Penyelarasan Strategi KM dengan Strategi Bisnis Perusahaan
Strategi Perusahaan dan Strategi KM Strategi perusahaan merupakan salah satu fondasi yang harus tetap diacu dalam implementasi setiap inisiatif- inisiatif suatu organisasi, termasuk di dalamnya inisiatif implementasi KM strategi KM merupakan formulasi visi, misi dan objektif strategis dari pengelolaan knowledge yang dijabarkan dari strategi perusahaan
Contoh Strategi Bisnis Tanpa Pengelolaan Pengetahuan Banyak bisnis dotcom hancur karena mereka tidak memiliki dan tidak mengembangkan pengetahuan lain yang diperlukan dalam bisnis. Contoh sebaliknya: Amazon merasa perlu mendapatkan dan mengembangkan kemampuan logistik antara lain dengan merekrut mantan ahli logistik dari Walmart.
Contoh Pengelolaan Pengetahuan Tanpa Strategi Bisnis Xerox yang pertama kali mengembangkan GUI dan mouse, namun perusahaan tersebut tidak bisa melihat manfaat komersialnya. Contoh sebaliknya: 3COM menyadari bahwa dirinya tidak memiliki sumberdaya pengetahuan yang lengkap untuk mengembangkan bisnisnya, karena itu dia banyak melakukan akuisisi terhadap perusahaan baru (startup) yang memiliki ide cemerlang (stategi Acquisition and Development)
Apakah knowledge yang menentukan strategi bisnis perusahaan atau strategi bisnis perusahaan yang mempengaruhi penentuan knowledge ? Strategi bisnis membentuk knowledge, tetapi sebaliknya strategi bisnis juga idealnya dibentuk oleh knowledge Idealnya knowledge terintegrasi dalam proses penyusunan strategi, sebagaimana knowledge terintegrasi dalam proses-proses yang berkaitan dengan produk dan jasa
Pendekatan KODIFIKASI Kompetisi berbasis harga. Margin keuntungan sangat rendah, karena itu volume pendapatan harus dimaksimalkan TI menjadi penyedia utama untuk menyebarkan pengetahuan yang terkodifikasi (dokumen, laporan, dll.) Pegawai mengakses pengetahuan pada dokumen atau basis data best practice yang menyimpan, mendistribusikan dan mengumpulkan pengetahuan terkodifikasi. Skala ekonomi didasarkan pada penggunaan efektif dari pengalaman dan pengetahuan yang ada, dan menerapkannya untuk menyelesaikan masalah-masalah baru. Tim besar, dengan mayoritas staf tingkat yunior. Contoh perusahaan: Pizza Hut, Dell, Microsoft
Pendekatan PERSONALISASI Kompetisi berbasis keahlian. Margin keuntungan sangat tinggi. Penyimpanan dan pengambilan bukan aplikasi utama dari TI. TI menjadi pendukung dan pelengkap komunikasi. Karena itu aplikasi utamanya adalah EMAIL dan VIDEO CONFERENCING. Transfer pengetahuan terjadi dari orang ke orang, melalui sosialisasi dan percakapan. Lebih banyak pengetahuan tasit. Skala ekonomi didasarkan pada total keahlian yang ada dalam perusahaan. Jumlah staf yunior tidak terlalu besar. Contoh perusahaan: Boston Consulting Group, McKinsey & Co.
Implikasi Strategi Perusahaan terhadap Strategi KM
Sesudah knowledge yang dibutuhkan dapat dirumuskan dan diinventarisasi, maka dilakukan knowledge gap analysis berdasarkan kerangka Zack Kerangka Zack dapat membantu personil KM dalam melakukan pemilahan antara knowledge yang sudah dimiliki perusahaan dan yang belum dimiliki oleh perusahaan. Untuk knowledge yang sudah dimiliki oleh perusahaan, personil KM juga harus melakukan analisa ketersediaan dan kualitas knowledge; identifikasi unit atau personil yang memiliki knowledge tersebut; dan ketersediaan knowledge tersebut apakah dalam bentuk tacit atau explicit; untuk knowledge yang belum dimiliki, harus dilakukan analisis untuk mengidentifikasi organisasi, perusahaan, atau orang yang sudah memiliki knowledge tersebut dan bagaimana tingkat aksesibilitas terhadap knowledge tersebut
Strategi KM yang mendeskripsikan langkah atau cara yang harus dilakukan untuk mengakuisisi, menyimpan atau memelihara, dan mendistribusikan knowledge tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh perusahaan (knowledge utilization). Strategi akuisisi knowledge itu dapat dilakukan dalam bentuk benchmarking, pengiriman personil untuk magang, pelatihan atau dengan mengakuisisi perusahaan lain atau merger dengan perusahaan lain yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan Contoh : lahirnya produk Sony-Ericsson yang merupakan penggabungan kompetensi antara Sony (compactness, audio, kamera) dengan Ericsson (kompetensi dalam perangkat terminal komunikasi).
Strategi distribusi menyangkut pemilihan mekanisme knowledge transfer yang akan digunakan, agar knowledge tersebut dapat diterima oleh orang yang tepat, pada saat yang tepat untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaannya. Strategi ini juga menetapkan kriteria- kriteria personil dan knowledge yang dibutuhkannya, serta media dan mekanisme delivery yang digunakan.
Strategi utilisasi knowledge menyangkut strategi pemanfaatan knowledge, penetapan cara pengukuran dampak penggunaan knowledge tersebut serta bagaimana mekanisme penyempurnaan dan pengkayaan knowledge tersebut sesudah digunakan atau dipraktekkan
Integrasi Knowledge dengan Strategi Organisasi Tahapan utama yang dapat diidentifikasi pada proses yang berkaitan dengan strategi organisasi : Tahapan formulasi strategi Tahapan implementasi strategi. Karakter knowledge untuk tahap formulasi strategi lebih banyak berbentuk knowledge yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti knowledge tentang pasar, peta persaingan (termasuk knowledge tentang kompetitor), karakteristik pelanggan dan performansi produk knowledge untuk tahap implementasi strategi (termasuk disini inisiatif dan proses bisnis) lebih fokus kepada knowledge yang lebih berorientasi kepada "technical know how" dan knowledge yang memberi tuntunan dalam pengambilan keputusan yang bersifat operasional.
Strategi penyimpanan dan pemeliharaan knowledge menyangkut media yang digunakan untuk mengumpulkan knowledge perusahaan, apakah dalam bentuk hardcopy, dalam bentuk format digital multimedia atau kombinasi keduanya
Idealnya formulasi strategi diperlakukan sebagai hasil dari proses-proses di KM, khususnya proses knowledge creation. Artinya, strategi itu sendiri merupakan knowledge yang diproduksi oleh proses dialog antar anggota atau antar unit di perusahaan.
Klasifikasi Pengetahuan Menurut Peranannya Dalam Daya Saing Bisnis Pengetahuan inti (Core Knowledge): dibutuhkan untuk menjadi pemain dalam industri. Pengetahuan lanjut (Advanced Knowledge): dibutuhkan untuk menjadi kompetitif. Pengetahuan inovatif (Innovative Knowledge): dibutuhkan untuk membedakan diri dengan pesaing, atau untuk mengubah aturan permainan.
Pengetahuan Perusahaan Knowledge Map Innovative Innovator Market leader Advanced Capable competitor Pengetahuan Perusahaan Straggler Core Advanced Innovative Pengetahuan Pesaing