Interaktive Presentation Berbasis Windows Kelompok 6 : Yani Dyah Rachmadyanti Chanya Paripurastu Sasongko Fiska Nurzahra Susilo Ulivia Nailaufar Ahmad Fauzan Fransfabian Cesaria Septa Annisa Laras Riyandita Destiana Nur Indah R Evid Yudi Febrilia A Imbuh Sakti Ikhtiarini Meitty Diah Puspitasari Dimas Pradita
Macromedia Flash Macromedia Flash merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool profesional yang digunakan untuk membuat animasi vektor dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk membuat suatu situs web, presentasi multimedia yang interaktif, menarik dan dinamis.
Animasi Flash Animasi dalam Macromedia Flash MX dibuat dengan membentuk serangkaian frame yang berisi grafik di dalam timeline Dua macam animasi flash, yaitu : Tween Frame by Frame
Animasi Tween Motion Tween adalah sebuah animasi yang dibuat dengan menentukan properti posisi, ukuran dan rotasi sebuah objek pada suatu titik, kemudian property tersebut berubah pada titik-titik yang lainnya. Shape Tween adalah sebuah animasi yang dibuat dengan menggambar sebuah bentuk pada suatu titik.
Format File dalam Macromedia Flash MX Penjelasan format-format file tersebut adalah sebagai berikut : 1. Flash (*.swf) digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah Flash Movie berformat *.swf. 2. HTML (*.html) digunakan untuk mempublikasikan sebuah Flash Movie yang berformat *.swf bersama sebuah fle berformat.html dan menampilkan dalam sebuah browser. Format *.swf dan *.html akan terpilih secara default. 3. GIF Image (*.gif) digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah image atau sebuah animasi gif yang berformat *.gif yang digunakan untuk halaman-halaman web.
4. JPEG image (*.jpg) digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah image bitmap dengan kompresi tinggi pada warna 24 bit yang berformat *.jpg. 5. PNG image (*.png) digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah image bitmap yang berformat *.png. Format ini merupakan satu-satunya format biitmap cross-platform yang mendukung transparansi. 6. Window Projector (*.exe) digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah file movie stand-alone projector yang berformat *.exe.
7. Machintosh Projector digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah movie stand- alone projector berformat *.hqx. Format ini untuk dijalankan pada paltform Machintosh. 8. Quict Time (*.mov) digunakan untuk mempublikasikan dokumen Flash yang berformat *.fla menjadi sebuah movie berformat *.mov. (Andreas, 2003)
Langkah Integrasi Animasi Flash dengan Microsoft PowerPoint 1. Pastikan letak file animasi Flash (Flash Movie) terletak pada folder yang sama. 2. Buka Program Microsoft PowerPoint. 3. Melalui menu View pilih Toolbar > Control Toolbox. Di layar terdapat kotak Control Toolbox dengan beberapa item pilihan. 4. Pilih tombol More Controls di kotak Control Toolbox. 5. Pilih Shockwave Flash Object pada pilihan More Control.
6.Pointer mouse berubah menjadi tanda plus. Buat kotak di layar dengan klik and drag pointer mouse sehingga di layar terdapat objek persegi pangang dengan dua buah diagonalnya. 7. Klik tombol Properties di kotak Control Toolbox. 8. Ketikkan file Flash Movie yang kan diintegrasikan ke Microsoft PowerPoint pada pilihan Movie. Misalkan seminar.swf. 9. Klik menu Slide Show > View Show pada Menu Bar untuk menjalankan slide presentasi
Cara Membuat Presentasi Menggunakan Macromedia Flash Langkah 1: Buat layer dengan susunan sebagai berikut:
Beri warna hitam pada background dan tambahkan teks pada layer teks_1 “Cara Membuat Tempe”. Ubah teks menjadi movie clip (F8) agar dapat dikontrol dengan mudah. Insert frame pada frame 2 layer background. Langkah 2 : Buat tulisan “next” kemudian ubah menjadi buttons (F8). Contoh posisi teks dan tombol:
Langkah 3: Klik kanan frame 1 layer actions ataun tekan F9, kemudian tambahkan script stop. Langkah 4: Klik kanan tombol next –> Actions (F9), tambahkan script berikut ini: on (release) {gotoAndPlay(2); } Angka 2 menjelaskan frame 2, karena kalau tombol ini di klik, maka akan menuju ke frame 2.
Langkah 5: Tambahkan satu layer dengan nama teks_2. Langkah 6: Insert keyframe (F6) pada frame 2 layer teks_2, kemudian tuliskan “Berikut langkah-langkah membuat tempe: dst”. Ubah teks menjadi movie clip. Langkah 7: Insert keyframe (F6) pada frame 2 layer next, agar tombol next masuk ke frame 2. kemudian ubah script nya menjadi: on (release) {gotoAndPlay(3); } Angka 3 menjelaskan frame 3, karena kalau tombol ini di klik, maka akan menuju ke frame 3.
Langkah 8: Tambahkan layer previous –> Insert Keyframe (F6) di frame 2 –> buat tulisan previous –> Convert to Symbol (F8) –> Buttons Langkah 9: Klik kanan tombol previous –> Actions (F9), tambahkan script berikut ini: on (release) {gotoAndPlay(1); } Angka 1 menjelaskan frame 1, karena kalau tombol ini di klik, maka akan menuju ke frame 1. Langkah 10: Insert keyframe (F6) pada frame 2 layer acttions, kemudian tambahkan script: stop();
Langkah Seterusnya : Ulangi lagi sampai langkah-langkah membuat tempe selesai. Dengan menambahkan layer sampai layar terakhir “SELESAI”. Tekan Ctrl + Enter (Test Movie) atau Enter (Play) Berikut posisi akhir layer:
Cara membuat tempe: Kedelai direndam selama 5 jam Rebus kedelai setengah matang Kupas kulitnya dan belah kedelai menjadi dua bagian Rendam lagi selama 24jam Cuci sampai bersih Direbus sampai mendidih Diangkat dan tiriskan sampai dingin Bersihkan kotoran yang masih menempel Beri ragi tempe secara merata Bungkus dengan daun pisang Simpan di tempat yang hangat Tunggu beberapa hari Selesai
KESIMPULAN Shockwave Flash Object digunakan untuk integrasi animasi Flash dengan Microsoft PowerPoint. Selain itu Shockwave Flash Object digunakan untuk mengontrol animasi Flash yang diintegrasikan ke Microsoft PowerPoint. Animasi Flash yang dintegrasikan dengan MicrosoftPoint dapat dibuat dengan menggunakan program Macromedia Flash MX atau dapat mendownload file-file Flash Movie dari internet.