Manajemen Advokasi Kesmas 2 (“A” frame for advocacy) bagian 1 Ahmad Syafiq, PhD Dept Gizi Kesmas-FKMUI 2007
1. ANALISIS Informasi yang akurat dan pemahaman mendalam mengenai: Masalah Orang yang terlibat Kebijakan Implementasi (atau non-implementasi) kebijakan Organisasi Saluran/akses thd mereka yang berpengaruh dan pengambil keputusan
Pertanyaan kunci (1) Apa masalahnya? Apa kebijakan yang ada yang menyebabkan atau berhubungan dengan masalah tsb dan bagaimana implementasinya? Bagaimana perubahan kebijakan dapat memecahkan masalah? Perubahan kebijakan seperti apa yang diperlukan? (legislasi, proklamasi, regulasi, putusan legal, komite aksi, praktik institusi dll) Apa implikasi finansial dari perubahan kebijakan yang diusulkan?
Pertanyaan kunci (2) Siapa stakeholder yang terkait dengan perubahan kebijakan yang diinginkan? Siapa advokat dan supporter? Siapa oponen? Siapa pengambil keputusan? Siapa yang tidak bersikap (swing voters)? Bagaimana perubahan kebijakan disusun di setiap tingkatan? Siapakah pengambil keputusan kunci dan apa pengaruh mereka? Siapa yang mereka percaya? Siapa konstituen dan rekan kerja mereka? Argumen apa yang dapat memancing respon mereka? Apa prioritas mereka? Rasional, emosional, personal?
Pertanyaan kunci (3) Apa struktur komunikasi yang berhubungan dengan penetapan kebijakan? Saluran apa yang dapat digunakan menembus penentu kebijakan? Apa pesan yang kredibel (tepat, meyakinkan) bagi penentu kebijakan?
2. STRATEGI Didasarkan atas fase analisis untuk dapat mengarahkan, merencanakan, dan fokus pada tujuan spesifik Menempatkan upaya advokasi di jalur yang jelas untuk mencapai tujuan-tujuan umum dan spesifik
Beberapa aspek kunci (1) Bentuk kelompok kerja Identifikasi audiens primer dan sekunder (pro, tak bersikap, kompetitor) Kembangkan tujuan yang SMART (specific, measurable, appropriate, realistic, timebound) Tempatkan isu yang hendak diangkat sehingga keuntungannya nampak jelas bagi pengambil keputusan dan penentu kebijakan Ikuti model perubahan kebijakan sesuai sikon
Beberapa aspek kunci (2) Identifikasi sumberdaya, bangun koalisi, dan mobilisasi dukungan. Identifikasi juga kompetisi yang ada. Rencanakan aktifitas sesuai audiens Perbaiki posisi untuk mencapai konsensus yang lebih luas. Kurangi kompetisi dan cari titik temu/kepentingan bersama sesering mungkin Siapkan rencana implementasi dan anggarannya
Beberapa aspek kunci (3) Rencanakan dan kombinasikan berbagai saluran komunikasi termasuk kontak personal, media masyarakat, media massa cetak dan elektronik, serta teknologi informasi baru (milis, internet, imel) Kembangkan indikator antara dan akhir untuk memantau proses dan mengevaluasi dampak Beri nama yang menarik, mudah dimengerti dan mengundang dukungan bagi usulan perubahan kebijakan