susy susmartini operations research II, 2006

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
Advertisements

Kapasitor dan Dielektrik
Array.
This document is for informational purposes only. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS OR IMPLIED, IN THIS DOCUMENT. © 2006 Microsoft Corporation. All.
Kuliah Ke-2 Matriks Jarang dan Pengalamatan Matriks (Bab 2)
Algoritma & Pemrograman #10
Array Multidimensi MATRIK.
BIAYA PRODUKSI Seluruh beban keuangan yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
Aritmatika Sosial.
Konsep Statement of Cash Flow dengan Menggunakan Metode Direct
Survey on Prospect Theory Kusdhianto Setiawan Gadjah Mada University.
Outsource Sales Department For Your Business By. Solution Business Consulting Solution Business Consulting 2012.
Dwi Retno Andriani, SP.,MP
Klik Go untuk option yang diinginkan
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Apakah pilihan anda terhadap smartpro? Pelanggan Hanya mendapatkan manfaat produk saja Distributor • Selain mendapat manfaat dri produk,Harga produk lebih.
FAST TRACK TO WEALTH! WHO WE ARE GlobeFame Network is the first of an exciting new breed of network marketing companies. We've.
CONTRIBUTION ANALYSIS FOR DECISION MAKING
Probabilitas & Distribusi Sampling
Database Recovery Department of Computers Science Faculity Mathematics and Natural Science University of Pakuan Bogor 2011.
KEUNGGULAN SISTEM KOKOPELLI
IT SEBAGAI ALAT UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETISI
PROGRAM LINEAR.
ESTIMATION AND ROONDING OF NUMBERS
Slide 3-1 Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, Fourth Edition Revised by IB & SAM, Fasilkom UI, 2005 Exercises Apa saja komponen utama.
Penerapan Fungsi Non-Linier
Operational Research Linear Programming With Simplex Method
Problems in The Simplex Method
Artificial Intelligence
Chapter 2 ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING
Ch. 7 TECHLOGY INTELLIGENCE. (T) Technical Intelligence Market Intelligence (M)
Pengantar Metode Penarikan Contoh dan Sebaran Penarikan Contoh
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
PowerPoint presentation to accompany Operations Management, 6E (Heizer & Render) © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J B-1 MATRIKULASI.
Functions (Fungsi) Segaf, SE.MSc. Definition “suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari.
Risk Management.
Kinematics in One Dimension - Kinematika dalam Satu Dimensi -
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
DERET HITUNG & DERET UKUR
Array.
Switch. Perluasan dari bridge Arsitektur switch: – Store and forward.
Activity – Based Management 31/10/2009Akuntansi Manajemen Lanjutan.
TRAVERSING BINARY TREE
C H A P T E R 12 INTANGIBLE ASSETS (Asset Berwujud)
PERSAMAAN AKUNTANSI.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN. 3. Operator Logika TandaKeterangan && Logika DAN  AND I I Logika ATAU  OR ! Negasi (lawan) Logika AND  True AND True = True.
ACCURATE MINI KASUS.
Rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan: penjualan investasi.
Amortization & Depresiasi
Diketahui data sisw: 10, 3, 12, 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14. a. Berapa rata-ratanya? b. Berapa mediannya? c. Berapa modusnya? Jawab: =
MANPRO-M13: MUTU PROYEK SISTEM
POLA PRODUKSI oleh;: Nurul K.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
Via Octaria Malau Transfer (Internal Transfers) Transfer (Transfers Internal) Select the account from which funds are to be transferred FROM and then select.
Double Linked List. © 2005 Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, NJ. All rights reserved. Double Linked List Sama seperti single linked list, double.
The intensive state of a PVT system containing N chemical species and  phases in equilibrium is characterized by the intensive variables, temperature.
Copyright © 2004 South-Western 5 Elasticity and Its Applications.
MARKET STRUCTURE PPasar terdiri dari seluruh penjual dan pembeli aktual dan potensial dari suatu produk SStruktur Pasar : Lingkungan persaingan dimana.
Persaingan Monopolistis
PERTAMUAN 6 DAN 7 hal 275 Hansen/Mowen
ARE YOU READY Latihan Barisan dan Deret START BY: HANANTO WIBOWO, S. Pd. Si Math Teacher of Vocational High School 1 WONOSOBO.
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
ASET TIDAK BERWUJUD.
Pertemuan 12 TRANSFER PRICING.
PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
# Tyson Lamp Company tercatat sbg produsen lampu bermutu. Perusahaan mengoperasikan satu dari pabriknya di Green Bay, Wisconsin. Pabrik tersebut memproduksi.
PRODUKSI DAN BIAYA JANGKA PENDEK
DIAGRAM GRID 1 20  C 135  C 60  C 140  C 150  C 170  C 80  C 30  C CP (kW/  C) 3,0 1,5 4,0 2,0.
Transcript presentasi:

susy susmartini operations research II, 2006 OPERATION RESEARCH II 3 SKS MATERI KULIAH 1 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 DYNAMIC PROGRAMMING KARAKTERISTIK DP: PROBLEM DAPAT DIBAGI DALAM STAGE, DENGAN SUATU POLICY DECISION, SETIAP STAGE TERDIRI DARI SATU ATAU LEBIH STATE (POSSIBLE CONDITIONS) PENGARUH POLICY DECISION PADA SETIAP STAGE MENGUBAH CURRENT STATE KE DALAM SUATU STATE YANG BERHUBUNGAN DENGAN NEXT STAGE SOLUTION PROBLEM DIDISAIN UNTUK MENDAPATKAN OPTIMAL POLICY BAGI PROBLEM SECARA KESELURUHAN OPTIMAL POLICY PADA SUATU STAGE BERSIFAT INDEPENDENT DARI POLICY PADA STAGE SEBELUMNYA SOLUTION PROCEDURE DIMULAI DENGAN MENENTUKAN OPTIMAL POLICY PADA LAST STAGE RECURSIVE RELATIONSHIP : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

JENIS DYNAMIC PROGRAMMING DETERMINISTIC DYNAMIC PROGRAMMING PROBABILISTIC DYNAMIC PROGRAMMING Stage n Stage n+1 State : Contribution from stage n 1 probability decision State : 2 s susy susmartini operations research II, 2006

DETERMINISTIC DYNAMIC PROGRAMMING Contoh soal 1: No. of Medical Teams Thousands of Additional Person-Years of Life Country 1 2 3 4 5 45 70 90 105 120 20 75 110 150 50 80 100 130 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Penyelesaian : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 1 2 3 4 5 50 70 80 100 130 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 1 2 3 4 5 50 70 80 100 130 20 90 120 45 95 115 125 75 145 110 160 150 0 or 1 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 1 2 3 4 5 160 170 165 155 120 Optimal Solution : susy susmartini operations research II, 2006

DETERMINISTIC DYNAMIC PROGRAMMING CONTOH SOAL 2 : THE MINIMUM EMPLOYMENT REQUIREMENT SEASON SPRING SUMMER AUTUMN WINTER REQUIREMENT 255 220 240 200 BIAYA KELEBIHAN TENAGA KERJA $ 2,000 / ORG / MUSIM BIAYA PERUBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA $ 200 / (PERBEDAAN JUMLAH TK)2 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 PENYELESAIAN : Stage n Stage n+1 STAGE 1 : SUMMER STAGE 2 : AUTUMN STAGE 3 : WINTER STAGE 4 : SPRING State : Value : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Feasible Possible Cost 1 220 2 240 3 200 4 255 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Solution procedure 255 Stage 4 : n = 4 Stage 3 : n = 3 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Stage 2 : n = 2 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Stage 1 : n = 1 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 255 185,000 247.5 247.5 245 255 susy susmartini operations research II, 2006

PROBABILISTIC DYNAMIC PROGRAMMING CONTOH : Sebuah perusahaan menerima order dgn ketentuan sbb : Keputusan produk diterima/ditolak di tangan CUSTOMER CUSTOMER hanya membutuhkan SATU PRODUK SAJA Perusahaan mempunyai kesempatan hanya 3 KALI PRODUCTION RUN Jika pada akhir production run yg KE 3 BELUM ADA produk yg dapat diterima oleh customer , perusahaan akan mendapatkan PENALTY COST sebesar $ 1,600 Perusahaan mengestimasikan : Peluang produk DITERIMA & DITOLAK, masing2 : ½ SETUP COST di setiap awal PRODUCTION RUN : $ 300 PRODUCTION COST : $ 100 per ITEM Berapa jumlah produk pada masing-masing PRODUCTION RUN, agar total ongkos produksi minimal ? susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 PENYELESAIAN : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 decision State : Value : 1 2 3 4 5 16 12 9 8 8.5 3 or 4 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 1 2 3 4 8 7 7.5 2 or 3 1 2 3 4 7 7.5 6 3/4 6 7/8 7 7/16 n = 1 KESIMPULAN susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 CONTOH : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 1 2 3 4 >5 2/3 - 2 (or more) 1 (or more) 0(or < s3 – 5) n = 3 1 2 3 4 >5 2/3 4/9 8/9 - 1 or 2 0, 2 or 3 0(or<s2-5) n = 2 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 1 2 3 2/3 20/27 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 MARKOV PROCESSES DEFINISI : MARKOV PROCESS MODELS adalah suatu proses stokastik untuk memperkirakan keadaan di masa mendatang, dengan hanya mempertimbangkan keadaan tepat sebelumnya. Sehingga untuk suatu Markov Process, dengan present state yang diketahui, maka conditional probability keadaan berikutnya bersifat independen dari keadaan sekarang. Suatu stochastic process dengan suatu finite or countable state space, dikatakan mempunyai suatu Markov chain structure jika susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 N x N Transition Probability Matrix P State 1 2 …….. N P = . P11 p21 pN1 p12 pN2 P1N p2N pNN susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Contoh 1: Current selection Selection Next Week Pizzaria A Pizzaria B Pizzaria C 0.5 0.4 0.3 0.2 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Selection Time After Next, n= 2 Selection Next Time, n= 1 p=0.5 Pizzaria A (0.4) (0.5) = 0.20 Pizzaria A p=0.3 Pizzaria B p=0.2 Pizzaria C p=0.4 p=0.4 Pizzaria A (0.2) (0.4) = 0.08 Current Selection, Pzzaria B ( n=0 ) p=0.2 p=0.2 Pizzaria B Pizzaria B p=0.4 Pizzaria C p=0.4 Pizzaria A (0.4) (0.3) = 0.12 p=0.3 p=0.3 Pizzaria C Pizzaria B p=0.4 Pizzaria C susy susmartini operations research II, 2006

The Chapman-Kolmogorov Equations susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

The LONG-RUN BEHAVIOR OF MARKOV PROCESSED Markov Chain mempunyai suatu sifat tertentu, yaitu bahwa setelah melalui operasi untuk periode waktu yang cukup lama (beberapa step), maka Markov process akan mencapai suatu steady-state conditions. Suatu Markov chain mencapai steady-state conditions, maka rangkaian (chain) pasti ergodic. Suatu ergodic Markov Chain mempunyai sifat yang memungkinkan / possible, pergerakan dari suatu state menuju ke state yang lain, tanpa memperhatikan present state. susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Contoh 2 : Future States 1 2 3 4 Present State 1/3 1/2 1/4 2/4 2/3 Dari State 1 dapat langsung ke semua state kecuali ke state 3. Untuk menuju ke state 3, harus dilakukan melalui state 2 terlebih dahulu, baru ke state 3 Dari State 2 dapat langsung ke semua state kecuali ke state1. Untuk menuju ke state 1,harus dilakukan melalui state 3 atau 4 terlebih dahulu, dari state 3 baru ke state 1. Atau dari state 4 ke state 3, baru ke state 1. Dst pada prinsipnya, dari suatu state dapat menuju ke state lainnya Transition Matrix tsb suatu ergodic chain susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Jenis ergodic chain yang penting diketahui adalah Regular Chain Suatu Regular Chain didefinisikan sebagai chain yang mempunyai suatu transition matrix P dimana power P hanya terdiri dari positive probability values. Dengan perkataan lain : Semua Regular Chain pasti suatu ergodic chain, tetapi tidak semua ergodic chain merupakan Regular Chain. Contoh : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Contoh 3 : susy susmartini operations research II, 2006

DETERMINATION OF STEADY-STATE CONDITIONS susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Contoh 4 ( Pizzaria ) : Current selection Selection Next Week Pizzaria A Pizzaria B Pizzaria C 0.5 0.4 0.3 0.2 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 FIRST PASSAGE TIMES FIRST PASSAGE TIMES (Tij ) adalah waktu / jumlah transisi / proses yang diperlukan untuk melakukan transisi dari suatu state i ke state j pertama kali. Jika j=i, maka First Passage Time disebut sebagai Recurrence Time (Waktu Kambuh/Berulang), yaitu waktu / jumlah transisi yang diperlukan untuk kembali ke initial state i. Contoh 5 : Berikut ini adalah data persediaan barang dalam 8 minggu : I1 = 8 I2 = 6 I3 = 5 I4 = 7 I5 = 5 I6 = 8 I7 = 6 I8 = 2 First Passage Time dari state 8 ke state 5 adalah 2 minggu, dari dari state 8 ke state 7 adalah 3 minggu, sementara Recurrence Time dari state 8 adalah 5 minggu, dan Recurrence Time dari state 5 adalah 2 minggu susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Contoh 6 (Pizzaria) : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Current selection Selection Next Week Pizzaria A Pizzaria B Pizzaria C 0.5 0.4 0.3 0.2 Contoh 7: (kasus Pizzaria) susy susmartini operations research II, 2006

Analysis of ABSORBING MARKOV CHAINS Suatu Markov Chain menjadi suatu Absorbing Markov Chain jika : Sedikitnya, terdapat satu Absorbing State Pergerakan state dimungkinkan dari setiap nonabsorbing state ke paling tidak satu absorbing state pada langkah / step tertentu. Contoh 8 : State 1 : Championship tournamen caliber State 2 : “Washout” – switch to another sport State 3 : Daily instruction and practice needed State 4 : Twice daily instruction and practice needed susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

Expected steps before Absorption S3 S4 2.14 + 0.36 = 2.50 Beginning State Expected steps before Absorption S3 S4 2.14 + 0.36 = 2.50 0.71 + 1.79 = 2.50 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006

APPLICATION OF MARKOV PROCESS MODELS Contoh 9: State Condition of Printer Output 1 2 3 Excelent Acceptable, but of marginal quality Unacceptable, blurry and unreadable From State To State 1 2 3 7/8 3/4 1/8 1/4 State Expected Cost 1 2 3 $ 0 $ 1000 (cost of illegible reports) $ 5000 (cost of illegible reports, plus cost of repairing printer) susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Transition matrix of maintenance policy : From state To state 1 2 3 7/8 3/4 1/8 1/4 susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Artinya : Untuk waktu yang cukup lama, printer akan berada pada : State 1 18.18 % of the time State 2 63.64 % of the time State 3 18.18 % of the time Sehingga : Untuk waktu yang cukup lama, diperkirakan rata-rata biaya untuk maintenance policy : susy susmartini operations research II, 2006

Contoh 10 : Suatu credit card company membagi Status of Accounts Receivable menjadi 4 kategori, yaitu : Berikut ini adalah transition matrix (periode mingguan) yang berhasil dibuat oleh company berdasarkan pengamatan : Accounts Receivable Category (states) Status of Accounts Receivable 1 2 3 4 Paid in full Bad debt 0-30 days late 31-120 days late To AR Category (state) 1 2 3 4 P = From AR Category (state) 0.4 0.2 0.3 0.1 Untuk membuat credit-control policies yang lebih effektif, antara lain diperlukan suatu gambaran tentang probability of absorption susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006 Penyelesaian : susy susmartini operations research II, 2006

susy susmartini operations research II, 2006