PORT I/O atmega8535.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Flags.
Advertisements

Frekuensi Quartz Crystal atau Ceramic Resonator (kedua istilah ini disebut Osilator) yang dapat digunakan berkisar antara 0 Hz hingga 24 MHz, bahkan.
PART 5 TRAINING INPUT Dosen : Dwisnanto Putro, ST, M.Eng.
PART 4 TRAINING DELAY Dosen : Dwisnanto Putro, ST, M.Eng.
Bus 3-State Sistem bus dapat dibangun dari gerbang 3-keadaan
Basic I/O Operations and Processing Unit
EL-3014 Sistem Mikroprosesor Mikrokontroler AVR.
Pengenalan Sistem Minimum, I/O ,LCD, Button
Beberapa Rangkaian Nonlinear
Tipe-Tipe Instruksi MCS-51 (Arithmatika)
Arsitektur Komputer “Rangkaian Aritmatika”
Arsitektur Komputer “Instruksi Set Arsitektur”
Arsitektur & Organisasi
Kuliah Mikrokontroler AVR Contoh Comparator, ADC, DAC AVR
AVR 8-bitMicrocontroller
Operasi Aritmatika.
IKI10230 Pengantar Organisasi Komputer Solusi UTS
BAB III RAM Internal pada MCS-51
IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah Minggu ke-5a: Prosesor
LOGO “ Add your company slogan ” Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng. Siswo WardoyoJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA2011/2012- Genap
ORGANISASI KOMPUTER Mode Pengalamatan 10-Apr-17.
Processing Unit Operations 2
Sistem Komputer.
BASIC DATA TYPES, VARIABLES & OPERATORS
PART 7 Void & Define Dosen : Dwisnanto Putro, S.T, M.Eng.
Timer/Counter.
Sistem Mikroprosessor Universitas Jenderal Achmad Yani Rizal suryana.
Kuliah Mikrokontroler AVR LCD CodeVision AVR
1 IKI10230 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. A3: Bahasa Rakitan AVR Arithmetic & Logic Instructions 14 Maret 2003 Bobby Nazief
OPERASI ARITMATIKA.
Mikrokontroler Materi 2
PART 5 TRAINING INPUT. Input 1 = Mikrokontroler menerima Input berupa tegangan (+) Input 0 = Mikrokontroler menerima Input berupa tegangan (–) ataupun.
Pengenalan mikrokontroler
TEK 2524 Organisasi Komputer
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
Pulse width modulation
PART 4 TRAINING DELAY.
Chip Mikroprosesor 8086 Mikroprosesor ini sekeluarga dengan Mikroprosesor 8088, dan merupakan pengembangan dari Mikroprosesor Mikroprosesor ini merupakan.
Oleh SGO Aplikasi Mikrokontroler (DTG2K3)
ANALOG to DIGITAL CONVERTER (ADC)
MIKROKONTROLLER 1 SESI 4 BASIC C.
PENGENALAN BAHASA ASSEMBLY & C
Operasi dalam sistem bilangan
Elektronika Digital Data analog, suatu besaran dinyatakan di dalam angka desimal, suatu sistem bilangan yang terdiri dari angka nol sampai sembilan. Data.
Flag Register.
SISTEM MIKROPROSESOR PERTEMUAN 2.
Arithmatika Komputer Pertemuan – 2 Oleh : Tim Pengajar.
SISTEM MIKROPROSESOR PERTEMUAN 4.
Sistem Bilangan 2.
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
Mikrokontroler ATmega8535
UNIVERSITAS GUNADARMA
OPERASI ARITMATIKA.
Transfer Register dan Mikrooperasi
SUPLEMEN MASA DEPAN KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Pertemuan 6 Instruksi Bahasa Rakitan 8088
SIRKUIT ARITMATIKA.
Interrupt By Kustanto, S.T., M.Eng.
Sistem Komputer.
Mikrokontroler D3 Telekomunikasi PENS
Elektronika dan Instrumentasi Materi 12 ADC – SPC – DPE – Data logger
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST., M.ENG
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
Fungsi-fungsi IC Digital: Sekuensi
DWI NURFATIMAH H MIKROKONTROLER DAN ANTARMUKA
Bahasa c untuk pemrogramman avr
Andang, Elektronika Komputer Digital
OPERASI Arithmatika dan logika
Aritmatika Biner.
Pengenalan mikrokontroler
Transcript presentasi:

PORT I/O atmega8535

Spesifikasi port I/O AVR I/O digital Input/output pada pin yang sama Level I/O TTL (logika 0  0 V, logika 1  5V)

Spesifikasi port I/O AVR

Spesifikasi port I/O AVR Diakses menggunakan 3 register : DDRx PORTx PINx DDRx digunakan untuk menentukan arah I/O PORTx digunakan untuk meg-outputkan nilai ke pin IC PINx digunakan sebagai register untuk menampung nilai yang diinputkan pada pin IC

Spesifikasi port I/O AVR Arus max (sinking): 20 mA (test condition) 40 mA (max) Untuk setiap port (8 line) jumlah semua arus di port tersebut max 100 mA

Spesifikasi port I/O AVR Pada dasarnya konfigurasi I/O AVR adalah open collector Konfigurasi open collector mempunyai tegangan 0 V pada logika 0 dan mengambang (hi-Z)pada logika 1 Supaya pin tidak dalam logika mengambang dalam keadaan sebagai input, biasanya PORTx ikut diaktifkan untuk meng-enable pull up

Langkah pengaksesan suatu port I/O Setting register DDRx: sebagai input (0) atau output (1) Jika diset sebagai input, enable-kan pull up dengan menuliskan logika 1 pada PORTx, kemudian baru baca data dari PINx Jika diset sebagai output, langsung saja kirimkan data keluar ke PORTx

Instruksi I/O,akses baca tulis IN : membaca data dari I/O register (8 bit) ke GP register  IN R16,PinD OUT : menulis data dari GP register ke I/O register(8 bit)  OUT PORTC,R17 SBI : membuat logika ‘1’ 1 bit di register I/O  SBI PORTC,2 CBI : membuat logika ‘0’ 1 bit di register I/O  CBI PORTB,1

Instruksi I/O,lompatan bersyarat SBIC : skip if bit I/O is clear  men’skip’ instruksi di bawahnya jika suatu bit I/O dalam logika ‘0’ SBIS : skip if bit I/O is set  menskip instruksi di bawahnya jika suatu bit I/O dalam keadaan logika ‘1’ Contoh : SBIC PIND,1

Langkah-langkah pengaksesan port Instruksi in: LDI R16,0x00 ;insialisasi port sebagai input OUT DDRD,R16; portD jadi input semua LDI R16,0xFF;persiapan enable pull up di PORTD OUT PORTD,R16;enable pull up di PORTD IN R17,PIND; disinilah instruksi inputnya

Langkah-langkah pengaksesan port Instruksi out: LDI R16,0xFF ; persiapan insialisasi PortB sbg out OUT DDRB,R16; set portb sebagai output semua LDI R17,0b10101010; data yang akan dikeluarkan OUT PORTB,R17;keluarkan data di sini

Instruksi SBI dan CBI Karena instruksi tsb hanya mengakses 1 bit saja, maka DDR yang diset juga cukup 1 bit saja : SBI DDRB,4; bit ke-4 port B dijadikan output SBI DDRC,3; bit ke-3 port C dijadikan output SBI PORTB,4; keluarkan logika 1 ke bit 4 portb CBI PORTC,3;logika 0 ke bit 3 portc

Instruksi SBIC,SBIS Karena instruksi sbg input, DDR harus diset 0 pada bit-bit yg digunakan CBI DDRD,7; setting portd bit 7 sbg input SBI PORTD,7; enable pull up SBIC PIND,7; baca portd bit 7 CLR R16;instruksi sembarang LDI R16,0xAA; jika portd bit 7 logika 0,lompat ke sini

Operasi Aritmatika Instruksi penjumlahan Instruksi pengurangan ADD R15,R14  R15=R15+R14 ADC R15,R14  R15=R15+R14+Carry Instruksi pengurangan SUB R15,R14  R15=R15-R14 SUBI R16,2  R16=R16-1 SBC R11,R12  R11=R11-R12-Carry SBCI R17,3  R17=R17-3-Carry

Operasi aritmatika Instruksi perkalian MUL R21,R20  R1:R0=R21xR20 (R1 digunakan untuk menyimpan MSB,R0 LSB),perkalian bilangan unsigned(bulat positif) MULS R4,R5  R4 dan R5 menyimpan bilangan signed(bulat positif dan negatif) MULSU R4,R5  R4 signed,R5 unsigned dll (keluarga FMUL)

Operasi logika AND Rd,Rr ; ANDI Rd,K  operasi and OR Rd,Rr ; ORI Rd,K  operasi OR EOR Rd,Rr  EXOR COM Rd  komplemen 1 NEG Rd  komplemen 2 dll (lihat datasheet)

Sekedar mengingatkan Tugas pembuatan sistem minimal ATmega8535 mulai bisa ditunjukkan minggu depan(Rabu, 10 sept) Karya anda bisa ditunjukkan di lab elektronika dasar (T. Elektro) atau di kelas Batas akhir pelaporan : Rabu 17 sept di kelas Telat? usaha anda tetap dihargai, dengan nilai yg lebih rendah

Rencana Project Running LED Running Led dengan interupsi Pembangkit gelombang kotak frek tertentu Dengan delay Dengan timer Pengukur frekuensi PWM ADC Project mandiri

Fasilitas sistem minimal LED, untuk tampilan data dan PWM Push button Header/pin untuk ekspansi port Header untuk programmer Konektor serial port LCD (nilai tambah), karena beberapa project memerlukan tampilan dsb