PEMBELAJARAN WACANA GLOBAL Barnawi Guru pada Madrasah Aliyah Alhikmah 2 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah Kata Kunci: Pembelajaran dan Wacana Global Pembelajaran: proses belajar, berlaku dua arah Wacana Global: multikulturalisme, pluralisme, humanisme, demokratisasi, MDGs, kesetaraan gender, pemanasan global, spiritualism, posmodernisme, dll. Tujuan Pembelajaran Global: menghasilkan out put dengan out come yang menghayati wacana global untuk menjadi generasi yang berpengharapan dan berkepribadian terpuji
Perbedaan Sikap Potensial Friksi Realitas Masyarakat Indonesia dalam menghadapi wacana global: Alienatif dan reaktif Menolak Assimilatif Akulturasi Taqlid Menghamba Perbedaan Sikap Potensial Friksi Pendidikan sbg Problem Solver
Pendidikan sbg problem solver maka harus mampu: Menterjemahkan wacana secara benar (berangkat dari terminologi) Menyampaikan wacana kepada peserta didik (diperlukan starategi) Menyampaikan value/nilai dari setiap wacana (aksiologi) Problem dalam pembelajaran wacana global di kelas: Belum adanya kurikulum yang secara eksplisit meng up date setiap wacana yang berkembang Tidak semua guru respect dan tanggap dengan berbagai wacana Minimnya referensi dan informasi tentang wacana Ketiadaan wacana yang disisipkan dalam berbagai mata pelajaran
PELUANG PEMBELAJARAN WACANA GLOBAL DI KELAS Berlakunya KTSP memungkinkan guru untuk berinovasi dalam penyampaian materi pelajaran Beberapa materi pelajaran potensial untuk penanaman materi wacana global, seperti pada mata pelajaran Kewarganegaraan, Sosiologi, Geografi, Antropologi, dan Budi Pekerti Di sekitar kita banyak realitas yang dapat dijadikan contoh pembelajaran wacana global.
Memperhatikan SK, KD, Indikator Penyisipan Wacana Global Desain Pembelajaran Memperhatikan SK, KD, Indikator Penyisipan Wacana Global Model Pembelajaran Model Card Short Model The Power of Two Model Billboard Ranking
Pembelajaran Wacana Global Model Card Short: Model ini dikenal juga dengan model Cari Kawan: Langkah –langkahnya: Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi atau tema: misalkan temanya tentang nilai sosial, pluralisme, multikulturalisme Siswa diminta bergerak di dalam kelas untuk mencari kawan yang topiknya sejenis Siswa yang topiknya sejenis diminta diskusi, mencari sumber dan referensi, dipresentasikan Ambil poin-poin penting dari setiap tema yang dipresentasikan
Pembelajaran Wacana Global Model The Power of Two Model ini mendorong pembelajaran kooperatif dan bersinergi Langkah-langkah: Ajukan satu pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran Semua siswa diminta menjawab pertanyaan tersebut Setelah selesai siswa diminta untuk berpasangan dan berdiskusi Setiap pasangan memformulasikan jawaban baru Jawaban dibandingkan untuk dikonstruk menjadi jawaban kolektif
Pembelajaran Wacana Global Model Billboard Ranking Model ini digunakan untuk mendiskusikan nilai-nilai, gagasan dan pilihan-pilihan dalam masyarakat Langkah-langkah: Bagi siswa dalam kelompok kecil 3-4 anak Berikan daftar nilai-nilai luhur yang dianggap penting Berikan potongan kertas dan siswa dalam satu kelompok diminta mengurutkan Buat sejenis Billboard dimana setiap kelompok menampilkan daftar urutan/ranking dari nilai-nilai tersebut Mereiew dari urutan perkelompok
Kesimpulan: Pembelajaran Wacana Global dapat dilakukan dengan psoses infiltrasi pada mata pelajaran dengan tidak membiaskan standar kompetensi yang ada Adanya KTSP memungkinkan guru untuk berinovasi Wacana global yang disampaikan harus berangkat dari terminologi yang netral Inti dari wacana global adalah toleransi, apresiasi, dan kesetaraan Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan karakter siswa dengan mengedepankan nilai dari wacana global Dalam penyampaian di kelas diperlukan strategi dimana siswa akan belajar wacana sekaligus penanaman nilai, model card short, the power of two, dan billboard ranking dapat menjadi alternatif bentuk penyampaian
Terima Kasih