STRATEGI PENULISAN BUKU AJAR BERBASIS KAJIAN TEORETIS Ali Imron Al-Ma’ruf FKIP & PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA WORKSHOP PENULISAN BUKU AJAR BAGI DOSEN PTS KOPERTIS VI JAWA TENGAH, HOTEL LE BERINGIN 20-23 Mei 2014
LATAR BELAKANG 1. Tiap PT memiliki sejumlah dosen yg potensial di bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi (jurnal dan buku). 2. Luaran hasil penelitian Dikti (desentralisasi & hikom nasional) harus berupa –salah satunya-- buku ajar/teks 3. Capaian mutu publikasi secara umum masih berupa bahan presentasi, handout, dan laporan kegiatan yang belum berupa bahan ajar. 4. Masih rendahnya angka produktivitas dosen dalam penulisan buku ajar. 5. Setiap tahun Ditjen Dikti menyediakan dana hibah buku teks/insentif buku ajar. OKI, perlu ada tindak lanjut berupa penulisan buku ajar/teks yang mengintegrasikan aspek pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan publikasi.
TUJUAN HIBAH PENULISAN BUKU AJAR mengembangkan kreativitas, meningkatkan kualitas, dan produktivitas keilmuan dosen meningkatkan kualitas proses belajar mengajar mendorong para dosen untuk terus melakukan penelitian dan penulisan buku ajar mengembangkan budaya keilmuan dan tradisi menulis ilmiah dalam jangka panjang memperkaya wawasan ilmiah dalam kegiatan perkuliahan dan penelitian seorang dosen memenuhi kebutuhan sumber belajar bagi mahasiswa.
SASARAN HIBAH PENULISAN BUKU AJAR meningkatnya produktivitas keilmuan dalam proses pembelajaran meningkatnya kualitas buku ajar melalui expert review, baik dari kalangan internal PT maupun eksternal meningkatnya jumlah buku ajar yang diterbitkan dengan ISBN optimalisasi pemenuhan sarana pembelajaran.
PERAN STRATEGIS BUKU AJAR 1. Membantu mahasiswa dalam memahami ilmu pengetahuan sesuai dengan mata kuliah yang sedang ditempuh. (OKI, buku ajar memiliki ciri khas yang membedakannya dengan buku-buku ilmiah lainnya) 2. merangsang mahasiswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru secara mandiri. Mereka diharapkan dapat mengonstruksinya secara mandiri, bukan melalui prinsip transmission of knowledge melainkan melalui prinsip construction of knowledge.
Gambar 1a: transmission of knowledge Dosen Gambar 1b: construction of knowledge Pengetahuan/Keterampilan Mahasiswa Dosen Mahasiswa Pengetahuan/Keterampilan
HAKIKAT BUKU AJAR … suatu media bagi penyajian suatu subjek secara sistematis bagi keperluan mengajar dan belajar sehingga bermanfaat untuk pengonstruksian suatu situasi belajar secara spesifik (DP2M Dikti, 2010). JENIS BUKU BUKU AJAR 1. Buku yg substansinya berkaitan dengan silabi mata kuliah (materi perkuliahan). 2. Buku yg disusun berdasarkan hasil penelitian dosen dan disesuaikan dg silabi mata kuliah tertentu.
TEKNIK PENULISAN BUKU AJAR 1. Aspek Materi (kelengkapan; kebaruan; keakurasian; penalaran & pembuktian; pemecahan masalah; komunikasi; keterkaitan; keterkaitan konsep[ dg gambar, tabel, dsb.; tdk tumpang tindih; soal kontekstual) 2. Aspek Penyajian (kemampuan prasyarat; penggunaan produk teknologi; kebermaknaan & manfaat; proses pembentukan pengetahuan; penampilan visual) 3. Aspek Bahasa dan Keterbacaan (ragam bhs baku yg bertaat asas kpg kaidah BI –tata bhs; diksi & btk kata, & ejaan--; bhs lugas, jelas, & tdk ambigu; komunikatif & efektif)
UNSUR BUKU Bagian Awal (Pendahulu) halaman judul halaman persembahan atau semboyan daftar gambar atau tabel daftar singkatan Prakata/Pengantar (Introduction) daftar isi
UNSUR BUKU Isi/Substansi Bagian (part) Satu, Dua, Tiga dst. Bab: - Tujuan (SK-KD & Indikator) pada awal bab - Rangkuman isi pada akhir bab (dianjurkan) - Soal-soal Pendalaman & Pengayaan (dianjurkan) Pasal Ayat Uraian/paragraf/kalimat Ilustrasi: tabel, gambar, grafik, dll. Daftar pustaka
Unsur Buku Ajar Bagian Akhir (Penyudah) - lampiran - Glosarium (wajib) - Indeks (wajib) - kolofon
… memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. 3. Bagian Isi SISTEMATIKA BUKU AJAR 1. Prakata … sekurang-kurangnya memuat alasan penulisan, keunggulan/keunikan dibanding buku yg ada, khalayak pemakai, gambaran/garis besar isi, pesan bagi pemakai, & ucapan terima kasih kpd orang yg sangat berjasa dalam penulisan buku ajar. 2. Daftar Isi … memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. 3. Bagian Isi > inti buku ajar, memuat materi pembelajaran yg ditulis dalam beberapa bab dan subbab sesuai dengan silabi mata kuliah ybs.
PERUJUKAN Wording: teknik perujukan dengan cara mengutip pernyataan sesuai dengan kata-kata asli (apa adanya) dari sumber yang dirujuk (otentisitas gagasan) Paraphrasing: teknik perujukan dengan mengambil gagasan utama (mind idea) dari sumber yang dirujuk. Untuk menghindari penjiplakan (plagiarism), penulis harus memastikan bahwa struktur kalimat & diksi yang digunakan di dalam parafrasenya tdk sama dg sumber/aslinya. Summarizing: teknik perujukan dengan menyarikan uraian/ mengabstraksikan paparan dari suatu sumber yang dirujuknya. Seperti halnya wording, paraphrasing, pernyataan-pernyataan yang gagasan utamanya diperoleh melalui proses summarizing juga harus dilengkapi dengan identitas sumber yang dirujuk (nama penulis, tahun terbit, halaman).
4. DAFTAR PUSTAKA … berisi referensi yang dirujuk dalam uraian/isi buku. Daftar pustaka atau referensi yang digunakan harus mencerminkan kemutakhiran sumber dan keprimeran rujukan (5-10 th terakhir). Pustaka yg dirujuk mampu memperkaya dan memperdalam wawasan pembaca (mahasiswa) terhadap teori, konsep, atau masalah dalam buku yang sedang dipelajari. Daftar pustaka dapat berupa buku, jurnal, hasil penelitian, dan website. Daftar pustaka ditulis dengan model Harvard atau Vancouver. Urutan penulisan daftar pustaka meliputi: penulis. tahun terbit. judul tulisan. kota terbit: penerbit. Jika nama penulis lebih dari satu kata, maka nama akhirlah yang ditulis lebih dahulu baru diikuti nama sebelumnya. Contoh: Fakih, Mansour.2003. Analisis Gender & Perubahan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
5. Indeks … berisi daftar kata/istilah yg dianggap penting yg terdapat dalam buku. Indeks disusun menurut abjad dan memberikan informasi mengenai halaman tempat kata itu ditemukan. 6. Glosarium … berisi kumpulan definisi, penjelasan, terjemahan pendek dari sebuah kata/frasa yang dipandang tidak akrab bagi pembaca. 7. Daftar Simbol Daftar simbol (lazim dipakai pada buku-buku MIPA dan Teknik), perlu diberikan guna menghindari salah interpretasi.
8. Daftar Singkatan … memuat singkatan dan kepanjangannya yang dipakai di dalam uraian/isi buku.
PENOMORAN Penomoran bab, subbab, sub-subbab, dst. menggunakan angka dan huruf. Bab menggunakan angka Romawi; subbab dg huruf kapital; sub-subbab dg angka Arab, anak sub-subbab dg huruf kecil, dst. Halaman sampul hingga sebelum daftar isi dg huruf Romawi kecil & halaman uraian dg angka Arab. Contoh: BAB III A. 1. a. 1)
FORMAT TULISAN Buku ajar diketik dengan huruf Times New Roman (font 12); kertas ukuran A4; jarak 1,5 spasi; margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 4 cm, dan margin bawah 3 cm. Jumlah halaman buku minimal 100 hlm dan maksimal (terhitung) 200 hlm dari bab I s.d. daftar pustaka (tidak termasuk halaman judul, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar simbol, daftar singkatan, indeks, glosarium, dan lampiran).
ILUSTRASI Dalam menguraikan/mendeskripsikan teori kadang-kadang diperlukan ilustrasi dapat berupa tabel, grafik, gambar, dll. Tabel dibuat dengan memanfaatkan garis horisontal hanya pada baris pertama, kedua, dan terakhir sbg penutup. Adapun garis vertikal tidak perlu dibuat secara khusus melainkan akan terbentuk scr otomatis oleh adanya tulisan yg tegak lurus. Contoh:
CONTOH BUKU AJAR Berbasis Kajian Teoretis PENGKAJIAN SASTRA Teori dan Aplikasi Ali Imron Al-Ma’ruf
PENGKAJIAN SASTRA Teori dan Aplikasi Bab I Sastra: Hakikat, Fungsi, dan Perannya Bab II Apresiasi Sastra Bab III Pengkajian Sastra Bab IV Puisi dan Unsur-Unsurnya Bab VI Fiksi dan Unsur-Unsurnya Bab VII Drama dan Unsur-Unsurnya Bab VIII Beberapa Teori dalam Pengkajian Sastra Bab IX PengkajianPuisi Bab X Pengkajian Fiksi Bab XI Pengkajian Drama
DI MANA HASIL RISET ANDA DITULIS? Tertera pada daftar acuan Tertulis dalam Prakata Dimasukkan sebagai contoh soal, contoh kasus dalam satu atau beberapa bab Sebagai kasus khusus Indonesia, dapat tertumpu sepenuhnya pada satu atau beberapa bab, atau tersebar masuk ke dalam banyak bab Sebagai rubrik khusus pengaya bacaan Foto-foto original (tidak bersumber dari tulisan lain)
PENYELENGGARA HIBAH BUKU AJAR Hibah buku ajar diselenggarakan dan didanai oleh PT melalui LPPM dan/atau DP2M Dikti. Wewenang LPPM PT adalah mengkoordinasi penyelenggaraan pemberian hibah buku ajar yang meliputi: menentukan persyaratan & mekanisme pengajuan buku ajar menunjuk dan/atau menugaskan tim reviewer untuk memberikan masukan-masukan konstruktif terhadap buku ajar yang diusulkan memutuskan untuk menerima atau menolak usulan buku ajar yang diajukan berdasarkan hasil evaluasi tim reviewer.
MEKANISME REVIEW 1. Buku ajar di-review oleh tim yang ditunjuk oleh LPPM PT. 2. Penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. 3. Tim reviewer terdiri atas tiga orang: dua orang pakar yang memiliki otoritas keilmuan di bidangnya dan seorang pakar bahasa (Indonesia/Inggris/Arab).
KRITERIA PENILAIAN A. Format dan Sistematika Penilaian didasarkan atas kelengkapan dan kesesuaian dengan panduan hibah buku ajar. Aspek ini meliputi Bagian awal: prakata, daftar isi, daftar simbol (jika ada), daftar singkatan (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), dan daftar lampiran (jika ada). Bagian isi terbagi dalam beberapa bab. Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, indeks, glosarium, dan lampiran (jika ada).
B. Materi Penilaian didasarkan atas kelengkapan, kejelasan, keakurasian, aktualitas, konsistensi, relevansi, dan pertanggungjawaban materi. Termasuk dalam aspek ini meliputi konsep, definisi, teorema, pembuktian, contoh, tujuan (instruksional) pada uraian tiap bab, beserta rangkuman dan soal-soal untuk pengayaan dan pendalaman serta referensi/daftar pustaka pada akhir tiap bab.
KRITERIA PENILAIAN (Lanjutan …. ) C. Penyajian dan Teknik Perujukan Penilaian didasarkan atas aspek kemenarikan, keruntutan, ketepatan, kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian dengan kode etik akademik. D. Bahasa Penilaian didasarkan atas penggunaan bahasa ilmiah (baku), lugas, jelas, komunikatif, dan efektif.