Unemployment & The Foundations of Aggregate Supply Pengangguran & Dasar-Dasar Agregat Supply
The Foundations of Aggregate Supply
Aggregate Supply (AS) Aggregate Supply (AS) menujukkan total output nasional yang akan di produksi pada suatu tingkat harga tertentu dalam perekonomian suatu negara. Kurva AS jangka pendek (short run) “upward sloping” Kurva AS jangka panjang (long run) “ vertical”
Determinant of Aggregate Supply Besar kecilnya AS tergantung oleh 2 Hal: Potential Output Input Costs
Output Potential Potential Output Output potensial / GDP potensial maximum output yg bisa dihasilkan secara sustainable dalam suatu perekonomian tanpa memicu timbulnya inflasi. NAIRU Non Accelerating Inflation Rate of Unemployment satuan quantitative (USA 5 – 6 %)
Potensial output dipengaruhi oleh: Pertumbuhan input2 produksi Kemajuan Technology.
Input Cost Biaya Input merupakan seluruh biaya yg dikeluarkan oleh business (keseluruhan) dalam menggunakan input-input untuk menghasilkan output nasional. Bila costs naik maka diperlukan tigkat harga yg lebih tinggi agar dunia usaha tetap mau berproduksi pada level AS yg sama, vice versa. Apa yg terjadi bila input costs naik tetapi level harga tetap??
Pergerakan Kurva Aggregate Supply (AS) (a) Increase in Potential Output
(b) Increase in Costs
Contoh kasus AS & Potential Output di Perekonomian USA
Aggregate Supply Jangka Pendek & Jangka Panjang Bagaimana perubahan ata pergeseran Aggregate Demand (AD) berpengaruh terhadap total output & employment memiliki 2 sudut pandang pemikiran: 1. Short Run Dalam jangka pendek kurva AS adalah “upward sloping” yg berarti perubahan pada tingkat harga memiliki pengaruh searah terhadap output level of supply. Keynesian school Perubahan AD berpengaruh terhadap total supply/output & employment cenderung flat di short run Perubahan AD berpengaruh kecil terhadap tingkat Harga (P) tetapi besar thd Total Output/Supply (Q).
Short Run Aggregate Supply
2. Long Run Dalam jangka panjang, kurva AS adalah vertical & sama dengan kurva potential output, hal ini karena dipercaya bahwa mekanisme harga akan menyeimbangkan perekonomian di sekitar posisi full employment meskipun tanpa ada campur tangan pemerintah. Perubahan AD tidak berpengaruh terhadap Employment & Otput involuntary unemployment Classical Approach
Long Run Aggregate Supply
Kenapa Ada Perbedaaan antara AS jangka Pendek & Jangka Panjang? Kenapa ada perbedaan pola / prilaku antara jangka pendek dan jangka panjang pada Aggregate Supply? Inflexibility of costs / sticky Dalam jangka pendek beberapa element biaya usaha tidak bisa menyesuaikan diri dengan cepat bila ada perubahan pada Aggregate Demand, eg: wage, sewa gedung, etc.
UNEMPLOYMENT
Sekitar Unemployment Data mengenai pengangguran & angkatan kerja merupakan salah satu yg terpenting dan menjadi indikator utama dalam perekonomian USA melakukan survey bulanan dgn 60,000 repondent tiap bulan scr random. Istilah2 tehnis terkait Employment: Employed (bekerja) Unemployed (pengangguran) Not in the Labor Force (diluar angkatan kerja) Labor Force (angkatan kerja) Unemplyment rate (tingkat pengangguran)
Gambar piramida demografi
Dampak Pengangguran High unemployment merupakan masalah baik secara ekonomi maupun sosial. Economic Impact - wasted of resources Social Impact - Psikologis depresi gangguan jiwa, bunuh diri, dsb - Memicu masalah2 sosial spt; kriminalitas, perkelahian, dsb Output yang Hilang Rata2 Pengangguran (%) Kehilangan GDP ($ Milyar, 2003) % GDP saat itu Great Depression (1930-1939) 18.2 2560 27,6 Oil Crisis (1975-1984) 7.7 1570 3,0 Recent (2001-2003) 5.5 220 0,2
Okun’s Law Setiap terjadi penurunan 2% GDP terhadap GDP Potential, Tingkat Unemployment naik 1 % , demikian juga sebaliknya.
Okun’s Law Graphic Okun’s Law memberikan gambaran keterkaitan/link antara pasar output dgn pasar tenaga kerja Okun’s law juga menggambarakan hubungan antara pergerakan jangka pendek GDP dan perubahan tingkat pengangguran.
Tiga jenis pengangguran: Frictional Unemployment - Orang selalu mencari pekerjaan yg lebih baik. secara lokasi maupun jenis. - Fresh graduates, mereka yg bekerja kembali, etc - Voluntary Unemployment. Structural Unemployment - Ketidaksesuain antara pencari kerja & lowongan kerja yg tersedia di suatu sektor. Cyclical Unemployment - Naiknya uneployment krn permintaan TK menurun scr umum sbg akibat turunnya AD (spending) / resesi.
Unemployment dari sudut pandang microeconomics Jika dilihat dari sisi pasar tenaga kerja (labor market), secara microeconomics analysis, kenaikan unemployment disebabkan karena wage tidak cukup fleksibel terhadap perubahan agar tercipta equilibrium yg baru (clear the market).
Voluntary & Involuntary Unemployment - frictional unemployment - Choose not to work Involuntary Unemployment - Tenaga kerja yg qualified tdk bisa mendapatkan pekerjaan pada tingkat upah yg berlaku.
(a) Flexible Wage
(b) Inflexible Wage
Penyebab Ke-tidak fleksibel-an Upah Diduga enyebab ketidakfleksibelan upah berubah mengikuti hukum penawaran dan permintaan adalah karena secara umum upah/gaji telah di ditetapkan/diatur sejak awal dalam suatu kontrak kerja. Sedangkan penyesuaian gaji dilakukan dalam jangka waktu yg lama / tidak terlalu sering. Labor Market Administered Market Commodity Market Auction Market
Permasalahan pada pasar tenaga kerja Siapakah yg disebut pengangguran Jangka waktu Pengangguran Sumber Ketiadaan pekerjaan Pengangguran berdasarkan usia
Table Unemployment by Demographic Group Tingkat Pengangguran (% Angkatan Kerja) Labor Market Group Dasar (1982) Puncak (2000) Berdasar Usia 16-19 23.2 13.3 20 thn keatas 8.6 3.3 Berdasarkan Ras Kulit Putih 3.6 Kulit berwarna 17.3 7.3 Berdasarkan jenis Kelamin Laki2 8.8 3.8 Perempuan 8.3 4.3 Seluruh Angkatan Kerja 9.7 4.1
Jangka Waktu Pengangguran
Distribution of Unemployment by Reason
Pengangguran berdasarkan ras di US Tingkat Pengangguran (% Angk. Kerja) Usia Kulit Putih Kulit Hitam 16-17 15.2 31.1 18-19 11.1 27.8 20-24 6.9 16.2 25-34 4.1 8.1 35-44 3.2 6.4 45-54 2.8 4.8 55-64 2.9 3.9 65-69 70-74 3.1 Diatas 74 3.3
Unemployment di USA & Europe