PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH : PEMUPUKAN N RAMAH LINGKUNGAN bahan kajian MK. Manajemen Kesuburan Tanah (smno.jursn tnhfpub.2013).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Udara Tanah.
Advertisements

Hama & Penyakit Cabai.
UJI TANAH DAN INTERPRETASINYA SERTA PERAN BAHAN ORGANIK
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Udara Tanah.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
MANAJEMEN LAHAN PERTANIAN
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
RETENSI AIR TANAH.
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Rehabilitasi lahan pasca bencana alam Tsunami di Aceh
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Urban Runoff Disusun oleh : Mukhlis Riki Darmawan L2C009124
IX. Water and Irrigation
TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI
4 TEPAT APLIKASI PEMUPUKAN UNTUK HASIL YANG OPTIMUM Oleh.
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka 1.
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Serapan Hara Daun.
Kesuburan Tanah.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
ANALISIS TEMPAT KERJA.
Kebutuhan Air Tanaman dan Kebutuhan Air Irigasi
MEMBUAT DAN MENGAPLIKASIKAN PUPUK ORGANIK
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
KELEMBABAN UDARA.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
PENGARUH IKLIM DALAM PERTANIAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AMRIZAL SAIDI YULNAFATMAWITA
Evaluasi Kesuburan Tanah
Pengertian Pertanian terpadu
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
PENGERTIAN METEOROLOGI
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PRINSIP DAN MEKANISME REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
BIOSFER.
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
Siklus Nitrogen A. Pengertian Nitrogen Nitrogen merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun bermacam-macam persenyawaan penting, baik organik maupun.
MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN dan AIR Dipresentasikan oleh: Martinus H. Pandutama, Ph.D Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember SEMETER.
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH : PEMUPUKAN N RAMAH LINGKUNGAN bahan kajian MK. Manajemen Kesuburan Tanah (smno.jursn tnhfpub.2013).

Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p...‎ NITROGEN DALAM TANAH Nitrogen (N) adalah unsur yang paling melimpah di atmosfer dan biasanya N ini juga paling membatasi pertumbuhan tanaman. Siklus nitrogen dalam tanah mencakup berbagai proses dan bentuk. Beberapa proses yang diperlukan untuk mengubah N menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman. Beberapa proses dapat menyebabkan kehilangan N-tanah, seperti pencucian dan penguapan. Nitrogen ditambahkan ke dalam tanah secara alami dari fiksasi N2 oleh bakteri tanah dan bintil akar legume, melalui curah hujan. N tambahan biasanya dipasok ke tanaman dengan pupuk, pupuk kandang, atau bahan organik lainnya. N-nitrat tanah merupakan indikator yang sangat baik dari siklus N dalam tanah, apakah ada residu nitrogen yg digunakan oleh tanaman sebelumnya dan apakah diperlukan tambahan nitrogen. Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p...‎

Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p...‎ NITROGEN DALAM TANAH Faktor-faktor inherent seperti drainase tanah , tekstur tanah , kemiringan lereng berpengaruh pada transpor N dan transformasi N, yang membatasi ketersediaan N untuk tanaman atau menimbulkan kerugian . Curah hujan dan temperatur , kondisi lokasi seperti kelembaban , aerasi tanah , dan kadar garam ( konduktivitas listrik / EC ) , mempengaruhi tingkat mineralisasi N dari dekomposisi bahan organik tanah, dan kehilangan nitrogen melalui pencucian , limpasan permukaan, atau denitrifikasi . Dekomposisi bahan organik melepaskan N lebih cepat pada kondisi iklim lembab hangat dan lebih lambat di iklim dingin dan kering. Pelepasan N ini juga lebih cepat dalam tanah yang aerasinya baik, dan jauh lebih lambat pada tanah yang jenuh air. Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p...‎

Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p...‎ NITROGEN DALAM TANAH Dosis pupuk N harus didasarkan pada jumlah yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan hasil tanaman berdasarkan pada pertimbangan ekonomi dan lingkungan agronomi. Dalam merencanakan aplikasi N-pupuk atau dosis pupuk, N-kredit harus diperhitungkan; demikian juga hasil uji tanah untuk residu N-nitrat, mineralisasi bahan organik tanah, kredit N dari legume, amandemen organik , pupuk kandang, N-nitrat dalam air irigasi, dekomposisi residu organik dan sumber alamiah N. Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p...‎

Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p NITROGEN DALAM TANAH Waktu pemupukan N untuk menyediakan jumlah N yang cukup ketika tanaman tumbuh aktif dan menggunakan N secara cepat. Kehilangan pupuk N dapat dikurangi dengan menunda aplikasi hingga tanaman telah muncul (side dressing). Aplikasi pupuk N secara bertahap (split application), di mana sejumlah N diberikan sebelum munculnya tanaman dan sebagian lainnya diberikan setelah munculnya tanaman, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan N oleh tanaman. Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p

NITROGEN DALAM TANAH Sumber Pupuk N sangat penting untuk meningkatkan recovery N oleh tanaman, menghindari kehilangan penguapan N dan dicocokkan dengan metode penempatan pupuk untuk mengurangi kehilangan N dan memaksimalkan recovery oleh tanaman. Amonia anhidrat biasanya adalah sumber N yang mahal, tetapi bahan ini harus ditangani dengan aman, dan harus disuntikkan / dibenamkan pada kondisi kelembaban tanah yang ideal. Urea dan bahan yang mengandung urea harus dibenamkan ke tanah untuk mengurangi kehilangan penguapan amonia. Aplikasi Urea di permukaan tanah, tidak boleh dilakukan dalam kondisi tanah basah karena potensi tinggi untuk penguapan N. Pupuk kandang atau bahan organik dapat menjadi N-pupuk yang efektif. Namun demikian harus hati-hati , sehingga dapat dilakukan aplikasi pupuk kandang secara merata, dan mempertimbangkan tingkat mineralisasi N nya. Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p

Penempatan N-pupuk dapat dilakukan dengan beberapa metode. NITROGEN DALAM TANAH Penempatan N-pupuk dapat dilakukan dengan beberapa metode. Metode penempatan pupuk yang lazim dilakukan adalah: aplikasi side-dressing setelah munculnya tanaman, dibenamkan ke dalam tanah, aplikasi disebar merata untuk mendistribusikan N secara merata, dan melalui sistem irigasi sprinkler. Setiap metode penempatan pupuk memiliki kelebihan, dan harus disesuaikan dengan jenis pupuk yang akan digunakan. Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p

Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p NITROGEN DALAM TANAH Kunci untuk mengelola N dengan cara yang paling efisien : Terapkan dosis rekomendasi berdasarkan hasil yang realistis Waktu aplikasi N sebelum kebutuhan tanaman mencapai puncak Pilih pupuk amonium yang memungkinkan lebih besar recovery N oleh tanaman Inject N jika mungkin untuk menghindari penguapan amonia Gunakan N-inhibitor kalau N diaplikasikan di luar musim tanam Kredit dari semua sumber N Pengairan secara bijaksana Memantau kebutuhan nitrogen tanaman Uuji tanah secara reguler untuk nitrat (termasuk sampel yang dalam), dan kadar garam tanah (EC). Sumber: soils.usda.gov/sqi/assessment/.../nitrogen_guide.p

Best Management Practices for Nitrogen Fertilizer in Missouri Produsen tanaman di Missouri menggunakan berbagai praktek untuk memasok nitrogen bagi tanamannya. Waktu, biaya, dan metode aplikasi, serta sumber nitrogen dan penggunaan bahan aditif, sangat bervariasi di seluruh daerah dan sering antar daerah. Dalam kondisi cuaca tertentu, nitrogen dapat hilang dari tanah antara aplikasi dan serapan tanaman. Manajemen nitrogen berhasil memberikan cukup nitrogen pada tanaman untuk mengoptimalkan hasil dan profitabilitasnya, serta meminimalkan kehilangan N ke air dan udara. Dalam kontekmpemupukan N, keberhasilan ekonomi dan keberhasilan lingkungan saling tumpang tindih. Semua orang ingin pupuk nitrogen berakhir pada tanaman. Dengan demikian, praktik pengelolaan yang terbaik (BMP) merupakan parktek yang layak ekonomi, layak produksi dan ramah lingkungan. Sumber: http://plantsci.missouri.edu/nutrientmanagement/nitrogen/practices.htm

Best Management Practices for Nitrogen Fertilizer in Missouri Serapan nitrogen maksimum terjadi dalam periode pertumbuhan maksimum (jagung kira-kira antara tahap pertumbuhan vegetatif dan sebelum berbunga). Risiko kerugian N rendah selama periode ini. Sumber: Iowa State University Extension. Sumber: http://plantsci.missouri.edu/nutrientmanagement/nitrogen/practices.htm

Best Management Practices for Nitrogen Fertilizer in Missouri Waktu aplikasi pupuk nitrogen. BMP untuk waktu aplikasi pupuk nitrogen (N) adalah untuk menerapkan pupuk sedekat mungkin dengan periode serapan tanaman yang cepat. Mengelola N dengan cara ini akan meminimalkan kehilangan dari N dari lahan dan akan memastikan cukupnya ketersediaan N bagi tanaman selama periode kritis pertumbuhannya. Akan tetapi semua manfaat ini harus seimbang dengan risiko yang terkait dengan sempitnya waktu untuk aplikasi N, dan dengan operasi lapangan lainnya yang memerlukan waktu yg bersamaan, sehingga aplikasi N akan paling efisien. Sumber: http://plantsci.missouri.edu/nutrientmanagement/nitrogen/practices.htm

Best Management Practices for Nitrogen Fertilizer in Missouri Aplikasi N dekat dengan periode pertumbuhan maksimum Produsen tanaman di Missouri telah, dalam banyak kasus, secara substansial mengubah waktu aplikasi N , mengaplikasikan pupuk N mendekati periode pertumbuhan tanaman maksimum. Perubahan ini dipicu oleh adanya kehilangan hasil akibat dari aplikasi awal pupuk N. Misalnya, gandum dan serealia lainnya dipupuk terutama sebelum tanam musim gugur. Aplikasi N-topdressing musim semi sekarang banyak dilakukan karena kerugian aplikasi pupuk N di musim gugur cukup besar. Aplikasi dini (Januari atau Februari) N-topdress kadang-kadang dapat mengakibatkan kehilangan sejumlah N sebelum masa serapan utama pada bulan April dan Mei. Risiko ini terutama tinggi jika N diterapkan pada tanah beku atau kering. Sumber: http://plantsci.missouri.edu/nutrientmanagement/nitrogen/practices.htm