KOMUNIKASI DATA NATALIA K. PASAU_D
Pokok Bahasan: 5.7 Internet protocol version 4 (IPv4) 5.8 ICMP (Internet control message protocol) 5.9 Internet addressing (IPv4) 5.10 Differentiated services (Diffserv and DS field)
IPv4 adalah protokol network layer yang digunakan untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host- host di jaringan komputer berbasis TCP/IP (komunikasi datagram paket-switched). Struktur Datagram IP 5.7 Internet Protocol Version 4 (IPv4)
Setiap paket IP membawa data: Version untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan. Header Length untuk mengindikasikan ukuran header IP. Type of Service digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP. 3 bit pertama menunjukkan prioritas pengiriman. Total length menandakan total panjang datagram IP (paket IP). Nilainya dikodekan dalam bentuk biner dengan panjang 16 bit. Identification of fragment untuk mengelompokkan semua fragmen dari sebuah datagram IP dalam sebuah kelompok.
Flags digunakan untuk memperjelas pembatasan. Flags ada 2 yaitu: Don't fragment (DF) More Fragments (MF) Fragment Offset digunakan untuk mengurutkan kembali semua fragmen pada saat proses penyatuan kembali menjadi sebuah datagram IP. Time to Live untuk mengidentifikasikan banyaknya saluran jaringan yang dapat dilalui datagram IP sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut. Field ini ditujukan untuk mengidentifikasikan lama sebuah datagram IP boleh terdapat di dalam jaringan. Protocol digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol pada paket data IP. Protokol ini digunakan saat komunikasi pada layer protocol berikutnya yang lebih tinggi.
Header Checksum untuk menghitung nilai checksum dari header paket IP sebelum dikirim dan di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang. Source dan Destination Address untuk mengetahui darimana dan menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination address. Masing-masing panjangnya 32 bit. IP Packet Options untuk memilih beberapa pilihan yang ada dalam pengiriman paket data IP. Contohnya option security untuk mengindikasikan level security (bebas, rahasia, atau sangat rahasia).
5.8 ICMP (Internet control message protocol) Internet Protocol (IP) merupakan protocol yang tidak dapat diandalkan sejak pengiriman paket dan informasi end-end user tidak dijamin. Permasalahannya ialah saat paket IP diserahkan ke router, tidak dilakukan pengecekan apakah tujuan siap dan mampu menerima paket IP dan bahkan tidak mengecek keberadaaan alamat tujuan tersebut. Oleh sebab itu, dirancanglah ICMP (Internet Control Message Protocol) untuk melaporkan masalah-masalah yang terjadi saat pengiriman. Tetapi laporan ICMP tidak membuat pengiriman terjamin dan diandalkan. Pesan ICMP dihasilkan ketika paket tidak sampai pada tujuan. Contoh ICMP seperti destination unreachable, time exceeded, atau parameter errors.
5.9 Internet addressing (IPv4) IPv4 artinya pengalamatan yang panjang deretannya 4 byte atau 32 bit. Digunakan notasi decimal dot untuk memudahkan manusia membacanya. Pemecahan pengalamatan ke dalam empat byte dan penulisan dalam bentuk desimal untuk tiap byte. Secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host di seluruh dunia jumlah tersebut didapatkan dari 256 (2 8 bit) dipangkat 4(4 oktet). Classfull Addressing merupakan metode pembagian IPv4 address berdasarkan kelas, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
5.10 Differentiated services (Diffserv and DS field) Internet dan jaringan berbasis IP telah menjadi teknologi pilihan untuk komunikasi data tapi ada permintaan yang terus meningkat untuk menggunakan jaringan ini termasuk real-time, voice-over-IP (VOIP) dan video streaming. Karena tuntutan inilah yang menyebabkan pengembangan model layanan baru terintegrasi untuk Internet. Differentiated services (DiffServ) dimaksudkan untuk memberikan prioritas diferensial untuk layanan streaming dan video real-time. Differentiated Service Code Point (DSCP) mengidentifikasi prioritas dari trafik stream untuk paket itu. Analisa dari DSCP menyebabkan router DS menerima paket untuk memberlakukan kelompok corresponding per-hop behaviour (PHB) pada paket.
Default PHB Tindakan routing dan forwardingnya sama dengan tindakan yang dilakukan oleh router IPv4 yang tidak mendukung DS. Assured forwarding (AF) PHB AF PHB didesain secara khusus kepada ISP (Internet Sevice Providers) untuk membagi pelanggan mereka ke kelas-kelas kualitas yang berbeda. Misalnya bandwidth. Expedited forwarding (EF) PHB EF PHB khusus ditujukan untuk memenuhi trafik real-time, dimana membutuhkan paket dibawa dengan: Very low loss (sangat sedikit paket yang salah rute atau dibuang). Low latency (delay propagasi minimal) Low jitter (kemungkinan ada perbedaan yang sangat kecil dalam hal delay pada paket yang berbeda) Bandwidth yang meyakinkan
DAFTAR PUSTAKA %3Ajaringan&id=397%3Ainternet-protocol-version-4- ipv4&option=com_content&Itemid=15
SEKIAN dan TERIMA KASIH