BAB 6 PRINSIP FERMENTASI Andian Ari Anggraeni, M.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
RADIASI DAN AKTIVITAS MIKROBIA
BAHAN PENGAWET DAN AKTIVITAS MIKROBIA
BAB II SUHU DAN AKTIVITAS MIKROBIA
FERMENTASI KACANG-KACANGAN
FERMENTASI BAHAN PANGAN HEWANI
FERMENTASI UMBI-UMBIAN & SAYURAN
BAB 10 FERMENTASI MINUMAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
HIDROLISIS IKAN Proses pemecahan komponen gizi dalam tubuh ikan (protein dan lipid) menjadi senyawa yang lebih sederhana (dipeptida dan atau asam amino.
KARBOHIDRAT.
Fermentasi Enzim.
MIKROBIOLOGI PANGAN.
KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP KEASAMAN TINGGI DAN SENYAWA LIPOFILAT Materi-10 Pertemuan ke-9 pertemuan ke-9.
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
18 Maret 2015 PENGANTAR BIOKIMIA.
Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
Kerusakan Bahan Pangan
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Oleh SUPARMUJI, S.Pd METABOLISME Oleh SUPARMUJI, S.Pd
FERMENTASI : proses pengubahan BAHAN ORGANIK menjadi bentuk lain dengan bantuan mikroorganisme (bakteri, protozoa, jamur/kapang /fungi, ragi/yeast)
ENERGI.
KATABOLISME respirasi aerob
BAB 2 METABOLISME.
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
KIMIA PANGAN.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PIKEL
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PENGAWETAN PANGAN DENGAN FERMENTASI
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
PERANAN BAKTERI ASAM LAKTAT PADA INDUSTRI PETERNAKAN OLEH : Ir
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
ENERGI.
Perubahan protein pada proses pengolahan
Pembentukan Spora Aseksual
Oleh : Sri Kumalaningsih
02 Oktober 2017 PENGANTAR BIOKIMIA.
Teknologi fermentasi produk padat
FERMENTASI Tape ketan by Fina Pradika Putri.
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
KOMPOSISI SUSU.
Oleh : Ika Fatmawati P, S.TP, MP
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
FERMENTASI TAHU KELOMPOK 5 : ANDRIYANI.AR ( )
Pengertian Bioteknologi
Disusun Oleh : Siti Nurhaliza Program study : Pendidikan Matematika
Sutrisno Adi Prayitno Universitas Dr. Soetomo 2017
Fermentasi keju dari kacang hijau
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PROTEIN RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI
KHAMIR/ YEAST/RAGI.
KHAMIR/ YEAST/RAGI ASRINI HI TELA KYE NPM:
Bahan Ajar Biologi Kelas 12 Semester 1
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
BAB 2 Metabolisme.
Kerusakan Bahan Pangan
“NATA DE COCO” OLEH : MAYSYA SARWA USNUL F (Q1A117100) NANI MARIATI THAMRIN (Q1A117111) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
“METABOLISME MIKROBA PADA TAUCO” BIOKIMIA PANGAN LANJUT MAYSARA HIDAYATIQ1A NURLINQ1A MAYSARA HIDAYATIQ1A NURLINQ1A JURUSAN ILMU.
BIOKIMIA PANGAN LANJUT “Tempe” OLEH: IDIN KURNIAWAN (Q1A117079) SITI NURHARMA WINA ( Q1A117137) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
Transcript presentasi:

BAB 6 PRINSIP FERMENTASI Andian Ari Anggraeni, M.Sc Email: andian_ari@uny.ac.id

PRINSIP FERMENTASI BAHAN PANGAN Sejarah fermentasi: Pembuatan bir : 6000 SM Pembuatan roti: 4000 SM Pembuatan kecap dan tauco: 722 SM Fermentasi: proses untuk mengubah bahan dasar menjadi produk yang dilakukan oleh mikrobia Aspek yg perlu diperhatikan pada fermentasi bahan pangan: Substrat (zat gizi pada bahan pangan, meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan mineral) Mikrobia Faktor lingkungan : aw, Eh, Oksigen, suhu, kelembaban, dll

Urutan zat gizi yang dipecah oleh mikrobia: Karbohidrat 1. a. Gula 1. b. Alkohol 1. c. Asam 2. Protein 3. Lemak

B. NUTRISI DAN METABOLISME MIKROBIA Kebutuhan nutrisi mikrobia: Sumber energi Sumber karbon Sumber nitrogen Sumber sulfur dan fosfor Sumber mineral (natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng, tembaga dan kobalt) Sumber vitamin Sumber air Katabolisme: penguraian senyawa kompleks mjd sederhana Reaksi Anabolisme: penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks

1. Metabolisme Karbohidrat Monosakarida Disakarida Oligosakarida Polisakarida Karbohidrat: Polisakarida Enzim mikrobia Monosakarida dan disakarida Metabolisme dalam sel mikrobia melalui 5 jalur EMP HMS ED Pentose Bifidus Fosfoketolase

2. Metabolisme Protein Protein dalam bahan pangan: Protein sederhana (albumin, globulin, zein, keratin, kolagen) Protein terkonjugasi (myoglobin, hemoglobin, kasein) Peptida Mikroba dapat mengangkut asam amino berukuran kecil (8-10 asam amino) ke dalam sel 3. Metabolisme Lipida Lipida tidak disukai oleh mikrobia karena berukuran besar dan hidrofobik

C. KULTUR STARTER Mikrobia untuk fermentasi bahan pangan dapat berupa kultur murni maupun kultur campuran. Contoh kultur campuran: campuran bakteri, yeast maupun kapang. Lihat Tabel 30, 31, 32, dan 33

D. TIPE FERMENTASI Fermentasi: Fermentasi Aerob Fermentasi Anaerob Perubahan bahan pangan karena fermentasi mikrobia: Mikrobia fermentatif memecah karbohidrat Mikrobia proteolitik memecah protein shg menghasilkan bau busuk Mikrobia lipolitik memecah lemak sehingga menghasilkan bau tengik Pada dasarnya, fermentasi adalah menumbuhkan mikrobia fermentatif dan menekan pertumbuhan mikrobia proteolitik dan lipolitik. Bahan pangan hewani mengandung banyak protein dan lemak. Pada pangan hewani, tidak terjadi fermentasi, namun terjadi pembusukan dan ketengikan.

Fermentasi Asam Laktat Merupakan fermentasi pada pengasaman susu, yang dilakukan oleh BAL (bakteri asam laktat) sbb: BAL homofermentatif: memecah heksosa menjadi asam laktat saja BAL heterofermentatif: memecah heksosa menjadi asam laktat, CO2 dan etanol

E. FERMENTASI DENGAN BAKTERI Bakteri: mikroba prokariotik yg terdiri dari 1 sel atau banyak sel. Bentuk bakteri: bulat, batang, koma/lengkung, spiral Hal yg perlu diperhatikan pada fermentasi bakteri: Substrat : karbohidrat, protein, lemak pH : sekitar 5-8 aw : > 0,9 Eh Suhu : biasanya antara 20 – 30 C Ketersediaan oksigen : anaerob dan aerob

Contoh produk hasil fermentasi bakteri: Fermentasi susu : bakteri asal laktat Contoh produk: susu asam, yogurt, keju, mentega, buttermilk Fermentasi sayuran : bakteri Contoh: pikel, kimchi, sauerkraut Fermentasi vinegar : bakteri dan yeast

F. FERMENTASI DNG YEAST Yeast (khamir / ragi)i: Bersel tunggal Ukuran 5-10 kali lebih besar dari bakteri Bentuk: bulat, oval, silinder, segitiga, seperti botol, seperti lemon, dll. Eukariotik Kondisi untuk fementasi yeast: - Fakultatif anaerob pH : 1,5 – 8,5 aw : 0,6 – 0,9 Suhu : 20 – 45 C

Contoh produk pangan hasil fermentasi yeast: roti, bir, wine. Sacchamoryces sp sering digunakan pada fermentasi yeast Lihat Tabel 38

G. FERMENTASI DENGAN MOLD Mold / kapang: Multiseluler (banyak sel) Bentuk: benang (filamen) Mudah dilihat karena berserabut spt kapas Eukariotik Terdiri dari hifa (kumpulan benang-benang). Kumpulan hifa membentuk miselium. Beberapa memiliki septa (penyekat) pada hifa. Mold lebih besar dari yeast Kondisi fermentasi mold: Aerob Suhu 20 – 37 C Lihat Tabel 39

Aspergillus sp dan Penicillium sp sering digunakan pada fermentasi bahan pangan. Contoh produk: keju biru, keju putih, kecap, tauco, sake, anggur beras, tempe

H. FERMENTASI CAMPURAN Fermentasi campuran menggunakan kultur starter yg merupakan campuran antara bakteri, yeast atau mold.

Pengaruh fermentasi thp mutu bahan pangan: Pengayaan diet dengan flavor, aroma dan tekstur Pengawetan Pengayaan zat gizi Detoksifikasi Mengurangi waktu pengolahan dan bahan pangan Fermentasi dapat menghasilkan senyawa yang bersifat fungsional (dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh).

PANGAN FUNGSIONAL Komponen pangan fungsional: Vitamin Mineral Gula alkohol Asam lemak tidak jenuh Peptida atau protein tertentu Asam amino Serat pangan Prebiotik Probiotik Kolin, lesitin dan inositol Karnitin dan skualen Isoflavon Fitosterol dan fitostanol Polifenol Suatu produk dpt disebut pangan fungsional jika: Berupa produk pangan (bukan tablet, bubuk, kapsul) Layak dikonsumsi Mempunyai fungsi tertentu saat dicerna