Dr. Abd. Qadim HS, M.Si 5 IDENTIFIKASI DAN PANDUAN MEMILIH TOPIK PENELITIAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODOLOGI PENELITIAN
Advertisements

PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Dr. Abd. Qadim HS, M.Si. Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan atau mengarahkan agar lebih.
UNSUR UNSUR MASALAH PENELITIAN
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Tahap penelitian Persiapan Pelaksanaan Pelaporan.
Pemilihan Topik dan Perancangan Penelitian Suminar Setiati Achmadi Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor.
Penelitian dikatakan baik :
PROSES PENELITIAN ILMIAH
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
MEMILIH METODE PENELITIAN
Materi Kuliah 04 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
PERUMUSAN DAN UJI HIPOTESIS
HIPOTESIS Dr. Chairul Anam, SE, MS.
URAIAN MATERI SOSIOLOGI KELAS XII KEAGAMAAN MAN 1 SURAKARTA 2008/2009 By : Rusdi Mustapa, S.Pd.
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Perumusan Masalah Metpen 2.
Merumuskan Masalah.
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Materi Kuliah 05 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
OUTLINE PENULISAN SKRIPSI
Kerangka Penelitian Merupakan langkah/kegiatan sistematis yang saling mendukung yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Sangat ditentukan.
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
PENELITIAN SURVEI Program MPMT PPs UT MATERI INISIASI 4
Seminar Akuntansi 2 By : Rafida Khairani, S.E.I, M.Si
METODE PENELITIAN.
METODOLOGI PENELITIAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Kiat menyusun usul penelitian
Bab 6 Rangkuman PERKULIAHAN Metode Penelitian Sebagai bagian dari MK Bahasa Indonesia dan Metode Penelitian suhardjono 11/22/2017.
R. Nety Rustikayanti RESEARCH CRITIQUE R. Nety Rustikayanti
Judul Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Mempersiapkan Proposal Riset
MEMILIH METODE PENELITIAN
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :
Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Pertemuan 4 : Metoda Penelitian
OUTLINE PENULISAN SKRIPSI
Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
TEKNIK PENULISAN TESIS
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
4.4 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
Materi Metodologi Penelitian
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
4.4 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Metode penelitian lesson#8 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (14) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Identifikasi Masalah dan Hipotesis
TAHAPAN Penelitian Kualitatif
Kuliah ke-6 Metodologi Penelitian Penulisan Laporan Penelitian, Jurnal
Langkah-Langkah Operasional
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
4.4 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
4.4 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
4.4 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Kesimpulan)
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
Transcript presentasi:

Dr. Abd. Qadim HS, M.Si 5 IDENTIFIKASI DAN PANDUAN MEMILIH TOPIK PENELITIAN

Identifikasi Masalah Peneliti harus mengungkapkan sebab- sebab dilakukannya penelitian Peneliti harus mengungkapkan sebab- sebab dilakukannya penelitian Alasan pentingnya penelitian dilakukan Alasan pentingnya penelitian dilakukan Memotret kondisi sekarang dan menunjukkan adanya kesenjangan Memotret kondisi sekarang dan menunjukkan adanya kesenjangan

Panduan memilih topik (1) Dipilih oleh peneliti sendiri Termasuk minat peneliti Termasuk spesialisasi peneliti Termasuk kompetensi peneliti untuk menanganinya Dalam kemampuan peneliti untuk membiayainya

Panduan memilih topik (2) Dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia dan dapat diakses; data harus memenuhi standar kecermatan, objektivitas, dan dapat diverifikasi; hipotesis yang dibangun dapat diuji; peralatan tersedia dan memberi data yang sahih dan dapat dipercaya) Dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu Penting dan relevan pada saat dan situasi sekarang dan menjadi minat umum

Panduan memilih topik (3) Hasilnya bersifat praktis dan dapat dilaksanakan Memerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan serius untuk memecahkannya Harus bermanfaat bagi perbaikan mutu kehidupan manusia

Panduan memilih topik (4) Harus memberi ganjaran kepada peneliti jika laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi, kompetensi, keterampilan dalam kerja profesional; Meningkatkan prestise dan reputasi; kepuasan intelektual dan minat Ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial, atau hukum

Panduan menulis judul Biasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlu Judul mesti mengandung materi studi, lokal, populasi, periode Harus cukup luas untuk mencakup semua segi materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan Harus singkat dan jelas Hindari penggunaan “analisis”, “studi”, “kajian”, dsb

Panduan dalam Merumuskan Masalah Umum dan Masalah Spesifik (1) Harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian Dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan Hanya mengandung satu makna Jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain Setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan pada fakta dan gejala

Panduan dalam Merumuskan Masalah Umum dan Masalah Spesifik (2) Jawaban untuk setiap pertanyaan dapat ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada jawaban pertanyaan spesifik lainnya Jawaban setiap pertanyaan spesifik harus berkontribusi pada pengembangan masalah penelitian secara keseluruhan Gabungan semua jawaban dari pertanyaan spesifik akan memberi gambaran keseluruhan kajian

Panduan dalam Menggunakan Asumsi Dasar Anda tidak dapat mengasumsikan pentingnya penelitian Anda  argumen harus ditulis dalam bagian “pentingnya penelitian” Anda tidak dapat mengasumsikan reliabilitas instrumen yang Anda usulkan  alasan harus ditulis dalam bagian “metode” Anda tidak dapat mengasumsikan kesahihan data dasar  kesahihan ditetapkan dalam “metode” Anda tidak dapat mengasumsikan populasi Anda khas  tuliskan dalam “metode” Asumsi tidak diuji atau dibantah

Hipotesis Hipotesis: Kesimpulan tentatif atas pertanyaan spesifik Bentuk hipotesis: Bentuk operasional = pernyataan afirmatif = perbedaan di antara dua gejala Bentuk nol = pernyataan negatif = kesamaan di antara dua gejala

Suatu konklusi penelaahan teoritik terhadap permasalahan penelitian Suatu konklusi penelaahan teoritik terhadap permasalahan penelitian Hipotesis dianggap sebagai kebenaran pada level teoritik Hipotesis dianggap sebagai kebenaran pada level teoritik Hipotesis merupakan “a conjectural statement of the relation between two or more variabels” Hipotesis merupakan “a conjectural statement of the relation between two or more variabels” Secara statistik hipotesis dipandang sebagai keadaan parameter yang akan diuji berdasarkan keadaan statistik sampel Secara statistik hipotesis dipandang sebagai keadaan parameter yang akan diuji berdasarkan keadaan statistik sampel

Panduan dalam Merumuskan Hipotesis Eksplisit Dalam penelitian eksperimental (mis. kajian pembandingan dan korelasi), hipotesis harus dinyatakan Dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik berfungsi sebagai hipotesis Hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data Hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik yang mendasarinya

Dua Bentuk Hipotesis Hipotesis nol atau hipotesis nihil (statistical hypothesis) : merupakan hipotesis tentang tidak adanya hubungan antara x dan y, atau hipotesis tentang tidak adanya perbedaan sampel lainnya Hipotesis nol atau hipotesis nihil (statistical hypothesis) : merupakan hipotesis tentang tidak adanya hubungan antara x dan y, atau hipotesis tentang tidak adanya perbedaan sampel lainnya Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja : biasanya dirumuskan dalam bentuk ada perbedaan antara dua x dan y, atau ada perbedaan keadaan antara dua sampel atau lebih Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja : biasanya dirumuskan dalam bentuk ada perbedaan antara dua x dan y, atau ada perbedaan keadaan antara dua sampel atau lebih

Contoh hipotesis Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata tingkat kecemaran di sungai A dan sungai B? Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata tingkat kecemaran di sungai A dan sungai B?  Hipotesis operasional: Ada perbedaan nyata antara... dan...  Hipotesis nol: Tidak ada perbedaan nyata antara... dan...

Pentingnya Hipotesis atau Pertanyaan Spesifik Membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan statistik, data yang harus dicari, dll. Membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan statistik, data yang harus dicari, dll. Sebagai dasar untuk menentukan asumsi Sebagai dasar untuk menentukan asumsi Sebagai dasar untuk menentukan relevansi data Sebagai dasar untuk menentukan relevansi data Sebagai dasar untuk menjelaskan atau membahas data yang dikumpulkan Sebagai dasar untuk menjelaskan atau membahas data yang dikumpulkan Membantu mengkonsolidasikan temuan dan merumuskan simpulan Membantu mengkonsolidasikan temuan dan merumuskan simpulan