PENGEMBANGAN MASYARAKAT(KPM 231)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dan Pembaharuannya
PEMBANGUNAN SOSIAL Fadli Abdul Aziz ( )
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
RENCANA KERJA PEMERINTAH
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
PENGEMBANGAN MASYARAKAT (KPM 231)
PENGEMBANGAN KURIKULUM
SIM SKPM Sistem informasi manajemen (SIM, dalam bahasa Inggris MIS/Management Information System) merupakan penerapan teknologi informasi untuk menunjang.
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130) Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PENGORGANISASIAN PROYEK SISTEM
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
KELEMBAGAAN DAN KEBIJAKAN AGROFORESTRI
TEORI CSR.
Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan Penulisan Berita Kampus Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Di Lingkungan Kopertis Wilayah IV Tahun 2014, 3 Desember.
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
GOOD GOVERNANCE.
CSR dan Non Profit Team Dosen Akuntansi Pertangungjawaban Sossial
PENGANTAR MODAL SOSIAL
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Pradipta Paramitha1 The Methodology for Participatory Assessment MPA.
IT untuk Keunggulan Kompetitif
Manajemen Sumber Daya Manusia
PERENCANAAN (planning)
STAKEHOLDER DAN SOCIAL CONTRACT
PERAN LEMBAGA KOMUNITAS LOKAL
Konsep Dasar Manajemen dan Paradigma Manajemen yang Berubah
2. Pengertian Penyuluhan
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
1 Pertemuan 4 Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif.
Prof.Dr.SYAMSIAR SYAMSUDIN Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi
METODE COMMUNITY ORGANIZATION COMMUNITY DEVELOPMENT
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
PERENCANAAN (planning)
II. NILAI DAN ETIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Good Governance Etika Bisnis.
PERENCANAAN (planning)
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
PERENCANAAN (planning)
organization morality and responsibility
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
SUDUT PANDANG KOMPARATIF
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
OLEH: DRA, HJ. FATMAWATY HARAHAP, MAP
PERANAN PEKERJA DAN ORGANISASI PENGELOLAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
Pariwisata Bekelanjutan
STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(Ely Triwulan Dani - A ) ILMU PERENCANAAN WILAYAH
Unggul Profesional Islami
FILOSOFI PEMBELAJARAN
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
TEORI CSR.
PRINSIP-PRINSIP INTERVENSI MAKRO (The 22 Principles of CD – Jim Ife) OLEH : DIDIET WIDIOWATI 12/8/2018.
PERENCANAAN (Planning)
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Transcript presentasi:

PENGEMBANGAN MASYARAKAT(KPM 231) Koordinator Matakuliah Pengembangan Masyarakat Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/

PB-02 SEJARAH, ASAS, DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Sub Pokok Bahasan Pengembangan Masyarakat dalam Konteks Historis Program Pengembangan Masyarakat dan Penyuluhan Pengembangan Masyarakat dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat

1. Pengembangan Masyarakat dalam Konteks Historis

Secara akademis pengembangan masyarakat di Amerika Serikat bersumber dari Disiplin Pendidikan, terutama perluasan pendidikan di tingkat pedesaan (rural extension program). Menjadi bidang penelitian Sosiologi yang menarik Menawarkan cara untuk mencapai gaya hidup yang lebih memuaskan Mengarahkan sosiolog langsung pada elemen dasar dari struktur sosial dan dinamika sosial

Tiga tujuan jangka panjang dari kebijakan kolonial: Sejarah pengembangan masyarakat di Inggris lebih terkait dengan kehidupan komunitas di daerah koloninya Tiga tujuan jangka panjang dari kebijakan kolonial: Peningkatan kondisi kehidupan dan kesehatan masyarakat Peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat Pengembangan institusi politik dan kekuasaan politik pada daerah koloni

“Pendidikan massal” diganti dengan “Pengembangan masyarakat” “A movement designed to promote better living for the whole community with the active participation, and if possible, on the initiative of the community ..... It includes the whole range of development activities in the district whether these are undertaken by government or unofficial bodies ..... [Community development] must make use of the cooperative movement and must be put into effect in the closest association with local government bodies”

Tipe-Tipe Pokok Program CD Program CD yang dikoordinasikan oleh suatu departemen atau kementerian pemerintah yang khusus bertanggung jawab atas masalah pengembangan komunitas Kegiatan CD melibatkan proyek khusus yang hanya mencakup suatu daerah yang amat terbatas (Bandingkan antara India dengan dasar cakupan skala nasional dan Cina yang mengikuti revolusi politik, sosial, dan ekonomi).

Empat Cara untuk Memandang Pengembangan Komunitas Sebagai suatu Proses (Emphasis is upon what happens to people socially and psichologically) Sebagai suatu Metode (Emphasis is upon some end). Sebagai suatu Program (Emphasis is upon activities). Sebagai suatu Gerakan (Stresses and promotes the idea of CD).

ERA PENDEKATAN CIRI PENDEKATAN ARAS (LEVEL) 1940 - 1950 Community development (colonial) Menciptakan kestabilan komunitas pedesaan untuk menahan proses perubahan sosial termasuk gerakan kiri Komunitas 1960 - 1970 Community development (post-colonial) Sama dengan di atas, disamping mempertahankan hegemoni negara dan penetrasi ekonomi 1960 Partisipasi politik Mendukung sistem politik dalam dimensi teori modernisasi Sistem politik dan partai Partisipatori emansipasi Menganalisis struktur dan diferensiasi sosial Ekonomi dan ruang sipil, komunitas 1970 - 1990 Pembangunan alternatif Kritik terhadap mainstream pembangunan, termasuk penguatan gerakan sosial Komunitas dengan melibatkan pemerintah 1980 -sekarang Partisipasi golongan populis dlm pembangunan Kritik terhadap pembangunan atas kegagalan pendekatan top-down Agen pembangunan dan partisipan lokal Pertengahan 1990 -skrg Kapital sosial (Social Capital) Kapital sosial sebagai basis ekomoni, pertumbuhan, dan demokratisasi Kelompok masyarakat sipil Akhir 1990 -skrg Partisipasi pemerintah, warga negara, dan stakeholder lainnya Penguatan masyarakat sipil dan tuntutan akan keadilan sosial Masyarakat sipil, agen pemerintah dan kelembagaan

2. Program Pengembangan Masyarakat dan Penyuluhan

Program Pengembangan Masyarakat dan Penyuluhan: Pengalaman Beberapa Negara Pemerintah negara-negara berkembang telah menjadikan pengembangan masyarakat sebagai suatu cara untuk mengintegrasikan sumberdaya manusia yang ada dalam beragam komunitasnya Merancang program-program pengembangan masyarakat berskala nasional dengan harapan suatu saat akan mencapai berbagai desa dan mampu mempengaruhi kehidupan warganya

Program-program ini seringkali berciri kompleks dan berupaya meningkatkan tingkat hidup seluruh anggota masyarakat secara bersama-sama dan dengan program-program lain yang bersifat sektoral seperti, pendidikan massal dan kesehatan masyarakat Di India, pendidikan penyuluhan bersama community organization dipandang sebagai suatu bagian integral dari community development. Proses pendidikan penyuluhan merupakan mekanisme yang dipelajari di tingkat lokal. Dalam kasus ini, pendidikan penyuluhan sebagai proses pendidikan dipandang sebagai strategi untuk memfasilitasi community development

Di Amerika Serikat dan Canada community development adalah bagian dari program penyuluhan di tingkat pusat dan negara bagian, dan program tersebut lebih berasosiasi dengan lembaga perguruan tinggi atau universitas dibandingkan dengan kelembagaan pemerintah Di Jamaica, Jamaica Welfare Society yang memulai kegiatannya dengan membangun pusat masyarakat disubsidi eksportir pisang sebanyak satu sen per tandan. Pimpinan profesional dari Jamaica Social Welfare Commission dibayar, namun mayoritas pekerja bergabung secara sukarela.

Pendidikan Penyuluhan VS Pengembangan Masyarakat Konteks: 1 Penekanan pada pendidikan untuk, dan pembuatan-keputusan dan pemecahan masalah oleh, individu dan keluarga Penekanan pada pendidikan untuk, dan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah oleh, kelompok (organisasi atau perwakilan komunitas) 2 Sangat efektif jika dilakukan secara individual dengan basis satu sama satu (a one-to-one basis), meski prosesnya diperkaya kala ada banyak individu, misalnya para manajer usahatani komersial swasta yang dijalankan untuk tujuan umum Relatif lebih efektif (dalam beberapa kasus imperatif), untuk melibatkan individu-individu ke dalam kelompok, meskipun banyak aspek dari pengembangan masyarakat juga dapat dilaksanakan atas dasar satu sama satu (a one-to-one basis)

Pendidikan Penyuluhan Pengembangan Masyarakat Proses: 3 Keputusan adalah pribadi dan sebagian besar oleh individu Keputusan adalah publik dan sebagian besar dibuat oleh kelompok atau komunitas 4 Keputusan yang berkaitan dengan partisipasi dalam kegiatan pendidikan dibuat oleh individu, mungkin dalam konteks keluarga Keputusan yang berkaitan dengan partisipasi dalam kegiatan pendidikan dibuat oleh individu, biasanya memerlukan sanksi dan/atau dukungan keuangan atau dukungan lainnya dari organisasi atau komunitas, seringkali pemerintahan lokal

Pendidikan Penyuluhan Pengembangan Masyarakat Tujuan: 5 Dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu Dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran bagi kelompok signifikan pada komunitas, misalnya pemimpin komunitas atau organisasi dengan tujuan tertentu 6 Memperkaya pengembangan individu sehingga setiap individu dapat bekerja untuk mencapai tujuannya masing-masing dalam hal peningkatan sosial dan ekonomi Memperkaya kemampuan kelompok individu sehingga mereka dapat bekerja secara kolektif untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi komunitas

Pendidikan Penyuluhan Pengembangan Masyarakat Tujuan: 7 Pengajaran adalah tentang segala sesuatu terkait dengan individu dan keluarganya, umumnya berhubungan dengan usahatani, aktifitas rumahtangga atau keluarga dan usaha produktif Pengajaran tentang sesuatu terkait dengan komunitas atau daerah, umumnya berhubungan dengan struktur sosial dan publik sebagaimana juga untuk perusahaan swasta dan badan sukarela 8 Sedikit atau tidak ada penekanan pada pembentukan infrastruktur dan dukungan organisasi sosial melalui pelibatan dalam proses legislasi; namun partisipasi dalam struktur formal sukarela bukanlah hal yang tidak lumrah Penekanan pada pembentukan infrastruktur dan dukungan organisasi melalui pelibatan dalam proses legislasi, termasuk keuangan formal dan badan komersial

Pendidikan Penyuluhan Pengembangan Masyarakat Cara Kerja: 9 Agensi memerintahkan individu secara langsung pada suatu area masalah tertentu dimana mereka memiliki kepentingan, atau agensi khusus dipanggil untuk membantu menyediakan sesuatu yang dibutuhkan—atau memberikan arahan atas sesuatu pemecahan masalah Agensi berusaha membawa agensi instruksional untuk masuk ke dalam kelompok kerja untuk membantu mengkordinasikan arahan dan aplikasinya pada seting komunitas 10 Mengijinkan berbagai departemen pemerintah untuk bekerjasama dalam menyampaikan program. Namun, tidak meminta bantuan dari agensi lain sebesar yang diminta oleh agensi pengembangan masyarakat Mendorong dan, dalam kasus program yang disponsori pemerintah, mengarahkan atau bahkan mengatur kerjasama inter-departemental/inter-agensi 11 Secara tradisi telah diasosiasikan dengan pertanian dan ekonomi rumahtangga, dengan departemen pertanian pemerintah dan/atau perguruan tinggi Khusus untuk membantu, non-departemen pertanian pemerintah atau institusi pendidikan

3. Pengembangan Masyarakat dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan

CSR adalah upaya sungguh-sungguh dari perusahaan untuk meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif operasinya dalam ranah ekonomi, sosial, dan lingkungan terhadap seluruh pemangku-kepentingannya, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan CSR tidak terpisah dari bisnis inti perusahaan “Internalization of externalities”

Core CSR Issues Organizational governance; Environment; Human rights; Labor practices; Fair operating practices; Consumer issues; and Community development

The Environment Labour practices Fair operating practices Human rights Consumer Issues Corporate Social Responsibility Organizational Governance Community Development

CSR : Triple bottom line Perusahaan Sosial CSR Ekonomi Lingkungan

Lima Dimensi CSR Dimensi Lingkungan (“kepedulian lingkungan dalam pengelolaan operasi bisnis”) Dimensi Sosial (“mengintegrasikan kepentingan sosial dalam operasi bisnis”) Dimensi Ekonomi (“turut menyumbang pembangunan ekonomi”) Dimensi Pemangku Kepentingan (Stakeholder) (“interaksi dengan pemangku kepentingan perusahaan”) Dimensi Kesukarelaan (“melebihi kewajiban hukum”)

4. Azas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat

Alasan Diperlukannya Prinsip-Prinsip CD Pemahaman terhadap asas dan prinsip-prinsip CD perlu dilakukan agar dalam penerapan pengembangan masyarakat, seorang community worker mempunyai orientasi yang tidak hanya bersifat pragmatis tetapi juga mempunyai visi jangka panjang. Dalam praktek di lapangan, seringkali ditemukan suatu proyek dinamakan sebagai proyek pengembangan masyarakat namun setelah dipelajari ternyata tidak menganut prinsip-prinsip pengembangan masyarakat.

Sepuluh Prinsip CD yang Dianggap PBB Dapat Diterapkan di Seluruh Dunia Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan harus berhubungan dengan kebutuhan dasar dari masyarakat; program-program (proyek) pertama harus dimulai sebagai jawaban atas kebutuhan yang dirasakan orang-orang; Kemajuan lokal dapat dicapai melalui upaya-upaya tak saling-terkait dalam setiap bidang dasar, akan tetapi pengembangan masyarakat yang penuh dan seimbang menuntut tindakan bersama dan penyusunan program-program multi-tujuan;

Perubahan sikap orang-orang adalah sama pentingnya dengan pencapaian kemajuan material dari programprogram masyarakat selama tahap-tahap awalpembangunan; Pengembangan masyarakat mengarah pada partisipasi orang-orang yang meningkat dan lebih baik dalam masalah-masalah masyarakat, revitalisasi bentuk-bentuk yang ada dari pemerintah lokal yang efektif apabila hal tersebut belum berfungsi; Identifikasi, dorongan semangat, dan pelatihan pemimpin lokal harus menjadi tujuan dasar setiap program;

Kepercayaan yang lebih besar pada partisipasi wanita dan kaum muda dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat akan memperkuat program-program pembangunan, memapankannya dalam basis yang luas dan menjamin ekspansi jangka panjang; Agar sepenuhnya efektif, proyek-proyek swadaya masyarakat memerlukan dukungan intensif dan ekstensif dari pemerintah;

Penerapan program-program pengembangan masyarakat dalam skala nasional memerlukan pengadopsian kebijakan yang konsisten, pengaturan administratif yang spesifik, perekrutan dan pelatihan personil, mobilisasi sumberdaya lokal dan nasional, dan organisasi penelitian, eksperimen, dan evaluasi;

Sumberdaya dalam bentuk organisasi-organisasi non-pemerintah harus dimanfaatkan penuh dalam program-program pengembangan masyarakat pada tingkat lokal, nasional, dan internasional; dan Kemajuan ekonomi dan sosial pada tingkat lokal dengan mensyaratkan pembangunan yang paralel di tingkat nasional.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat (Kenny, 1994) Berlandaskan pada kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Teori-Teori Sosial Kritis (Marxis dan Feminis) dalam rangka mengkritisi praktek diskriminasi dan mengungkapkan struktur dan ideologi yang mendasari praktek deskriminasi; Menentang struktur yang ada; Memberdayakan komunitas miskin.

Pengembangan masyarakat menolak pandangan yang tidak memihak pada suatu kepentingan (disinterest); Pengembangan masyarakat mengubah struktur yang diskriminatif, memaksa dan menindas masyarakat; Pengembangan masyarakat membebaskan dan membuka masyarakat serta menciptakan demokrasi partisipatoris Pengembangan masyarakat menciptakan kemampuan mengakses program-program pelayanan masyarakat

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat (Ife dan Tesoriero, 2006) Prinsip-prinsip ini diasumsikan menjadi pertimbangan bagi sukses tidaknya suatu aktivitas pengembangan masyarakat; Konsisten dengan semangat keadilan sosial dari sudut pandang ekologis; Seperangkat prinsip yang akan mendasari pendekatan pengembangan masyarakat; dan Secara faktual, implementasi pengembangan masyarakat bervariasi antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. Situasi seperti ini mencerminkan proses bagaimana pentingnya prinsip-prinsip pengembangan masyarakat perlu diterapkan secara efektif dalam konteks “lokal”.

1. Prinsip-Prinsip Ekologis Holisme Berkelanjutan Keanekaragaman Perkembangan Organik Perkembangan yang Seimbang

2. Prinsip-Prinsip Keadilan Sosial dan Hak Asasi manusia Mengatasi Struktur yang Merugikan Mengatasi Wacana-Wacana yang Merugikan Pemberdayaan Hak Asasi Manusia Definisi Kebutuhan

3. Menghargaai yang Lokal Menghargai Pengetahuan Lokal Menghargai Budaya Lokal Menghargai Sumberdaya Lokal Menghargai Keterampilan Masyarakat Lokal Menghargai Proses Lokal Partisipasi

4. Prinsip-Prinsip Proses Proses, Hasil dan Visi Integritas Proses Menumbuhkan Kesadaran Kerjasama dan Konsensus Langkah Pembangunan Perdamaian dan Anti Kekerasan Inklusivitas Membangun Masyarakat

5. Prinsip-Prinsip Global dan Lokal Menghubungkan yang Global dan Lokal Praktek Anti-Kolonialis

Representational roles 26 Practice principles Environmental Personal spiritual Political Economic COMMUNITY DEVELOPMENT Ecological Social justice Facilitative roles Representational roles Technical roles Educational roles Cultural Kerangka Pengembangan Masyarakat

Penutup: Pesan bagi Pelaku CD Utamakan Prinsip “Sabar” (James Y.C. Yen) datanglah kepada masyarakat (komunitas) belajarlah dari masyarakat (komunitas) berencana bersama masyarakat (komunitas) bekerja bersama masyarakat (komunitas) mulailah dengan apa yang diketahui masyarakat (komunitas) bangunlah apa yang dimiliki oleh masyarakat (komunitas) ajarilah dengan contoh, belajarlah dengan bekerja bukan pertolongan atau penaklukan, melainkan pembebasan & pemberdayaan

TERIMAKASIH Pengelola Matakuliah Pengembangan Masyarakat Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor http://skpm.fema.ipb.ac.id