Menyusun Argumen
Pengertian Argumen Sejumlah pernyataan atau proposisi, satu diantaranya sebagai kesimpulan dari yang lainnya, sementara pernyataan- pernyataan lainnya ini dinilai mendukung kebenaran kesimpulan yang ditarik
Argumen dengan logika formal silogisme Premis mayor : A – B Premis minor : C – A Konklusi : C – B entimem (partial syllogism) Satu premis dilampaui
Struktur Toulmin Data Klaim Rebuttal Warrant Backing Qualifier
INDUKSI Kesimpulan yang diperoleh tidak lebih khusus daripada pernyataan (premis) DEDUKSI Kesimpulan yang diperoleh tidak lebih umum daripada premis.
Reasoning From Cause From Generalization From Symptom/Sign From Analogy
Beberapa Fallacies yg perlu diperhatikan Tautologi False dilemma Simplifikasi Generalisasi Truism Salah analogi Premis irasional Absolutis Bukti tak nyata “tergantung pada orangnya”
Contoh-contoh salah nalar “Dia pasti cepat mati karena mengidap sakit jantung” “Gadis Bandung cantik-cantik dan lelaki Spanyol seksi” “Dia bunuh diri agar kejahatannya tak diketahui” “Dia hamil sejak mulai membersihkan kuburan leluhurnya”
“Pongah, mahasiswa Fisip UAJY angkatan 2020, lulus matakuliah Penulisan Ilmiah dengan nilai A. Oleh sebab itu, Joli, mahasiswa Fisip UAJY angkatan 2030, tentu dapat lulus Penulisan Ilmiah dengan nilai A juga” “Kamu tidak boleh berteman dengan dia karena bapaknya koruptor” “Perbaikan konstruksi pembangunan gedung Fisip itu akhirnya diwujudkan sesuai saran dari Bapak Tua, seorang ahli linguistik”
NOTES: Menulis tidak hanya untuk mengungkapkan apa yang kita pikirkan, tapi juga menunjukkan mengapa seseorang setuju dengan suatu hal dan mengapa itu menjadi masalah.
Apa yang kita pikirkan tidak lah akan menjadi kebenaran mutlak Apa yang kita pikirkan tidak lah akan menjadi kebenaran mutlak. Kesimpulan-kesimpulan kita adalah parsial, tidak lengkap dan akan selalu mengundang perdebatan. Tulisan seyogyanya memungkinkan pihak lain untuk menguji penalaran kita. Karenanya tulisan perlu menyodorkan serangkaian klaim, reasons dan tanggapan-tanggapan yang mungkin akan muncul.
Apa yang meyakinkan pembaca bahwa suatu hal itu penting bukanlah melalui pernyataan dalam kata “penting”, melainkan uraian yang menyatakan substansi dari hal tersebut.
CLARITY / KEJELASAN merupakan hal utama dalam sebuah tulisan CLARITY / KEJELASAN merupakan hal utama dalam sebuah tulisan. Karena kita tidak menulis untuk diri sendiri, tetapi untuk dibaca dan dipahami oleh orang lain. Sebuah tulisan yang JELAS adalah yang tidak berulang kali mengundang pertanyaan: “What do you mean?”
Jalan terbaik untuk memiliki keterampilan menulis ilmiah adalah dengan berlatih dan praktek!