Balok Kayu Berpenampang Empat Persegi Panjang MR.008 Profil Tebing Tanah Tampak Atas Tebing Balok Kayu Berpenampang Empat Persegi Panjang Batang Berpenampang Bulat
Profil Siku Tidak Sama Kaki Profil Normal MR.009 Profil Siku Sama Kaki Profil Siku Tidak Sama Kaki Profil Normal Profil Kanal Profil Bersayap Lebar Profil Beton Bertulang
A.4.Gambar Proyeksi 4.1. Proyeksi Orthografi MR.010 A.4.Gambar Proyeksi 4.1. Proyeksi Orthografi Proyeksi Orthografi adalah suatu penyajian gambar yang lebih dikenal dengan kata “proyeksi“ saja. Pada proyeksi orthografis sumbu-sumbu fiktif tidak lagi digambarkan, kecuali masing-masing proyeksinya di bidang YOZ menjadi Pandangan Sisi kanan (P.S.Kn), sedang proyeksinya pada bidang XOZ menjadi Pandangan Muka (P.M) dan proyeksinya pada bidang XOY menjadi Pandangan Atas (P.A) Gambar P.S.Kn (Pandangan Sisi Kanan) ada di sebelah kiri dari P.M – arah horisontal. Gambar P.A (Pandangan Atas) ada di bawah gambar P.M (Pandangan Muka) arah vertikal
Enam bidang Proyeksi EFGH ABCD Enam bidang Proyeksi direntang MR.011 Arah Pandang PA PB Enam bidang Proyeksi EFGH ABCD Enam bidang Proyeksi direntang Keterangan : Tata letak Proyeksi Horisontal P.S.Kn = Pandangan Sisi Kanan P.M = Pandangan Muka P.S.Kr = Pandangan Sisi Kiri P.S.B = Pandangan Sisi Belakang Keterangan : Tata letak Proyeksi Vertikal P.B = Pandangan Bawah P.M = Pandangan Muka P.A = Pandangan Atas
MR.012 Pada gambar di samping ini dilukis benda ruang tanpa menggunakan lagi sumbu pertolongan Gambar Proyeksi Orthografis benda ruang di atas dapat dilukiskan sebagai berikut Proyeksi orthografis benda
Dua bidang diproyeksikan secara miring. MR.013 4.2. Proyeksi Paralel 4.2.1. Proyeksi Miring Proyeksi Miring adalah cara penggambaran bentuk berskala yang termodifikasi Dua bidang diproyeksikan secara miring. Ukuran – ukuran tinggi, lebar, dan dalam dapat dipertahankan dalam perbandingan 1:1:1 atau disesuaikan untuk memberi kesan nyata dengan perbandingan 2:2:1 Sudut kemiringan bidang sumbu obyek terdapat bidang proyeksi dibuat sudut kurang lebih 45o
4.2.2. Proyeksi Planometri (Proyeksi Ilmu Ukur Bidang) MR.014 4.2.2. Proyeksi Planometri (Proyeksi Ilmu Ukur Bidang) Proyeksi Planometri adalah bentuk rencana berskala yang telah termodifikasi Rencana itu diputar ke suatu sudut yang dikehendaki dan tingginya diproyeksikan vertikal Ukuran – ukuran tinggi, lebar, dan dalam dapat dipertahankan dalam perbandingan 1:1:1 atau disesuaikan untuk lebih memberikan kesan nyata dengan perbandingan 1:2:2 Sudut kemiringan bidang sumbu obyek terdapat bidang proyeksi dibuat sudut kurang lebih 45o
MR.015 4.2.3. Pandangan Detail Dalam pandangan detail ini, komponen – komponen bagian dari sebuah figur diproyeksi-kan sedemikian rupa, sehing-ga komponen itu tetap mem-perlihatkan hubungan asli an-tar komponen dan dengan sumbu utama tempat benda terletak Gunanya untuk memperlihat-kan bagaimana suatu benda dibuat atau dirakit Garis putus – putus diperguna-kan untuk menunjukkan per-pindahan komponen – komponen itu
MR.016 4.3. Proyeksi Aksonometri Aksonometri adalah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan oleh garis – garis proyeksi suatu benda Dalam penggambaran ini garis – garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi Contoh I :