WP OPEN ACCESS 23 Februari 2010. MASUKAN-MASUKAN Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Indosat Ditjen Postel Systrada.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Sistem Telekomunikasi
Advertisements

Pertemuan Pertama Mobile Network
MODEM DAN JARINGAN.
Pengertian, Sejarah, dan Fasilitas-Fasilitasnya
Definisi VNO Summary WG : VNO SG Licensing. MVNO : Some Deffinitions.
Pengelolaan Sistem Informasi
INFRASTRUCTURE FRAMEWORK REGULATORY FRAMEWORK ORGANIZATIONAL FRAMEWORK
Rencana Pembahasan Working Party Interkoneksi Kedepan
Pemrograman Jaringan OSI Layer Aurelio Rahmadian.
Ketrampilan Penggunaan I N T E R N E T
September 2007 By: Hermanudin BWA Kenyataan & Harapan.
KEBIJAKAN DAN GRAND DESIGN USO
AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN STANDAR ISO PADA PT
Sistem Informasi Berbasis Web
Perijinan ISP.
Potret Perilaku Internet Menuju Pemanfaatan WiMax Sylvia W. Sumarlin Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Seminar WiMax oleh Teknik.
INTERNET, TEKNOLOGI DAN PENGARUHNYA
IMPLEMENTASI SOLUSI INFORMASI BISNIS
MOBILE COMMERCE AND PERVASIVE COMPUTING
Semarang, 14 Desember 2000 REGULASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VoIP) Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunmikasi.
HELP DESK Putra Utama E. S..
VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui.
Telekomunikasi, Jaringan dan Internet
Kasubdit Penataan Frekuensi Ditjen Postel-Depkominfo
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
Tipe dan Jenis E-Business
(Blue Ocean Project) Region Local Link (Jaringan Distribusi)
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
FIREWALL.
FIREWALL Asrinah “Jaringan Komputer” PTIK_A.
Modul 2 : Teknologi Informasi
RANCANG BANGUNJARINGAN
TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
Telekomunikasi & Jaringan
E-Government E-Governance
KOMUNIKASI DATA Oleh : M. Faisal Risqiansyah
TIPE / MODEL TATA KELOLA TI
KONEKSI INTERNET SERVER 3 SERVER 4 SERVER 1 SERVER 2 Client SERVER 5.
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
JARINAGN DAN SISTEM TELEKOMUNICTION
INFRASTRUCTURE SECURITY
MSAN (Multi Services Access Node)
Telekomunikasi & Jaringan
ARSITEKTUR APLIKASI WEB
Tipe Sistem Mobile Computing
Dasar-dasar Telekomunikasi
Struktur Organisasi Depkominfo di Era Konvergensi
Ministry of Communications and Informations
LAPORAN PROGRAM KERJA MASTEL TAHUN 2003
Ihsan Naskah, S.Kom., MT JARINGAN KOMPUTER Ihsan Naskah, S.Kom., MT
VOIP Suryayusra, M.Kom.
MOBILE COMMERCE Materi Pertemuan 11 & 12.
Universitas Islam Indonesia
Konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Perijinan ISP.
MOBILE COMMERCE AND PERVASIVE COMPUTING
Telekomunikasi & Jaringan
Telekomunikasi & Jaringan
Disusun oleh : Imam Syaifullah (8)
Wireless LAN Pertemuan 06.
Infrastruktur E-Business
MODEL REFERENSI.
JarINGAN KOMPUTER & Model referensi osi
CLOUD COMPUTING.
PENGENALAN OSI DAN ISDN
Tugas Rizky Yonanda Lubis Teknologi informasi dan komunikasi Tentang
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
MOBILE COMMERCE Materi Pertemuan 11 & 12.
Transcript presentasi:

WP OPEN ACCESS 23 Februari 2010

MASUKAN-MASUKAN Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Indosat Ditjen Postel Systrada

RUANG LINGKUP (1/2) 1. Merumuskan roadmap yang jelas terkait dengan penyusunan regulasi untuk mendorong perkembangan industri layanan broadband access. 2. Mengkaji aspek-aspek teknis OAN yang harus diatur, antara lain: ‣ Standar kualitas layanan; ‣ Penentuan opsi open access dari level 1 (passive infrastructure) hingga level 4 (service provider layer); ‣ Penentuan bagian dari jaringan yang akan dibuka. 3. Melakukan kajian terhadap aspek bisnis (termasuk biaya) dan mekanisme open access network pada penyelenggaraan jaringan telekomunikasi.

RUANG LINGKUP (2/2) 4. Mengidentifikasi batasan-batasan dalam OAN yang meliputi aspek teknologi, teknis, bisnis (komersial), maupun legal; 5. Merumuskan model implementasi open access pada penyelenggaraan telekomunikasi termasuk pola unbundling local loop (ULL) untuk setiap tipe jaringan akses. 6. Membangun rencana kebijakan implementasi open access network pada penyelenggaraan jaringan telekomunikasi. 7. Merumuskan tata cara penetapan dan mekanisme open access network pada penyelenggaraan jaringan meliputi aspek teknis, legal dan bisnis.

FRAMEWORK LAYERNAMACONTOH Layer 4Penyedia JasaPenyelenggaraan content, layanan (Layer 6 dan 7 dalam OSI) Layer 3Switched & Managed Network Layanan IN dan routing (Layer 3, 4 dan 5 OSI) Layer 2Infrastruktur aktifSewa jaringan end-to-end (Layer 1 dan 2 dalam OSI) Layer 1Infrastruktur pasifDuct, menara, pole, genset, shelter. (Bukan bagian dari OSI tapi merupakan komponen penting dalam membentuk jaringan secara keseluruhan)

MODEL 4 LAYER LokalNasional Int’l Wholesale Retail CP ASP NSP NFP Keterhubungan antar layer Keterhubungan dalam satu layer

CONTOH MODEL 4 LAYER LAYERNAMACONTOH Layer 4Penyelenggara konten (Content Provider / CP) Production house, kantor berita, user generated content (UGC), dsb. Layer 3Penyelenggara layanan aplikasi (Aplication Service Provider / ASP) Penyedia layanan voice (telepon), video, data, hosting, ISP, content agregator, E- Commerce, dsb. Layer 2Penyelenggara layanan jaringan (Network Service Provider / NSP) Penyedia jaringan GSM, FWA, WiMax, sewa jaringan, Satelit, dsb. Layer 1Penyelenggara fasilitas jaringan (Network Facilities Provider / NFP) Penyedia duct, tower, tiang, shelter, dsb.

REGULASI NAMAREGULASIKETERANGAN CP-Regulasi terkait dengan konten saat ini masih sangat sedikit. Industri cenderung lebih memilih pendekatan self regulated. ASPPM 8 / 2006Interkoneksi NSP PM 3 / 2007 PM 22 / 2009 PM 39 / 2009 PM 01 / 2010 Sewa jaringan Dokumen seleksi BWA TV Digital Jaringan Telekomunikasi NFP PM 2 / 2008 PM 8 / 2006 Menara Bersama Fasilitas penting bagi interkoneksi

PRINSIP OPEN ACCESS Netral terhadap teknologi Memungkinkan kompetisi di semua layer Transparan, untuk memastikan bahwa kerjasama terjadi secara fair, baik antar layer maupun pada layer yang sama Memungkinkan semua pihak untuk dapat bekerjasama dengan semua pihak lain, tidak bergantung pada besar atau kecilnya perusahaan selama secara perizinan dimungkinkan Memungkinkan diterapkannya model kerjasama yang tidak harus seragam secara keseluruhan.

TEKNIS - CONTOH

BISNIS PEMAKAI LAYANAN CPASPNSPFSP CP Content sharing Content agregation M- Commerce -- ASP Hosting Konten berbasis SMS Application sharing-- NSP Jaringan antar konten Roaming Access sharing Access+ Core sharing Jaringan untuk transmisi VNO Interkone ksi Jaringan untuk transmisi - FSP - Ruangan Rack Menara Shelter Duct Pole Gedung Ruangan Rack Facility sharing PENYEDIA LAYANAN

HAL-HAL LAIN Batasan-batasan OAN Model implementasi open access Rencana kebijakan implementasi open access Tata cara penetapan dan mekanisme open access network