sukses dengan Berpikir Positif Penulis Buku Rakesh K. Mittal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

KETERAMPILAN KONSELING
PUJIAN UNTUK ANAK KITA oleh Munif Chatib
“Dijadikan indah pd pandangan manusia kecintaan pd apa2 yg diingini, yaitu: wanita2, anak2, harta yg banyak dari jenis emas, perak, kuda2 pilihan, binatang.
Belanja di Toko Kebahagiaan Seorang muda yang selalu resah dan gelisah menemui seorang bijak dan bertanya, “Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk.
Bacalah mungkin penting bagi qta!
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
KETIKA KAMU MENGIRA AKU TAK MELIHAT
BERSYUKUR sumber: milis agusman_1981
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang.
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
My Mother And Me Cinta, perjuangan, kasih karunia,
PERTEMUAN XII MARRIAGE. Perkawinan merupakan Salah satu alternatif gaya hidup Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.
LIMA KEBUTUHAN DASAR PSIKHIS MANUSIA.
Kita adalah Cangkir itu
Pada Masa ini anak sangat aktif
Kasih Sejati Seorang Ibu
Ciuman Sang Ibu Bernie Siegel, baru-baru ini melakukan penelitian tentang ‘khasiat’ ciuman seorang istri bagi suaminya maupun seorang ibu bagi anak-anaknya.
komunikasi dengan anak Anda
Prinsip 90/10 Click to advance.
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
Mudah S u l i t.
Sepucuk Surat untuk Anakku
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 2
Saya Belajar Saya belajar,
Kepercayaan Diri.
SEKEDAR SUMBANGAN PEMIKIRAN BAHAN PENDALAMAN IMAN APP 2010 TEMA ORANG DEWASA.
Surga di Telapak Kaki Ibu
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK
PENGEMBANGAN KARAKTER DOSEN PGPAUD
Kompetensi Dasar 7.1 Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca
Kisah Telaga Warna Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga jika dilihat pada hari yang cerah akan terkesan airnya.
Latihan Kasus.
Mengatasi Kejenuhan Kerja
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
DIMENSI TINDAKAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
Pohon Apel Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya.
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
Kecakapan Antarpribadi
SEPOTONG ROTI ....
Hidup Adalah Anugerah Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri,
Kekayaan, Kesuksesan, dan Cinta
Saya Belajar Saya belajar, Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dariNya. Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi.
SEPOTONG ROTI ....
MaRi WuJuDkAn HaRaPaNmU !!!
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
STANDAR KOMPETENSI: Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dengan berpidato melaporkan isi buku dan baca puisi KOMPETENSI DASAR 6.1 Berbicara Berpidato.
Langkah menulis novel.
BAHASA INDONESIA KELAS V SMT 1
KALIMAT EFEKTIF
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
HIKMAH AIR DALAM OLAHJIWA.
Analisa buku katak hendak menjadi lembu
MENANGANI PELANGGAN DENGAN PROFESIONAL
SARJANA …(1) Tulis (+) jika sesuai dengan anda dan (-) jika tidak seseuai: Aku bangun dengan rasa segar hampir setiap pagi. Bila seseorang melakukan kesalahan.
SEPOTONG ROTI ....
Yang benar vs yang salah
Komunikasi Terapeutik
MENANGANI PELANGGAN DENGAN PROFESIONAL
Puisi Cantik untuk para Sahabat
Cangkir yang Cantik Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada.
كان لأمي عين واحدة... وقد كرهتها... لأنها كانت تسبب لي الإحراج.
Memilih Hidup Sekali Lagi
POLA ASUH ANAK. PERKEMBANGAN ANAK Faktor bawaan Anak Dewasa Pengaruh lingkungan (pola asuh keluarga)
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Diselamatkan oleh Sabuk Pengaman
Transcript presentasi:

sukses dengan Berpikir Positif Penulis Buku Rakesh K. Mittal

Sebuah Refleksi Atas Pengalaman KASUS ROTI HANGUS Sebuah Refleksi Atas Pengalaman © 2004: Teks dari kiriman Steven Madyo Sukarto (Milis Living Values). Slide Power Point dan Animasi Gambar oleh Fidelis Waruwu Didesiminasikan oleh Akur Sudianto

"Misalkan suatu pagi Anda sedang menyiapkan roti bakar untuk sarapan suami Anda, tiba-tiba telepon berdering, anak Anda menangis, dan roti bakar jadi hangus. Lalu suami Anda berkomentar : 'Kapan kamu akan belajar memanggang roti tanpa, menghanguskannya?’ “sepertinya kamu lelah ya sayang, anak kita menangis, telepon berbunyi, rotinya hangus biar saya bantu siapkan roti bakarnya”

"Langsung saya lemparkan roti itu ke mukanya!" Ibu Pertama

"Saya akan katakan padanya, 'Bangun dan bakar sendiri rotinya!" Ibu Kedua

"Saya rasa saya akan menangis." Ibu Ketiga

”Maaf sayang aku akan buatkan lagi yg lain” Ibu Keempat

"Lalu bagaimana perasaan Anda terhadap suami Anda?" "Marah, benci, dan merasa dianiaya." Semua

"Mudahkah bagi Anda untuk menyiapkan roti bakar lagi pagi itu?" "Tentu saja tidak." Semua

"Dan jika suami Anda pergi bekerja, akan mudahkah bagi Anda untuk membereskan rumah dan belanja kebutuhan sehari-hari dengan lapang dada?"

"Tidak. Saya akan merasa sumpek sekali sepanjang hari." Ibu Pertama

"Saya tidak akan membeli apapun untuk keperluan rumah hari itu." Ibu Kedua

"Katakanlah bahwa roti itu memang hangus "Katakanlah bahwa roti itu memang hangus. Tetapi suami Anda mengatakan kepada Anda, ”Tampaknya pagi ini kamu lelah ya...sayang, Telepon berdering, anak kita menangis, dan sekarang roti hangus” Kira-kira apa reaksi Anda?"

"Saya tidak percaya bahwa yang berbicara itu adalah suami saya." Ibu Pertama

"Saya akan merasa bahagia." Ibu Kedua

"Saya akan merasa senang, dan saya fikir, saya akan memeluknya" Ibu Ketiga

"Saya tidak akan peduli dengan semua itu." "Mengapa Anda gembira? Bukankah anak tetap menangis, telepon berdering, dan roti sudah hangus..?" "Saya tidak akan peduli dengan semua itu." Semua

"Lalu apa yang berbeda kali ini?"

"Saya merasa suami saya baik sekali, karena tidak menyalahkan saya, melainkan memahami perasaan saya. Dia berpihak pada saya, bukan memusuhi saya." Ibu Pertama

"Jika suami Anda pergi bekerja, akan mudahkah bagi Anda untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga?"

"Saya akan melaksanakan tugas-tugas saya dengan senang hati." Ibu Kedua

"Sekarang, mari kita bicara tentang suami tipe ketiga "Sekarang, mari kita bicara tentang suami tipe ketiga. Setelah roti itu hangus, ia memandang istrinya sambil mengatakan, 'Nih, saya ajari kamu cara membakar roti!” "Tidak. Suami macam itu lebih buruk lagi dari yang pertama, sebab ia menganggap saya dungu." Semua

"Bagaimana kalau apa yang suami Anda lakukan kepada Anda itu, Anda lakukan kepada Anak-Anak Anda dan Anak-didik Anda?"

"Sekarang saya mengerti tujuan Anda membuka dialog ini "Sekarang saya mengerti tujuan Anda membuka dialog ini. Saya memang selalu mengkritik anak-anak saya, anak-didik saya, tanpa saya sadari. Saya selalu mengatakan, ”Kamu sudah dewasa, sudah harus tahu bahwa apa yang kamu lakukan itu salah.” Saya sekarang tahu mengapa mereka marah dengan kata-kata saya." Ibu Pertama

"Saya juga selalu mengatakan kepada Anak-anak saya, anak-didik saya 'Biar saya tunjukkan padamu cara melakukan ini dan itu.' Dan sering kali mereka marah saat mendengarnya." Ibu Kedua

"Saya sering mengkritik anak-anak saya & anak-didik saya "Saya sering mengkritik anak-anak saya & anak-didik saya. Hal itu menjadi hal yang biasa bagi saya. Dan saya sering mengulang-ulang kalimat yang dulu diucapkan orang tua dan guru saya kepada saya. Dulu, saya juga sangat tidak suka mendengar mereka mengatakannya." Ibu Ketiga

"Kalau begitu, mari kita cari tahu yang mungkin kita pelajari dari kasus roti hangus ini. Apa yang membantu mengubah perasaan Anda dari benci menjadi senang terhadap suami Anda?"

"Saya yakin sebabnya adalah karena suami TIDAK MENYALAHKAN saya,tetapi dia MEMAHAMI perasaan saya." * kebutuhan dasar manusia : Aman, bernilai, dipahami, dihargai dan dicintai Ibu Pertama

"Tanpa mencela saya." * kebutuhan dasar manusia : Aman, bernilai, dipahami, dihargai dan dicintai Ibu Kedua

"Tanpa mendikte saya." * kebutuhan dasar manusia : Aman, bernilai, dipahami, dihargai dan dicintai Ibu Ketiga

"Sekarang Anda semua mengerti bahwa apa yang Anda inginkan dari suami Anda, itulah yang diinginkan pula oleh ANAK-ANAK KITA, anak-didik kita, suami kita, istri kita, dan rekan-rekan kita dari kita, yakni: pengertian dan empati."

Di sini terletak perbedaan antara orang PINTAR DAN BIJAKSANA Berpikir Positif Mendengarkan dengan hati, memandang dengan mata kasih. Melulu menerima, mencoba merasakan dan meresapi bukan menganalisa dengan pikiran. Di sini terletak perbedaan antara orang PINTAR DAN BIJAKSANA

Terima Kasih