 N YU Stern Finance Professor, Edward Altman, developed the Altman Z-score formula in 1967. In 2012, he released an updated version called the Altman.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
Advertisements

Pengujian Hipotesis untuk Satu dan Dua Varians Populasi
3. Economic Returns to Land Resources: Theories of Land Rent
Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.
Konsep Statement of Cash Flow dengan Menggunakan Metode Direct
ESTIMASI PENJUALAN DATA TIME SERIES - DEKOMPOSISI 1. ADDITIVE MODEL 2. MULTIPLICATIVE MODEL.
TRIP GENERATION.
MIS to ERP and beyond • The term "MIS" arose to describe these kinds of applications, which were developed to provide managers with information about sales,
Statistika Nonparametrik PERTEMUAN KE-1 FITRI CATUR LESTARI, M. Si
IT SEBAGAI ALAT UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETISI
Wood Balance Data Base Pendekatan Supply and Use Table.
PERULANGANPERULANGAN. 2 Flow of Control Flow of Control refers to the order that the computer processes the statements in a program. –Sequentially; baris.
Introduction to Business Valuation :
Introduction to Valuation :
Slide 3-1 Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, Fourth Edition Revised by IB & SAM, Fasilkom UI, 2005 Exercises Apa saja komponen utama.
Penerapan Fungsi Non-Linier
Principles of Marketing Fifth Canadian Edition Philip Kotler, Gary Armstrong, Peggy H. Cunningham.
Review Operasi Matriks
Keseimbangan Umum Kompetitif
Functions (Fungsi) Segaf, SE.MSc. Definition “suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari.
Risk Management.
VALUING COMMON STOCKS Expected return : the percentage yield that an investor forecasts from a specific investment over a set period of time. Sometimes.
Analisis Rasio GITA DANUPRANATA.
METODE SAMPLING by Achmad Prasetyo, S.Si., M.M..
MEMORY Bhakti Yudho Suprapto,MT. berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai tempat untuk menampung hasil proses bersifat volatile yang berarti bahwa.
Foreign Currency Translation
HIBRYDS & DEREVATIVE DR. Sri Hasnawati.
Basisdata Pertanian. After completing this lesson, you should be able to do the following Identify the available group functions Describe the use of group.
BAB 05 KINERJA PEMASARAN.
1 Magister Teknik Perencanaan Universitas Tarumanagara General View On Graduate Program Urban & Real Estate Development (February 2009) Dr.-Ing. Jo Santoso.
We are in search of passionate and driven individual to become one of the few Management Associates who will be developed to become bright leaders in the.
ACCURATE MINI KASUS.
Rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan: penjualan investasi.
Amortization & Depresiasi
MODELS OF PR SYIFA SA. Grunig's Four models of Public Relations Model Name Type of Communica tion Model Characteristics Press agentry/ publicity model.
Metodologi Penelitian dalam Bidang Informatika
Hello Students... My name is Dhini You can call me Miss Dhini.
Operator dan Assignment Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek Oleh Tita Karlita.
THE EFFICIENT MARKETS HYPOTHESIS AND CAPITAL ASSET PRICING MODEL
 Describe the proprietorship, partnership, and corporate forms of business organization  Identify the differentiating characteristics of a limited liability.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. 2 Work is defined to be the product of the magnitude of the displacement times the component of the force parallel to the displacement W = F ║ d F.
Lecture 8 Set and Dictionary Sandy Ardianto & Erick Pranata © Sekolah Tinggi Teknik Surabaya 1.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
STRUKTUR MODAL EMISI SAHAM.
The intensive state of a PVT system containing N chemical species and  phases in equilibrium is characterized by the intensive variables, temperature.
TCP, THREE-WAY HANDSHAKE, WINDOW
Retrosintetik dan Strategi Sintesis
SWOT ANALYSIS Kapita Selekta UC Korporasi Cus Korporasi Faktor / Nature Resources Resources + Customer Are limited.
Chapter 17: Investments Intermediate Accounting, 11th ed.
MEMBUAT DATABASE LEWAT KODE PROGRAM
Analisis Kebangkrutan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi.
BAB. 3 Analisis Laporan Keuangan
RASIO SOLVABILITAS PERTEMUAN 5.
Risiko Keuangan.
LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN
Analisa ratio.
Rizal Yaya SE., M.Sc. Akt. Department of Accounting UMY
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE PADA ENAM Athina Rezita
Analisa ratio.
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT UNILEVER INDONESIA,TBK DAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR,TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PERIODE 2006 – 2010.
Pertemuan 03 Pasar Uang Domestik
Pertemuan 14 Quantitative Analysis
Risiko Keuangan Resista Vikaliana, S.Si MM 11/12/2014.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
Financial distress & PREDIKSI kebangkrutan
ENTREPRENEURSHIP Lecture No: 44 BY CH. SHAHZAD ANSAR
Transcript presentasi:

 N YU Stern Finance Professor, Edward Altman, developed the Altman Z-score formula in In 2012, he released an updated version called the Altman Z-score Plus, that can be used to evaluate both public and private companies, both manufacturing and nonmanufacturing companies and both U.S. and non-U.S. companies.  Investors can use Altman Z-scores to help determine whether they should buy or sell a particular stock if they're concerned about the underlying company's financial strength. The Altman Z-score Plus can be used to evaluate corporate credit risk.

 The output of a credit-strength test that gauges a publicly traded manufacturing company's likelihood of bankruptcy.  Metode Z-Score (Altman) adalah suatu alat yang memperhitungkan dan menggabungkan beberapa rasio-rasio keuangan tertentu dalam perusahaan dalam suatu persamaan diskriminan yang akan menghasilkan skor tertentu yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan.

 The Altman Z-score, is based on five financial ratios.  The Altman Z-score is calculated as follows: Z-Score = 1.2A + 1.4B + 3.3C + 0.6D + 1.0E Where: A = Working Capital/Total Assets B = Retained Earnings/Total Assets C = Earnings Before Interest & Tax/Total Assets D = Market Value of Equity/Total Liabilities E = Sales/Total Assets

 WCTA (Working capital to total asset atau modal kerja dibagi total aset)  RETA (Retained earning to total asset atau laba ditahan dibagi total aktiva)  EBITTA (Earning before interest and taxes to total asset atau laba sebelum pajak dan bunga dibagi total aktiva)  MVEBVL (Market value of equity to book value of liability atau nilai pasar sekuritas dibagi dengan nilai buku utang)  STA (Sales to total asset atau penjualan dibagi total aktiva).

 INTERPRETASI NILAI Z SCORE  Dalam model tersebut  Perusahaan yang mempunyai skor Z > 2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat  Perusahaan yang mempunyai skor Z < 1,81 diklasifikasikan sebagai perusahaan potensial bangkrut.  Skor 1,81 sampai 2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan pada grey area atau daerah kelabu (Muslich, 2000:60).

InputFinancial Ratio A Working Capital/ Total Assets B Retained Earnings/Total Assets C EBIT/Total Assets D Market Value/Total Liabilities E Sales/Total Assets Z-score

 Berdasarkan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa persamaan Z-Score Model Altman tahun 1968 hanya mempunyai keakuratan 30 %. Untuk itu pada tahun 1983 Altman merevisinya dengan persamaan yang baru:  Z' = 0.7 * Working capital/total assets * Retained earnings/total assets * EBIT/total assets * Market value equity/book value of total debt * Total assets turnover

 Klasifikasi perusahaan yang sehat dan bangkrut didasarkan pada nilai Z yang diperoleh, yaitu: ◦ Bila Z >2.9, maka termasuk perusahaan sehat ◦ Bila Z <1.23, maka termasuk perusahaan yang bangkrut ◦ Bila Z berada diantara 1.23 sampai 2.9, maka termasuk grey area (tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami kebangkrutan).

 Ketepatan prediksi masa depan berlaku selama emiten mempunyai kondisi keuangan yang sama dengan pada saat prediksi dilakukan.  Apabila emiten melakukan perbaikan kerja melalui strategi yang tepat, kemungkinan besar ada ketidaktepatan prediksi. Namun kelemahan apapun yang dihadapi pada kenyataannya prediksi masih selalu digunakan untuk pengambilan keputusan.

 Darsono dan Ashari Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Semarang: Penerbit Andi.  Muslich, Mohamad Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan, dan Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.  (Edward I. Altman, p.22).  By Ben McClure on January 15, 2011 A A A Filed Under: Accounting, Corporate Debt, Fundamental Analysis, WorldCom (has been downloaded on April, 16th 2014)Ben McClure Accounting Corporate DebtFundamental AnalysisWorldCom