PSDP MASYARAKAT DAN TATANAN POLITIK
Kekuatan Sosial dan Institusi Politik Suatu kesatuan politik merupakan capaian masyrkt yg merefleksikan relasi institusi politik dan klmpk2 dlm masy; Klmpk2 dlm masyrkt, misal: berdsrkan ras, keluarga, keagamaan, teritori, ekonomi, dan klmpk status; juga tdpt pengelompokan brdsrkan pekerjaan, klas, dan profesi; Lembaga politik mrpkn sejumlah aturan yg diperlukan untuk memelihara tatanan, menyelesaikan sengketa, menyeleksi pemimpin yg mmiliki otoritas yang mempromosikan dua/lbh kekuatan sosial; Dlm masy pol sdrhn mngkin spnhny distukan oleh basis ras, agama, dan pkrjaan yg tak memerlukan tingginya kemampuan institusi politik; ttp dlm masy yg kompleks dan beragam unit politik akan bergantung pd eksistensi kinerja institusi politik
Diantara keduanya memiliki karakteristik campuran, meski scr teoritik jelas berbeda. Misal: dlm partisipasi politik; semua org yg berpartisipasi dlm tindakan politik adlah juga anggota perkelompokan sosial; dlm berbagai tingkat pembangunan politik masy pd umumnya bergantung pd jangkauan org yg scr politik aktif mengidentifikasi dirinya dgn institusi politik; Kekuasaan dan pengaruh kekuatan sosial dlm masy beraneka-ragam dmn semua org mrpkn bagian dr kekuatan sosial yg sama, spt keluarga/klan dgn konflik yg terbatas krn ditangani oleh struktur otoritas yg ada di dlm kekuatan sosial. Di dlm masy yg kompleks tidak ada satupun kelompok (mis.: tentara, pemimpin agama, kelurga tertentu, atau klompok ras) yg mendominasi kelompok lain scr efektif memaksakan kekuasaannya. Dlm masy yang kompleks tidak ada kekuatan tunggal yg dpt memerintah tanpa independensi dr kekuatan sosial itu. Ketidakjelasan perbedaan antara institusi politik dan kekuatan sosial
“the strogest is never strong enough to be always the master, unless he transforms streght into right and obidience into duty” (JJ Rousseau, )