORMATION SYSTEM TO SHARE KNOWLEDGE (con’d)
CONCLUSION Untuk mencapai prioritas DANONE dalam hal pengelolaan pengetahuan sebagai aset, DANONE menerapkan Information System untuk mencapai integrasi dalam DANONE yang terdesentralisasi.
Farid Akbar Harahap Industrial Engineering Departement University of Indonesia 0806337560 e-mail : farid_tiui@yahoo.com