Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta 8/24/2014Group Behavior and Taufiq Rochman.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 10 Wewenang & Delegasi
Advertisements

ORGANISASI INFORMAL Pertemuan 12.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Andi alfian alipaisal ( )
Created by : Rini Aprilia, M.Sc
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
10. Dinamika Konflik dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan
Perilaku Antar Kelompok dan MENGELOLA KONFLIK
PowerPoint Presentation by Charlie Cook
OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
PERILAKU KELOMPOK Pertemuan ke-6
MANAJEMEN KONFLIK PERTEMUAN 10.
MANAJEMEN KONFLIK PERTEMUAN 10.
Manajemen Konflik.
Pertemuan 6 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
PERILAKU DALAM ORGANISASI
MATERI 3 MODUL 4: DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
PERSAINGAN & KONFLIK.
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. MODEL KELOMPOK
Proses pengambilan keputusan :
MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
Foundations of Group Behavior
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Komunikasi dan Manajemen Konflik
KECAKAPAN INTERPERSONAL
Pembelajaran 9 Mengelola konflik.
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
Perilaku Antar Kelompok
PENGENDALIAN KONFLIK.
SITI SRI WULANDARI, S.Pd. M.Pd
Pertemuan ke – 5 Perilaku Kelompok Dalam Organisasi
13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2
Pertemuan 3 PERILAKU ORGANISASI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
STATUS ORGANISASI Pengertian Perilaku Organisasi
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
KONFLIK & STRESS KERJA.
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Karakter Organisasi Organisasi dan Manajemen.
Decision Making Process
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan :
Amalia fadini surahmat KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL
Team Dynamics Anggota Kelompok: Intan Amalia (Psikologi)
PENGENDALIAN KONFLIK.
Group Behavior, Teams, and Conflict
STATUS ORGANISASI Pengertian Perilaku Organisasi
Manajemen Konflik dan Negoisasi
Irma Prilisiana Viola Calista Ahmad R
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta 8/24/2014Group Behavior and Taufiq Rochman

Definisi Perilaku Kelompok Term of perception Sejumlah orang yang melakukan interaksi dimana tiap anggota menerima kesan atau persepsi anggota lain dan memberikan reaksi kepada anggota lain. Term of organization Suatu sistem yang terorganisasi yang terdiri dua orang atau lebih yang saling berhubungan, melakukan fungsi tertentu, mempunyai peranan dan norma. Term of motivation Kumpulan individu yang merupakan cerminan eksistensi yang bermanfaat bagi individu dalam kelompok. Term of interaction Sejumlah orang yang saling berkomuniksi satu dengan yang lainnya. 8/24/2014Group Behavior and Conflict2

Types of group Formal groups Command groups Kelompok yang didasarkan pada bagan organisasi yang terdiri bawahan yang bertanggungjawab terhadap atasan. Task group Kelompok yang bekerja bersama-sama untuk menyelesaiakan suatu tugas atau proyek tertentu. Informal groups Interest group Kelompok yang bergabung untuk mencapai sasaran bersama. Friendship group Kelompok yang dibentuk karena anggotanya mempunyai kesamaan misal usia, pandangan politik, etnis. 8/24/2014Group Behavior and Conflict3

Reasoning groups Satisfaction of needs Motif untuk memenuhi kebutuhan keamanan, sosial dan harga diri. Proximity and attraction Segi penting dari interaksi interpersonal adalah kedekatan dan daya tarik. Kedekatan adalah jarak fisik antar karyawan yang melakukan pekerjaan. Daya tarik karena mempunyai kesamaan persepsi, sikap hasil karya dan motivasi. Group goals Aktivitas individu dalam kelompok mengarah pada tujuan kelompok. Economics reasons Dapat memperoleh keuntungan ekonomis yang lebih besar jika individu bergabung dalam kelompok. 8/24/2014Group Behavior and Conflict4

Stages of group development Mutual acceptance Para anggota enggan berpendapat dan enggan berkomuniksai. Communication and decision making Para anggota mulai berkomunikasi secara terbuka, kepercayaan meningkat dan interaksi. Motivation and productivity Para anggota berusaha mencapai tujuan kelompok. Control and organization Affiliasi kelompok mulai dinilai dan para anggota diatur oleh norma kelompok. 8/24/2014Group Behavior and Conflict5

Characteristics of group Structure Status hierarchy Roles Norms Leadhership Cohesiveness 8/24/2014Group Behavior and Conflict6

PENDEKATAN STRUKTUR Yaitu pendekatan metode tipe formal kelompok selain meeting dan komite Brainstorming Nominal Group Delphi Decision Making Dielectric incuiry 8/24/2014Group Behavior and Conflict7

BRAINSTORMING Metode popular untuk mendorong kreativitas berpikir dalam kelompok Membangkitkan ide sebanyak mungkin Membangun dari dalam, memperpanjang atau mengkombinasikan ide awal Mempertahankan kritik dari ide 8/24/2014Group Behavior and Conflict8

NOMINAL GROUP Disini individu disajikan dengan masalah dan mengembangkan solusi secara independent. Ide dibagi dengan sebuah format yang terstruktur dan saran mereka didiskusikan untuk diklarifikasi. Anggota kelompok memilih alternative terbaik. 8/24/2014Group Behavior and Conflict9

DELPHI DECISION MAKING Serangkaian pertanyaan yang disebarkan untuk responden, yang tidak memerlukan pertemuan antar muka. Semua komunikasi dilakukan secara tertulis 8/24/2014Group Behavior and Conflict10

DIELECTRIC INCUIRY Beberapa keputusan dibuat dengan menggabungkan beberapa alternative Langkah pengambilan keputusan : Proses dielektrik mulai dengan pernyataan masalah untuk diselesaikan. Kemudian dua atau lebih proposal yang kompeten dihasilkan. Mengidentifikasi asumsi implicit dan eksplisit yang menggaris bawahi tiap proposal group dipecah dalam advokasi subgroup yang memeriksa dan berpendapat terhadap proporsal tersebut. Kemudian kelompok memberikan keputusan yang memunculkan alternative atau menjanjikan beberapa ide atau menghasilkan proposal baru. 8/24/2014Group Behavior and Conflict11

Manfaat Group Decision Dukungan terhadap keputusan : melibatkan orang- orang diluar anggota kelompok, seperti : perusahaan, bawahan, atasan. Diskusi akan bebas dari prasangka karena hasil dari sudut pandang bebrapa orang Kualitas keputusan : kualitas pemecahan masalah kelompok lebih baik daripada individu karena informasi yang didapat lebih besar, pengalaman anggota yang berbeda-beda, kapasitas untuk menguji saran dan menolak hal yang salah Pengembangan individu : meningkatkan partisipasi individu 8/24/2014Group Behavior and Conflict12

Kelemahan Slowness and Expensiveness Tindakan yang harus secepatnya dilakukan tidak memerlukan diskusi kelompok Contoh : seorang manajer tidak perlu mengadakan meeting untuk menghubungi pemadam kebakaran ketika gedung terbakar Groupthink Kecenderungan untuk merajut pemikiran salah satu orang kedalam satu garis Polarization Individu membawa kecenderungan kuat mereka (positif atau negative) kearah topic Escalating Commitment Gigih mendukung tindakan tanpa bukti yang rasional Devided Responsibility Tanggung jawab yang dibagi-bagi 8/24/2014Group Behavior and Conflict13

Conflict in Groups 8/24/2014Group Behavior and Conflict14

introduction Setiap orang dan kelompok dalam organisasi saling tergantung satu dengan yang lainnya menyangkut informasi, bantuan, pendanaan, mobilitas, akses sumber daya, dll. Ketergantungan ini menimbulkan kerjasama dan kemungkinan konflik dalam organisasi. Konflik yang terjadi dalam organisasi dapat bersifat individual maupun kelompok. Konflik antar kelompok sering mengganggu jalannya organisasi. Konflik tidak dapat dielakkan dalam organisasi, konflik dapat bersifat positif (fungsional) maupun negatif (disfungsional). 8/24/2014Group Behavior and Conflict15

Konflik bermanfaat jika konflik digunakan sebagai alat untuk mengadakan perubahan atau inovasi dan menghasilkan pemecahan persoalan yang lebih baik. Konflik tidak bermanfaat jika mengganggu jalannya aktivitas organisasi dan berpengaruh buruk terhadap hasil karya individu, kelompok dan organisasi. 8/24/2014Group Behavior and Conflict16

Conflict in groups Functional conflict adalah konflik diantara kelompok organisasi yang berdampak baik terhadap hasil karya organisasi. Dysfunctional conflict Setiap konfrontasi dan interaksi antar kelompok organisasi yang mengganggu pencapaian tujuan organisasi. 8/24/2014Group Behavior and Conflict17

Conflict and organizational performance Tingkat hasil karya keorganisasian Tinggi rendah Tingkat konflik antar kelompok Rendah Optimal tinggi 8/24/2014Group Behavior and Conflict18

Penyebab konflik Interdependence terjadi apabila dua kelompok atau lebih saling tergantung yang satu dengan yang lain dalam menyelesaikan tugas. Pooled interdependence Sequential interdependence Reciprocal interdependence Difference in goals Konflik terjadi karena adanya perbedaan dalam pencapaian tujuan organisasi. 8/24/2014Group Behavior and Conflict19

Difference in perceptions konflik terjadi karena adanya perbedaan sudut pandang antar anggota kelompok organisasi. Increased for specialist konflik terjadi karena disebabkan terjadinya perbedaan departementalisasi dimana beberapa anggota organisasifokus terhadap satu bidang keahlian. 8/24/2014Group Behavior and Conflict20

Konsekuensi konflik disfungsional Changes within groups Increased groups cohesiveness Rise in autocratic leadership Focus an activity Emphasis on loyalty Changes between groups Distorted perception Negative stereotyping Decreased communication 8/24/2014Group Behavior and Conflict21

Manajemen konflik Pemecahan konflik Problem solving Superordinate goals Expansion of resources Avoidance Smoothing Compromise Authoritative command Altering the human variable Altering the structural variables identifying a common enemy 8/24/2014Group Behavior and Conflict22

Manajemen konflik Stimuli Bringing outside individuals into the group Altering the organization structure Stimulating competition 8/24/2014Group Behavior and Conflict23

Sekian & Terima kasih 8/24/2014Group Behavior and Conflict24