TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Algoritma & Pemrograman #10
Array Multidimensi MATRIK.
21 Hukum Kepemimpinan Sejati (John C Maxwell)
BASIC ENGINE Drs.RUSMAN HADI.
Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.
Sistem Kelistrikan & Instrumen
ITK-233 Termodinamika Teknik Kimia I
Program Keahlian I – SI By Antonius Rachmat C, S.Kom
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
Statistika Nonparametrik PERTEMUAN KE-1 FITRI CATUR LESTARI, M. Si
Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua.
Di Susun Oleh : Nova Ari Wibowo
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
ALJABAR.
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Siklus Kerja Motor 2 & 4 Tak
PENGENALAN PL/SQL.
BASIC ENGINE.
BASIC ENGINE Combussion Engine.
KIJANG INNOVA 2004 MESIN 1TR-FE DAN 2TR-FE
Sistem Persamaan Diferensial
Risk Management.
Implementing an REA Model in a Relational Database
Circle (LINGkaRan) Enggar Fathia Ch*Fuji Lestari*Ni Made Ratna W*Ria Oktavia*
Valve Timing Valve timing diagram (2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type)‏ Compression stroke Intake stroke TDC Valve overlap Intake valve.
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
Merakit PC Disusun Oleh : Dila Ismayanti.
Fisika Dasar Oleh : Dody
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
ITK-233 Termodinamika Teknik Kimia I
Oleh: Dr. dr. H. Boy S. Sabarguna, MARS MMR-UMY-2010
MANPRO-M13: MUTU PROYEK SISTEM
1. 2 Work is defined to be the product of the magnitude of the displacement times the component of the force parallel to the displacement W = F ║ d F.
Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin
Induksi Matematika Materi Matematika Diskrit.
Luas Daerah ( Integral ).
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
Retrosintetik dan Strategi Sintesis
PERTEMUAN KE 9 MENU TUNGGAL.
Melakukan Overhaul Sistem Pendingin Berikut Komponen-komponennya
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
DETERMINAN.
DAIHATSU TEKNOLOGI DOHC + VVT- i PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
MOTOR BAKAR Kuliah I.
Simulasi Antrian Ipung Permadi, S.Si, M.Cs.
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
Kompleksitas Algoritma
Melakukan Perbaikan Sistem Pengisian
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
Pengenalan Motor Bensin.
DASAR DASAR MESIN.
SISTEM PELUMASAN DAN PENDINGINAN
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
KOMPONEN UTAMA MESIN.
MESIN BENSIN DAIHATSU TRAINING CENTER.
PERFORMA ENGINE.
PEMBANGKIT LISTRIK DIESEL
MOTOR OTTO 2 LANGKAH Carburator Crank case MOTOR BAKAR
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
KOMPONEN UTAMA MESIN.
MOTOR BAKAR 4 LANGKAH Oleh : Aris Wijaya Wildanis Setiawan Brian Dewangga Angger Kusuma.
Transcript presentasi:

TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Motor 2 & 4 Tak (Diagram P-V & Diagram Kerja) BENI SETYA NUGRAHA, M.Pd.

Topik Minggu Lalu Proses Pembakaran (Normal, Knocking, Detonasi) Engine Operating Cycle Siklus 2 & 4 Tak (Pendahuluan)

Siklus Kerja Motor Bensin 4 Tak (Four stroke Spark Ignition (SI) Engine) Stroke 1: Fuel-air mixture introduced into cylinder through intake valve Stroke 2: Fuel-air mixture compressed Stroke 3: Combustion (roughly constant volume) occurs and product gases expand doing work Stroke 4: Product gases pushed out of the cylinder through the exhaust valve Compression Stroke Power Exhaust A I R Combustion Products Ignition Intake FUEL Fuel/Air Mixture

Animasi Motor 4 Tak

Diagram PV (Pressure-Volume Graph) 4-stroke SI engine One power stroke for every two crank shaft revolutions Pressure Spark Exhaust valve opens Exhaust valve closes 1 atm Intake valve closes Intake valve opens TC BC Cylinder volume

Motored Four-Stroke Engine Pressure (bar) 100 10 BC TC Intake Exhaust IVO - intake valve opens, IVC – intake valve closes EVO – exhaust valve opens, EVC – exhaust valve opens Xb – burned gas mole fraction

Four-Stroke SI Engine OVERLAPPING Pressure (bar) 100 Valve overlap Exhaust gas residual 10 Intake Exhaust IVO - intake valve opens, IVC – intake valve closes EVO – exhaust valve opens, EVC – exhaust valve opens Xb – burned gas mole fraction

Siklus Kerja Motor Bensin 2 Tak (Modern Two-Stroke Spark Ignition Engine) Stroke 1: Fuel-air mixture is introduced into the cylinder and is then compressed, combustion initiated at the end of the stroke Stroke 2: Combustion products expand doing work and then exhausted * Power delivered to the crankshaft on every revolution

Two Stroke Spark Ignition Engine Exhaust Port* Transfer Port* Fuel-air-oil mixture Reed valve Expansion Exhaust Intake (“Scavenging”) Crank shaft *No valves and thus no camshaft Fuel-air-oil mixture Compression Ignition

Animasi Motor 2 Tak

Two-Stroke CI Engine EPO – exhaust port open EPC – exhaust port closed IPO – intake port open IPC – intake port closed Cylinder Press (P) scavenging 110 CA Exhaust area (Ae) Ae Intake area (Ai) Ai Intake Press (Pi) Pi Pe Exhaust Press (Pe)

Pembilasan pada Motor 2 Tak (Scavenging in Two-Stroke Engine) Cross Loop Uniflow

Power to weight ratio (PWR) lebih besar dibandingkan motor 4 tak MECH 435 Kelebihan Motor 2 Tak: Power to weight ratio (PWR) lebih besar dibandingkan motor 4 tak karena menghasilkan tenaga setiap putaran poros engkol. Konstruksi sederhana, hanya ada saluran (ports) - tidak perlu mekanisme katup yang rumit Perawatan lebih mudah Banyak diaplikasikan pada motor kecil : sepeda motor, motor tempel, kompressor, pemotong rumput, gergaji mesin (chain saw), ............. Kekurangan Motor 2 Tak: Pembilasan kurang sempurna (tidak selesai/terlalu bersih)  Emisi tinggi, bahan bakar tidak ekonomis Proses pembakaran tidak bersih karena membakar oli  Emisi tinggi

Single Cylinder Engine Motor 2 Tak menghasilkan Power (Langkah Usaha) setiap 1 putaran poros engkol (360 CA). Motor 4 Tak menghasilkan Power (Langkah Usaha) setiap 2 putaran poros engkol (720 CA). Interval torsi yang dihasilkan motor cukup jauh, menyebabkan getaran pada mesin. Dimensi mesin sangat kompak sehingga motor 1 silinder umumnya diaplikasikan pada kendaraan kecil. 180 CA (BDC) 0 CA (TDC) 720 CA 540 CA 360 CA 4-stroke 2-stroke

Multi-cylinder Engines Multi-cylinder engines digunakan untuk mendistribusikan volume silinder motor pada beberapa silinder. Keuntungannya memperpendek interval torsi yang dihasilkan motor, sehingga mengurangi getaran dan menghasilkan karakter torsi yang dihasilkan lebih rata/halus. Konfigurasi yang umum digunakan: a. Inline b. V c. Boxer

DIAGRAM PROSES KERJA Menghitung: Panjang Proses (=Langkah): Jumlah Derajat Putaran 1 Siklus Jml Proses (=Langkah) Jarak Proses (=Langkah): Jumlah Derajat Putaran 1 Siklus Jml Silinder Motor Contoh: Motor 4 Tak 4 Silinder FO (Firing Order): 1-3-4-2 Gambarlah: Diagram Engkol Diagram Proses Kerja

DIAGRAM PROSES KERJA Panjang Proses (=Langkah) = 2 x 360 CA 4 = 720 CA Jarak Proses (=Langkah) = 2 x 360 CA

DIAGRAM PROSES KERJA FO: 1-3-4-2 Diagram Engkol: Cyl: 1 , 4 CA: 0 , 720 (TDC) Cyl: 2 , 3 CA: 180 , 540 (BDC)

DIAGRAM PROSES KERJA 1 4 2 3 CYL/CA 180 360 540 720 1 INTAKE 180 360 540 720 1 INTAKE COMPRESSION POWER EXHAUST 2 3 4 1 4 2 3

TUGAS Gambarlah Diagram Engkol & Diagram Proses Kerja Motor 4 Tak 6 Silinder, FO: 1-5-3-6-2-4 Motor 4 Tak 6 Silinder, FO: 1-3-5-6-4-2 Lengkap dengan perhitungannya! Kumpulkan pada TM y.a.d!

Minggu depan belajar durasi katup & panjang langkah efektif See U Next Week, Wassalaam...