Keuntungan & kerugian komkel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PO V.
Advertisements

Sosiologi Pedesaan Pertemuan V
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
Hubungan antara Moral dan Etika:
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Dinamika Kelompok.
Komunikasi Kelompok.
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK (1)
ORGANISASI INFORMAL Pertemuan 12.
PENDAHULUAN. SOCIAL INFLUENCE ON BUYER BEHAVIOR PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU KONSUMEN.
PSIKOLOGI KOMUNIKASI KELOMPOK
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
Kelompok sosial (SOCIAL GROUP)
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
Pembelajaran terpadu PGSD
Kelompok Sosial Siti Azizah.
RAVIK KARSIDI (2010 ). PENGERTIAN KELOMPOK 1. ATAS DASAR KESAMAAN, BERINTERAKSI MELALUI POLA/STRUKTUR TERTENTU U/. MENCAPAI TUJUAN BERSAMA, DLM KURUN.
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Dilema pendekatan thd perancangan kota
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL PERTEMUAN 10
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Perilaku Kelompok Dalam Organisasi, Teori Teori Pembentukan Kelompok
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Organisasi Kelompok Tani
V. WEWENANG (AUTHORITY)
Kelompok sosial (SOCIAL GROUP)
KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL DAN TIM (Chapter 1)
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
SAP 3 TEORI ORGANISASI.
Dasar – dasar Ilmu Sosiologi (2) Kelompok Sosial
KELOMPOK SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
Prasangka: Sumber Prasangka & Cara Mengatasi
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
Teori Komunikasi Kelompok
Pertemuan ke – 6 Perilaku Kelompok Dalam Organisasi
KELOMPOK DAN PENGARUHNYA PADA PERILAKU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI KELOMPOK Rama A. Kertamukti, M.Sn.
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
PS-PENYULUHAN PEMBANGUNAN Sekolah Pascasarjana IPB
PROSES SOSIAL DAN Interaksi Sosial
KLASIFIKASI KELOMPOK DAN PENGARUH KELOMPOK
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Kelompok Sosial.
KEGIATAN KELOMPOK ..
Prof. Dr.sc.agr.Ir. Suyadi, MS.
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.
KELOMPOK SOSIAL SMA NEGERI 7 MALANG Oleh : Panjilmo Putro, S.Pd.,M.Si
VI. PERILAKU KELOMPOK Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu.
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
KELOMPOK DAN PENGARUHNYA PADA PERILAKU KOMUNIKASI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
Kelompok 4 : Binti Hamidatul L
KELOMPOK SOSIAL Muh. Zainul Arifin, SH. MH.
Keuntungan & kerugian komkel
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
OLEH : NUR ENDAH JANUARTI
KELOMPOK DAN PENGARUHNYA PADA PERILAKU KOMUNIKASI
Kelompok Sosial.
Teori konvergensi new media
ANALISIS KELAS di SEKOLAH SEBAGAI KELOMPOK SOSIAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
STRUKTUR SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Transcript presentasi:

Keuntungan & kerugian komkel Kuliah minggu ke-2 : Mahasiswa dapat menjelaskan : Arti, Jenis dan Bentuk kelompok (small group) Keuntungan & kerugian komkel

PENGERTIAN, CAKUPAN DAN BATASAN Kehidupan modern maupun kehidupan tradisional pada hakekatnya adalah kehidupan kelompok. Dalam pandangan tradisional ini terkenal beberapa deskripsi mengenai kelompok, seperti : Republika (Plato) Kota Negara (Machiavelli) Kontrak Sosial (Rouseau) Perjanjian Sosial (Locke) Dalam abad ke-20 pandangan ini berkembang dimana kelompok sebagai masyarakat. Sosiologi dan psikologi modern memusatkan pada tingkat laku manusia daripada keadaan terikat secara alamiah (keturunan dan tempat). Penelitian tentang kelompok (small groups) dimulai pada tahun 1930-an dan berkembang sejak tahun 1940-an.

Pandangan Kel di zaman modern Pada hakekatnya kelompok (small groups) pada zaman modern merupakan inti pembangunan dan perkembangan masyarakat (Negara). Berbagai bantuk kelompok (small groups) ini merupakan kelompok saluran teknologi atau kelompok yang menerapkan teknologi.

Jenis dan Bentuk Kelompok (small groups) : Kelompok Formal vs Kelompok Informal Kelompok Primer vs Kelompok Sekunder Ingroup vs Outgroup Kelompok keanggotaan vs Kelompok Rujukan Kelompok Tugas vs Kelompok Sosial (Eksperimental) Kelompok Deskriptif vs Kelompok Preskriptif Kelpk Interacting vs Coacting vs Counteracting

BENTUK KELOMPOK Kelompok adalah 2 atau lebih orang yg berhimpun atas dasar adanya kesamaan tertentu, berinteraksi melalui pola/struktur tertentu guna mencapai tujuan bersama, dalam kurun waktu yg relatif panjang. JENIS-JENIS KELOMPOK Atas dasar struktur kelompok : Kel.Formal Kel informal struktur serba formal persahabatan tidak fleksibel sangat fleksibel (keluar-masuk sbg Angg) 2. Atas dasar fungsi kelompok Kel.Tugas Kel Sosial ada tugas ttt yg harus dikerjakan bersama utk kesenangan para ang (kel tani – kel tugas? Ya, tp ada aspek sosial)

3. kelompok Primer dan Sekunder: (Cooley) (1) Kualitas komunikasi pada kelmpk primer dalam dan luas, (2) bersifat personal, dan (3) lebih menekankan aspek hubungan daripada isi. Ingroup dan Outgroup: (Summer) Bisa primer atau sekunder Batas: geografis, suku bangsa, ideologi, bahasa, profesi, kekerabatan. 5. Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan: (Theodore) Kelompok rujukan = alat ukur (standar) menilai diri sendiri, pedoman sikap dan perilaku. Bisa positif atau negatif Bisa berfungsi: komparatif atau normatif. Kelompok Preskriptif dan Deskriptif: (Cragan JF, Wright DW) Deskriptif: klasifikasi berdsr proses pembentukan alami Preskriptif: langkah2 rasional anggota untuk mencapai tujuan ex: kel Sepintas – katartis – Belajar – Pemb Kebijakan - Aksi

7. Atas dasar pola interaksi kelompok : 3.1 Interacting group: Setiap angg hrs bekerjasama dgn angg lainnya agar dpt mencapai tujuan-tujuan kelompok Contoh: Tim Sepakbola, Tim Bola basket, dsb 6.2 Co-acting Group: (diperlukan adanya koord) Masing2 angg dpt bertindak sendiri, tapi semua mengarah pada tercapainya tujuan Kel (tujuan bersama) Contoh: Tim Olahraga Panahan, Tim Olahraga Renang, dsb Perusahaan besar – dibagi-bagi kelompok kecil, masing2 mengerjakan hal berbeda, tp semuanya mengarah ke keuntungan bersama (tujuan perusahaan). 6.3 Counter-acting Group: Kel yg terbelah krn masing-masing mempunyai tujuan yg berbeda/berlawanan/bersaing. Contoh: club Bulutangkis, club Olahraga Tinju, dsb

Ketiga jenis kelompok interaktif itu membentuk segitiga kontinuum: Interacting group Co-acting Group Counter-acting Group Jenis2 kel ini tidaklah standar atau stereotype, tetapi keberadaan- nya tergantung pada situasi. Suatu kelmpk tertentu bisa berjenis Interacting, atau c atau ca pada saat yg berbeda, tergantung pada situasi yang ada pada saat itu. Adanya jenis2 kelmpk itu menuntut adanya jenis kepemimpinan yang berbeda agar bisa memunculkan jenis interaksi yg sesuai.

Jenis kelompok  Jenis interaksi a. Inter-acting a. kerjasama b.Co-acting b. masing2 kerja dgn baik c. Counter-acting c. Bersaing, berlomba. Kepemimpinan kelmpk harus mengusahakan agar interaksi antar anggota dapat terjadi sesuai dgn jenis Interaksi yang diperlukan

Berbagai teori tentang definisi model dan bentuk kelompok telah dikemukakan. Dapat diringkaskan bahwa kelompok : Sekumpulan orang (2 atau lebih) Hubungan interaksi dengan tatapmuka Tujuan (goals) umum bersama Role (tugas) saling terkait – “status role” Norma-norma (norm’s) dan nilai yang saling menghargai Saling menghargai kemungkinan keuntungan Saling Ketergantungan antar individu, Saling pengaruhi hasil, dan Keragaman yang terbatas.  Secara ringkas dapat dikatakan adanya : maksud dan tujuan bersama.

Besarnya (jumlah orang) kelompok (small groups) menurut berbagai pendapat, bahwa : Jumlah minimum adalah = 2 – 3 orang Jumlah maksimum adalah = 13 – 15 orang Jumlah idealnya adalah antara 7 -10 orang. Makin besar jumlahnya maka makin renggang hubungan kelompok ini. Sebaliknya, kalau terlalu kecil, pandangan-pandangan dalam diskusi sangat terbatas, demikian juga masalah dana yang diperlukan.

Kelompok dan Pembangunan Di Indonesia Pembangunan kelompok di Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan, terutama masyarakat desa. Pemerintah membentuk atau menganjurkan terbentuknya kelompok (small groups) Formal, Informal, Semiformal. Kelompok ini umumnya dibina oleh Departemen teknis. Di era orde baru ada 16 Departemen yang memiliki kelompok binaan.

KEUNTUNGAN & KERUGIAN BEKERJA DLM KLOMPK 1. KETERLIBATAN SECARA LANGSUNG Bekerja dalam kelompok (small groups), scr langsung terlibat dalam segala aspek dalam kelompok. Seringkali harus terlihat sebagai anggota dari kelompok tsb. Di pihak lain sering dianggap yang lebih mengetahui segala permasalahan yang ada dalam kelompok. Namun kadang-kadang dianggap sebagai orang luar yang tidak mengetahui permasalahan dan tidak perlu dilibatkan dalam persoalan yang mereka hadapi. 2. INTEREST (TUJUAN) INDIVIDU DGN TUJUAN KELOMPOK Dalam kelompok (small groups) secara nyata akan terlihat bahwa interest individu akan bergabung dengan interest kelompok, dimana mungkin ada perbedaan. Masing-masing individu akan menilai keadaan dalam kelompok berdasarkan 5 hal, yakni: (1) Memori, (2) Nilai, (3) Kepercayaan, (4) Attitude, (5) Pengalaman yang lalu. Persamaan atau Perbedaan tujuan (Interest) individu dengan tujuan kelompok akan mempengaruhi setiap individu dalam kelompok.

KEUNTUNGAN BEKERJA DLM KELOMPOK Sesuai dengan sifat dan keadaan kelompok (small groups) maka dapat dikemukakan beberapa keuntungan bekerja pada kelompok yaitu: Kita berkomunikasi dengan orang yang tidak banyak. Akan lebih mudah mempelajari & mengetahui hakekat dari setiap individu, shg lebih mudah kita mengadakan prediksi. Akan lebih mudah menggunakan ketrampilan empathi. Akan lebih mudah memotivasi untuk meningkatkan interaksi dalam kelompok.

KERUGIAN BEKERJA DLM KELOMPOK Sebaliknya bekerja dalam kelompok (small groups), mengalami kerugian-kerugian antara lain: Terlalu banyak menghabiskan energi. Pertambahan setiap orang dalam kelompok, maka ketepatan dalam empathi kita akan berkurang. Kalau kita kurang sensitif terhadap setiap tingkahlaku individu, ketepatan empathi juga akan berkurang. Jika kita tidak memotivasi kelompok, akan langsung terasa ketepatan empathi berkurang, dalam setiap keadaan komunikasi.

KEPUSTAKAAN Bormann, E.G. 1969. Discussion and Group Methods: Theory and Practice. Ch.1 Cathcart, R.S. and L.A. Samovar. 1974. Small Group Communication: a Reader. Ch.1, 2 dan 3. Hare, A.P. 1962. Handbook of Small Group Research. New York and London: Collier-McMillan Limited. Kartodirdjo, S. 1984. Komunikasi dan Kaderisasi dalam Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta: P4K Universitas Gajah Mada. Bab. IV. Machiavelli, N. 1964. The Prince. New York: The New American Library of World Literature, Inc. Soekanto, S. 2003. Sosiologi suatu Pengantar, Cetakan ke-25 . Raja Grafindo Persada. Jakarta.