Sinergi Auditor dan Auditee dalam Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Pemerintah yang Transparan dan Akuntabel Jakarta, 12 September 2013 Rapat Kerja Nasional.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (PP 71 TAHUN 2010)
Advertisements

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL
KOORDINASI BAWAS - BPKP : PENINGKATAN KUALITAS LK TA.2011
INTENSITAS DAN KUALITAS PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
STRATEGI DAN LANGKAH DALAM MEWUJUDKAN LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI DENGAN OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) Bagian Akuntansi 1.
Tata Kelola Pembangunan Mewujudkan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Semarang, 9 Februari.
TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNGJAWAB KEUANGAN NEGARA
4/3/2017 9:12 AM GAMBARAN UMUM PP nomor 71 TAHUN 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan © 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft,
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
MEMBANGUN ORGANISASI PTN YANG HANDAL DENGAN TATA PAMONG YANG AKUNTABEL DALAM RANGKA PERSIAPAN WTP DISAMPAIKAN OLEH : DADANG GUNAWAN ANGGOTA UTAMA KEUANGAN.
Dr. Agung Firman Sampurna Anggota V BPK RI
Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2012
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2011
PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
RENCANA AKSI MEWUJUDKAN OPINI WTP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Direktorat Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
DRS. J. WIDODO H. MUMPUNI, MBA, AK AUDITOR UTAMA KEUANGAN NEGARA III
Kebijakan Akuntansi Muhtar Mahmud.
TEMUAN PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
PENGAUDITAN KEUANGAN NEGARA
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Created n Edited by: Wisnu – Kasubagset Anggota 5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI KEMENTERIAN KEUANGAN RI
GAMBARAN UMUM PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL
KEBIJAKAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TERKAIT CAPAIAN OPINI WTP
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PENINGKATAN KUALITAS LKPP DAN PERANAN KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
TEMUAN PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN
Matriks BHMN, BLU, PTN.
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Wajar Tanpa Pengecualian – WTP (unqualified opinion); laporan keuangan telah disajikan dan diungkapkan secara wajar dalam semua hal yang material dan.
HASIL SIDANG KOMISI VII
Kebijakan implementasi akuntansi berbasis akrual
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI
Ditjen Perbendaharaan Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SDM APIP DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
INSPEKTORAT DAERAH KAB. NGANJUK
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA
PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN KEUANGAN OLEH : SURACHMIN, SH
PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Drs. Andi K. Lologau, M.M., Ak., CA. Makassar, 17 November 2016
URGENSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pemerintah Desa
“EVALUASI KINERJA ANGGARAN 2016, PROYEKSI TATA KELOLA APBN 2017 DAN EKONOMI KEDEPAN” Oleh: FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran) Jakarta-
KEBIJAKAN KEMENRISTEKDIKTI MEMPERTAHANKAN KUALITAS
Matkul: AKPD Pertemuan 10: SAP (PP No 7 Tahun 2010)
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL
PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
STRATEGI MEMPERTAHANKAN OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SPIP.
PUSAT PENELTIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI “LEMIGAS” BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PENGELOLAAN PERSEDIAAN.
DESK DATA TINDAK LANJUT LHP
SIGNIFIKASI PEMERIKSAAN PADA BLU DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUD TERKAIT BANTUAN PEMERINTAH
KEBIJAKAN PENERAPAN DAN PENILAIAN PIPK KEMENTERIAN KESEHATAN
Penjelasan teknis Reviu
PERAN POLTEKES ERA REVOLUSI INDUSTRI 4
Transcript presentasi:

Sinergi Auditor dan Auditee dalam Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Pemerintah yang Transparan dan Akuntabel Jakarta, 12 September 2013 Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Tahun 2013 Dr. Agung F. Sampurna, SE, MSi Anggota V BPK RI

Perkembangan opini audit atas LKPP NoTahunOpini 12004TMP 22005TMP 32006TMP 42007TMP 52008TMP 62009WDP 72010WDP 82011WDP 92012WDP Pengecualian (qualification) pada LKPP Tahun 2012 meliputi: 1)Untung atau rugi selisih kurs dari seluruh transaksi yang menggunakan mata uang asing belum dilakukan sesuai Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan terkait yang berpengaruh pada realisasi penerimaan dan/atau belanja; 2)Kelemahan penganggaran dan penggunaan Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Sosial, 3)Aset eks-BPPN sebesar Rp8,79 triliun belum ditelusuri keberadaannya dan aset properti eks kelolaan PT PPA sebesar Rp1,12 triliun belum diselesaikan penilaiannya 4)Saldo anggaran lebih (SAL) pada akhir tahun 2012 yang dilaporkan berbeda dengan keberadaan fisik SAL tersebut sebesar Rp8,15 miliar, penambahan fisik SAL sebesar Rp33,49 miliar tidak dapat dijelaskan, serta koreksi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp30,89 miliar tidak didukung dokumen sumber yang memadai 2

Perkembangan opini audit atas LKPP Kelemahan penganggaran dan penggunaan Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Sosial butir 2 pada slide sebelumnya yaitu: a. Kelemahan pengendalian dan pelaksanaan revisi DIPA sehingga realisasi belanja melampaui DIPA sebesar Rp11,37 triliun untuk selain Belanja Pegawai; b. Belanja Barang dan Belanja Modal yang melanggar ketentuan perundang-undangan dan berindikasi merugikan negara sebesar Rp546,01 miliar, termasuk yang belum dipertanggungjawabkan sebesar Rp240,16 miliar dan c. Pembayaran Belanja Barang dan Belanja Modal di akhir tahun sebesar Rp1,31 triliun tidak sesuai realisasi fisik; d. Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp1,91 triliun masih mengendap di rekening pihak ketiga dan/atau rekening penampungan kementerian negara/lembaga dan tidak disetor ke kas negara; dan e. Penggunaan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp269,98 miliar tidak sesuai dengan sasaran. 3

Perkembangan opini audit atas LKPP  BPK melaporkan 12 temuan kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan lima temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan dalam LHP Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan LKPP Tahun  BPK merekomendasikan kepada Pemerintah untuk menindaklanjuti delapan rekomendasi BPK dalam LHP LKPP Tahun 2011 dan 16 rekomendasi terkait temuan pemeriksaan LKPP Tahun

Perkembangan opini audit atas LKKL dan LKBUN OpiniTahun Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Wajar Dengan Pengecualian (WDP) Tidak Memberikan Pendapat (TMP) Tidak Wajar (TW) Terdapat peningkatan kualitas laporan keuangan dari waktu ke waktu hal ini tercermin dari jumlah entitas yang mendapatkan opini WTP, namun demikian masih diperlukan kerja keras semua pihak agara semua entitas mendapatkan opini WTP.

Ekspektasi Auditor terhadap Entitas dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan: 1) Meminta komitmen penuh dari pimpinan entitas dalam melaksanakan rekomendasi BPK RI 2) Melibatkan semua pihak dalam organisasi untuk melaksanakan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan termasuk mengoptimalkan peran APIP. 3) Peningkatan kompetensi personil yang terlibat 6

Ekspektasi Auditor atas Implementasi akuntansi berbasis akrual pada tahun anggaran 2015: 1) Penyiapan aturan pelaksanaan dan Kebijakan Akuntansi 2) Sosialisasi akuntansi berbasis akrual 3) Pengembangan sistem akuntansi 4) Pengembangan kapasitas SDM 5) Perlu dilakukan Piloting untuk meminimalisir risiko kegagalan 6) Apakah sudah dibuat roadmap implementasi akuntansi berbasis akrual secara detail? 7) Lakukan kajian dan evaluasi untuk setiap tahap implementasi. 7