SEJARAH DAN PERIODISASI TARI DI INDONESIA KOMPETENSI: Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang sejarah lahirnya Tari Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi Tari di Indonesia.
SEJARAH LAHIRNYA TARI Tari sebagai seni yang bernilai tinggi telah ada sejak jaman prasejarah (Curt Casch). Pada saat itu, manusia masih dipengaruhi oleh kekuatan alam dan kekuatan-kekuatan yang tidak tampak, sehingga manusia banyak melakukan tari-tarian sebagai sarana dalam kelangsungan hidupnya. Bahkan dengan landasan bahwa materi baku tari adalah gerak, maka para ahli tari berpendapat bahwa tari lahir bersama-sama dengan lahirnya manusia di dunia (Soedarsono, 1986).
PERIODISASI TARI DI INDONESIA PERIODE MASA PRA KEMERDEKAAN B. PERIODE MASA KEMERDEKAAN C. PERIODE MASA PASCA KEMERDEKAAN
PERIODE MASA PRA KEMERDEKAAN Keberadaan Tari pada masa ini melalui tiga tahapan yaitu: Periode Masa Pra Sejarah Periode Masa Pengaruh Agama Hindu Periode Masa Pengaruh Agama Islam
Periode Masa Pra Sejarah Tari pada masa ini tercipta sebagai tari ritual, yaitu untuk upacara memanggil roh nenek moyang atau para dewa yang bertujuan supaya dibebaskan dari roh jahat yang sering mengganggu keselamatan warga masyarakat. Oleh karena masyarakat pada masa pra sejarah kehidupannya masih tergantung kepada alam, sehingga kepercayaan kepada kekuatan-kekuatan supranatural atau magi, mitologi, roh-roh leluhur sangat kuat. Segala peristiwa yang terjadi pada masyarakat yang berbudaya pra sejarah selalu dikaitkan dengan tari ritual. Misal, yang berhubungan dengan perang, pertanian dll.
TARI BELIAN DARI KALIMANTAN
Hudog yang bersumber dari budaya primitif (KUTAI)
Periode Masa Pengaruh Agama Hindu Tari di Indonesia mendapat pengaruh Agama Hindu yang sangat kuat adalah di Jawa, Sunda, dan Bali. Hal ini terlihat dari ciri-ciri budaya tersebut pada materi, tema, ataupun gerak tarinya.
KELANA TOPENG GAYA SURAKARTA
TARI KANDAGAN (SUNDA)
TARI MANUK RAWA (BALI)
Periode Masa Pengaruh Agama Islam Pada masa ini, daerah yang sangat kuat mendapat pengaruh dari budaya Islam adalah daerah di kepulauan Sumatra seperti: Aceh, Sumatra Barat, Jambi, dan riau. Selain di Sumatra, tari-tarian Islam juga berkembang di daerah-daerah pantai Kalimantan, Lombok, serta di Jawa yaitu di sepanjang pesisir pantai utara.
TARI SAMAN DARI ACEH
BENTUK SELAWATAN
TARI PIRING DARI SUMBAR
TARI ZAPIN (MELAYU)
TARI SRIWIJAYA DARI PALEMBANG
PERIODE MASA KEMERDEKAAN Pada masa ini, Tari Keraton bukan sebagai milik Istana saja, tetapi di seluruh Indonesia merasa memiliki. Bersamaan dengan itu, banyak berdiri organisasi-organisasi tari di luar tembok kraton yang diprakarsai oleh para pangeran dan para abdi dalem.
PERIODE MASA PASCA KEMERDEKAAN Pada masa ini, pemerintah merintis berdirinya lembaga-lembaga pendidikan formal seni tari, yang merupakan upaya positif bagi kelangsungan kehidupan seni tari.
TERIMA KASIH