Air Asia Case Management International “Now Everyone Can Flight”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
BAB V DISTRIBUSI LAYANAN/JASA MELALUI SALURAN FISIK & ELEKTRONIK
Dosen Pengampu Abdul Kadir
BAB I PENDAHULUAN 1. Pengantar
KONSEP SISTEM INFORMASI
PEMILIHAN STRATEGI BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
Nama Perusahaan Rencana Bisnis LOGO ANDA.
Kelompok III Yuana Tri H( ) Latifa( ) Hakiki Ramadhani( ) Vivien Rike I( ) Kelompok IV Riski Imamul M( )
Diferensiasi Pengertian:
BAB I. PENDAHULUAN Intisari Pemasaran :
Pemasaran Agroindustri
BAB 11 MENGHADAPI PERSAINGAN
PRESENTASI PENGANTAR BISNIS DISUSUN OLEH :
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Strategi dan Analisis Persaingan
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
STRATEGI BERSAING DI PASAR GLOBAL MELALUI INTERNET
Strategi penetapan harga
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
Meilya Karya Putri, S.P, M.M
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
KELOMPOK 2 Gusti Randa Staning Putra Gusma Dwi Avianto
Keputusan-keputusan Penetapan Harga
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
PERTEMUAN KE-5 STRATEGI LOKASI
Cara Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik
Cara Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik
Pengertian PASAR • Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang atau jasa yang ditawarkan dan terjadi perpindahan kepemilikan Permintaan yang dibuat.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN ANALISA PELUANG PASAR
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
Manajemen Strategis Internasional
Matakuliah : J0114 – Manajemen Pemasaran
Saluran Distribusi Global
STRATEGI KOMPETITIF.
STRATEGI OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
Penerapan Sistem Informasi Manajemen dengan E-Ticketing pada Transportasi Agil Suprayogi Eky Sulistiyo H M. Edwin. R Rahmat Akbar.
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis : Pendekatan Diagnostik
Manajemen Pemasaran Hotel
Wele$ Travel Agency adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan wisata yang berdiri pada tanggal 06 Desember Dengan didukung.
E-Business & E-Commerce
The U.S. Airlines Industry in 2009
Planning (perencanaan) - EKA WIDHI YUNARSO
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Lion Air #1 Industri penerbangan Indonesia yang dicintai
MODAL AWAL KEWIRAUSAHAAN. MODAL AWAL KEWIRAUSAHAAN.
MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN, DAN KESETIAAN PELANGGAN
PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI Permasalahan Transportasi Udara MATA KULIAH.
Perilaku Organisasi Kunci sukse Southwest Airlines Oleh Kelompok III Winny Novyanti( ) Sonny Sudarsono( ) Rara Kurnia Fitri(
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PERTEMUAN KE-5 STRATEGI LOKASI
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Oleh : Juniar Atmakusuma, Ir, MS
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
Strategi Bisnis Internasional Disusun oleh kelompok 4: 1.Dimas Syuryana Faradilla Yulvia Pratiwi Da’isya Arumanda Chitta Fataya29560.
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

Air Asia Case Management International “Now Everyone Can Flight” Disusun Oleh: 1. Azri 122121 2. Fajar Tri Nugroho 122121035 3. Garra Chady Prastowo 122121142 4. Jolly Tobing 122121 5. Syilvta Nastassia SY 122121120 6. Yulita Nova 122121138

AirAsia BAB I: PENDAHULUAN Visi: Menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani 3 juta orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik dan tarif yang mahal. Misi:  Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, dimana para karyawan dianggap sebagai anggota keluarga besar.  Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global.  Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan Air Asia.  Mempertahankan produk berkualitas tinggi.

AirAsia COMPANY PROFILE Pelopor maskapai penerbangan bertarif rendah se-Asia. Didirikan pada tahun 1963 dengan tagline “Now Everyone Can Fly”. Berkantor pusat di: Sepang, Selangor dan Malaysia. Memiliki 78 armada pesawat terbang. Terbang ke lebih dari 61 tujuan domestik dan 108 rute internasional. Jaringan rute membentang di lebih dari 20 negara. Laba bersih maskapai mencapai US $ 114.080.000

Tujuan TUJUAN Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Air Asia Untuk kunci sukses Air Asia sampai saat ini Untuk mempelajari model bisnis dari Air Asia

BAB II: PEMBAHASAN Air Asia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri penerbangan yang telah menerapkan strategi low cost carier dibandingkan dengan kompetitornya. Strategi ini dipilih karena sesuai dengan target market yang dipilih oleh Air Asia yaitu konsumen penerbangan yang sangat aware terhadap harga dan hanya membutuhkan manfaat utama dari produk dan pelayanan industri penerbangan yaitu transportasi yang memindahkan pelanggan dari satu tempat ke tempat lain.

BAB II: PEMBAHASAN Model Bisnis LCC Simple Product Layanan catering sesuai permintaan dengan pembayaran tambahan. Pesawat dengan tempat duduk yang sempit dan hanya satu kelas. Tidak ada program frequent flyer. Positioning Penumpang non-bisnis, terutama bertujuan untuk liburan dan sensitif terhadap harga. Penerbangan rute jarak pendek point to point dengan frekuensi tinggi. Pemasaran agresif. Bandara sekunder. Persaingan dengan semua operator transportasi. Low Operating Cost Upah rendah. Biaya rendah untuk pemeliharaan, pelatihan kokpit dan kru stanby karena armada pesawat yang homogen. Produktivitas sumber daya tinggi. Waktu parkir pesawat yang pendek karena proses boarding berlangsung sederhana dan cepat. Tidak ada layanan kargo udara, tidak ada layanan hub, persentase yang tinggi dari penjualan secara online.

BAB II: PEMBAHASAN Strategi Air Asia dalam Menekan Biaya: 1. Air Asia meniadakan makanan dan minuman di dalam pesawat. 2. Rute perjalanan Air Asia pada umumnya butuh waktu antara 3-3,5 jam. Penghematan biaya gaji awak kabin. 3. Tidak ada biaya yang diperlukan untuk akomodasi awak kabin di tujuan kedatangan. 4. Pelanggan didorong untuk membeli tiket lewat internet dan mencetak sendiri rincian penerbangan sehingga terjadi penghematan pada ketiadaan penyewaan tempat penjualan tiket. 5. Air Asia mencari landasan udara termurah. 6. Air Asia hanya menggunakan 1 jenis pesawat saja yaitu Air Bus 320.

BAB II: PEMBAHASAN Pelanggaran Hukum oleh Air Asia. PT Indonesia Air Asia, dinyatakan telah melakukan perbuatan hukum, karena secara sepihak membatalkan penerbangan salah satu calon penumpangnya, Boedi Wibowo. Akibatnya, pemilik maskapai dengan nama Air Asia itu diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 50 juta kepada penumpang tersebut. Keputusan tersebut bahkan sudah berkekuatan hukum tetap (incracht), karena telah diputus oleh Mahkamah Agung di tingkat kasasi.

BAB II: PEMBAHASAN Air Asia Berhenti Bekerja Sama dengan Jepang. Air Asia terlalu berani dalam mengimplementasikan model universalnya; dibutuhkan suatu riset pasar. Pasar penerbangan Jepang memiliki tantangan diluar kendali Air Asia Jepang. Ketepatan waktu sangat penting di Jepang, LCC tepat waktu tetapi tidak cukup bersaing. Permasalahan: Sistem distribusi yang masih minimum dan Air Asia Jepang kurang mampu beradaptasi dengan budaya di Jepang. Solusi: Perlu dilakukan transfer knowledge antara manajemen Air Asia Jepang dengan manajeman di negara lainnya.

BAB II: PEMBAHASAN Penurunan Laba Bersih Air Asia Maskapai Air Asia menyatakan laba bersihnya turun 62% pada kuartal II/2013 akibat tingginya biaya operasi dan kerugian nilai tukar untuk pinjaman. Air Asia menyatakan, berbagai tantangan masih ada akibat tingginya harga minyak dan bahan bakar pesawat. Meski demikian, pihak Air Asia tetap optimis untuk prospek group walaupun menghadapi berbagai kondisi tersebut.

BAB II: PEMBAHASAN SWOT Analysis STRENGTHS Biaya operasional rendah Model bisnis sederhana yang telah terbukti secara konsisten memberikan tarif terendah Level manajemen yang efektif, efisien, fokus dan agresif WEAKNESSES Layanan dibatasi oleh tarif yang rendah Ketergantungan pada outsourcing Lokasi bandara sekunder yang kurang strategis OPPORTUNITIES Penerbangan jarak jauh adalah tantangan untuk mendapatkan pangsa pasar yang belum terjangkau Diferensiasi dari model LCC tradisional Konsolidasi industri berkelanjutan membuka peluang THREATS Maskapai dengan layanan penuh mulai memangkas biaya untuk dapat bersaing Masuknya LCC lainnya ke pasar Harga bahan bakar tinggi menurunkan yield

BAB III: PENUTUP Kesimpulan 1. HARGA HEMAT. Harga Air Asia selau lebih rendah dibandingan dengan maskapai lainnya. 2. FREKUENSI TERBANG TINGGI. Bertujuan untuk kenyamanan para tamu, dengan praktek pola 25 menit untuk tinggal landas Air Asia dapat menghasilkan utilitas pesawat yang tinggi, biaya makin rendah dan produktivitas staf/maskapai meningkat (paling cepat di Asia) 3. UNTUK KENYAMANAN PELANGGAN. Air Asia berkomitmen untuk memberikan pelayanan berupa; call center, terbang tanpa tiket, beli lewat internet, reservasi dari kantor penjualan, travel agent resmi dan layanan pelanggan untuk lebih baik. 4. KEAMANAN DAN OPTIMALISASI BIAYA. Air Asia berusaha keras untuk memaksimalkan keuntungan melalui harga hematnya dengan layanan berkualitas.

BAB III: PENUTUP Saran; Air Asia harus terus berinovasi. Prinsip lebih dekat dengan pelanggan harus tetap dipertahankan. Prinsip Low Cost harus terus diterapkan. Melakukan lebih banyak ekplorasi penerbangan.

TERIMA KASIH TERIMA KASIH