ILMU PENEGTAHUAN ALAM KELAS V SEMESTER II Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan SK. 7 KD. 7.1 KD. 7.2 KD. 7.3 KD.7.4 KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan KD.7.1 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan INDIKATOR 1 Menjelaskan pengertian tanah Menjelaskan proses pembentukan tanah Menjelaskan pengertian pelapukan Mengidentifikasi bagian bagian tanah Menyebutkan jenis-jenis batuan Menyebutkan macam-macam pelapukan 2 3 4 HOME 5 6
Indikator 1. Menjelaskan pengertian tanah Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan. HOME
Indikator . 2 Menjelaskan proses pembentukan tanah Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil lagi. Batuan- batuan ini lama kelamaan akan menjadi butiran- butiran halus. Apabila terjadi hujan, buitran-butiran halus tersebut kemudian akan terbawa oleh air dan mengendap di daerah aliran. HOME
Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral. Selain pengaruh suhu, curah hujan, dan tekanan, pelapukan pada batuan juga dapat disebabkan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di atas batuan dapat menyebabkan lapuknya berbagai jenis batuan.
Apabila berlangsung dalam waktu yang cukup lama maka batuan akan pecah menjadi butiran-butiran halus. Lapisan tanah yang merupakan hasil daripelapukan batuan memiliki komposisi yang bermacam-macam. Ada tanah yang berpasir ada juga tanah yang halus. Sumber: CD Image Gambar 7.1 Contoh tanah yang dapat kamu temui di sekitar tempat tinggalmu
Indikator. 3 Menjelaskan pengertian pelapukan MATERI Pelapukan adalah proses melapuk dari benda yang keras menjadi lebih lunak. Demikian juga dengan batuan, disebabkan pengaruh lingkungan ( perubahan cuaca, suhu, tekanan udara maupun aktivitas makhluk hidup )batu akan menjadi butiran-butiran yang lebih halus. HOME
Indikator . 4 Mengidentifikasi bagian bagian tanah MATERI Gambar 7.2 Tanah memiliki lapisan yang berbeda-beda. Lapisan atas Lapisan tengah Lapisan bawah Lapisan batuan induk HOME Sumber: http.upload.wikimedia.org
Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan itu merupakan tanah yang paling subur. Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat.
Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongkahan terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih ada batu yang belum melapuk secara sempurna. Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat. Jika kamu ingin mengetahui susunan lapisan tanah di lingkungan sekitarmu,
Indikator . 5 Menyebutkan jenis-jenis batuan MATERI Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku Berea lelehan magma yang besar. Berbagai macam batuan beku dapat kamu amati dalam Tabel 11.1 HOME
Tabel 11.1 Jenis Batuan Beku, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 1 Batu obsidian Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus, dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak Berasal dari magma yang membeku dengan cepat dipermukaan bumi. 2 Batu granit Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan. Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam
Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 3 Batu basal Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga beronggarongga kecil 4 Batu andesit Berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal. Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi. membeku sangat cepat di bawah kerak bumi.
5 No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya Batu apung Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda dan beronggarongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi
b Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Berbagai macam contoh batuan endapan disajikan dalam Tabel 11.2.
Tabel 11.2 Jenis Batuan Endapan, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 1 Batu konglomerat Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul. Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. 2 Batu breksi Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
sebagai bahan bangunan. No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 3 Batu pasir Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning, atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil. 4 Batu serpih Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat.
No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 5 Batu kapur Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan, sebagai bahan campuran pembuat semen. Beraral dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut.
c Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Contoh batuan malihan dapat dilihat dalam Tabel 11.3.
Tabel 11.3 Jenis Batuan Malihan, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 1 Batu genes (gneiss) Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan patung. Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. 2 Batu marmer Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Marmer biasa digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapis dinding bangunan atau lantai Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.
Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis. No Nama Batuan Ciri Manfaat Proses Terbentuknya 3 Batu sabak Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.
Indikator 6 . Menyebutkan macam- macam pelapukan MATERI Permukaan bumi senantiasa berubah sepanjang masa. Penyebab perubahan keadaan permukaan bumi terutama karena pelapukaan . Ada tiga macam pelapukan, yaitu : HOME 2. Pelapukan Biologi 3. Pelapukan Kimia 1. Pelapukan Fisika
a Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami korasi. Korasi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. ANGIN AIR PERUBAHAN SUHU GELOMBANG LAUT
Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah.
Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit
Sumber: bse IPA Kelas V Choiril Azmiyati Batu yang mengalami pelapukan karena pengaruh cuaca Choril Azmiyati Sumber: www.hinamagazine.com Gelombang laut merupakan salah satu penyebab pelapukan batu karang
b Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh makhluk hidup, seperti : Lumut Hewan ( bakteri, rayap, tikus, cacing) Akar Pohon Tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan.
Tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan Tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur. Tanah yang dibuat sarang oleh tikus juga akan menjadi lebih lapuk. Demikian juga hewan-hewan yang lain.
c Pelapukan Kimia Pelapukan kimia di sebabkan oleh oksigen dan uap air. Contoh dari pelapukan kimia antara lain : Peristiwa perkaratan besi Peristiwa hujan asam Air hujan secara alami mengandung karbon dioksida. Akan tetapi akibat gas-gas buangan industri seperti beletrang dioksida maka terjadilah hujan asam. Hujan asam sangat meningkatkan pelapukan kimia dan mengakibatkan kerusakan pada batuan maupun bangunan
Mengidentifikasi jenis-jenis tanah KD7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah INDIKATOR 1 Menyebutkan jenis-jenis tanah dan kegunaannya Mengidentifikasi ciri-ciri tanah berpasir dan kegunaannya Mengidentifikasi ciri-ciri tanah berhumus dan kegunaannya Mengidentifikasi ciri-ciri tanah liat dan kegunaannya Mengidentifikasi ciri-ciri tanah vulkanis dan kegunaanya 2 3 4 5 HOME
Indikator 1. Mengidentifikasi jenis- jenis tanah MATERI Komposisi dan Jenis-Jenis Tanah Jenis tanah yang dibentuk dari hasil pelapukan batuan tentunya berbeda antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jenis batuan yang membentuknya. Berdasarkan komposisi penyusunnya, tanah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : HOME Tanah BERPASIR Tanah BERHUMUS Tanah LIAT Tanah Vulkanis
Indikator 2 Tanah Berpasir Tanah berpasir Tanah berpasir biasanya digunakan untuk bahan membangun rumah. Tanah ini dicampur dengan semen untuk memasang batubata. Tanah berpasir mempunyai ciri-ciri : 1) butiran pasirnya sangat banyak; 2) mudah menyerap air; 3) tumbuhan sulit tumbuh di tanahberpasir. HOME
Tanah berhumus Tanah humus mempunyai ciri-ciri Indikator 3 Tanah berhumus Tanah berhumus Tanah humus mempunyai ciri-ciri Tanah ini sangat baik untuk lahan bertanian 1) berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk; 2) berwarna kehitaman; 3) sangat baik untuk lahan pertanian; 4) kemampuan menyerap airnya sangat tinggi; 5) dapat menggemburkan tanah. HOME
Tanah Liat Tanah liat berciri-ciri : Indikator 4 Tanah Liat Tanah liat berciri-ciri : 1) butiran-butiran tanahnya halus; 2) setiap butiran saling melekat satu sama lain, jika basah lengket; 3) sukar menyerap air; 4) sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan, seperti pot bunga, mangkuk, dan cerek. 5) tumbuhan sulit tumbuh di tanah liat. Tanah liat HOME
Tanah Vulkanis Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung Indikator 5 Gambar ini menunjukkan daerah pegunungan (tepi kawah) Tanah Vulkanis Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung berapi, seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Galunggung di Jawa Barat. Tanah vulkanik mempunyai ciri 1) banyak mengandung unsur hara; 2) warnanya lebih gelap; 3) berasal dari gunung berapi yang meletus; 4) sangat mudah menyerap air; 5) sangat subur untuk lahan pertanian. HOME
Mendeskripsikan Struktur Bumi KD. 7.3 Mendeskripsikan Struktur Bumi INDIKATOR Menyebutkan dan mengidentifikasi lapisan-lapisan penyusun bumi Menyebutkan dsan mengidentifikasi lapisan-lapisan penyusun atmosfir bumi 1 2 HOME
Lapisan-lapisan penyusun bumi : Kerak bumi Mantel bumi Inti luar Indikator . 1 Menyebutkan dan mengidentifikasi lapisan- lapisan penyusun bumi Lapisan-lapisan penyusun bumi : Kerak bumi Mantel bumi Inti luar Inti dalam STRUKTUR BUMI A B C D HOME
Kerak Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal. A
Selubung atau Mantel Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C. B
C Inti Luar Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer.
Inti Dalam Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi. D
HOME Indikator . 2 Menyebutkan dan mengidentifikasi lapisan- lapisan penyusun atmosfir bumi Lapisan-lapisan penyusun atmosfir bumi : EKSOSFER TERMOSFER MESOSFER STRATOSFER TROPOSFER
A Lapisan Eksosfer Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa luar. Lapisan Termosfer Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80–500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora B
Lapisan Mesosfer Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit C
Lapisan Stratosfer Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di atas permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup. D
E Lapisan Troposfer Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
Menjelaskan pengertian daur air KD.7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya INDIKATOR Menjelaskan manfaat air bagi kehidupan Menjelaskan pengertian daur air Mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengarui daur ulang 1 2 3 HOME
Indikator 1 Menjelaskan manfaat air bagi kehidupan HOME Apa yang kalian rasakan apabila tidak mandi dalam sehari? Kalian tentu akan merasa gerah, badan lengket, dan tubuh menjadi tidak segar. Mandi merupakan aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan. Pakaian dan alat rumah tangga yang kotor tentunya harus di cuci agar bersih. Untuk mencuci juga diperlukan air.
Air juga digunakan oleh ibu untuk memasak dan membersihkan sayuran sebelum dimasak. Sebagian tubuh kita terdiri dari air. Apabila tidak minum air selain kehausan, tubuh kitapun menjadi lemas.
Indikator 2 Menjelaskan pengertian daur air HOME Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi pengembunan).
Skema daur air
Evaporasi Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi Presipitasi Kondensasi
Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Indikator 3 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengarui daur air Penggundulan hutan atau pembalakan liar. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami tumbuhan Menggunakan air secara berlebih- lebihan Mengubah daerah resapan air menjadi bangnan lain HOME Pembalakan liar Jalan yang ditutup aspal sehingga daerah resapan berkurang
PENYUSUN NAMA : NUR MAKHSUS ASAL : MIN RINGINANOM PARAKAN TEMANGGUNG